Hubungan Pemeriksaan Antenatal Care Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di Rsud Meuraxa, Banda Aceh

Viviev Maulana Arief, Fuadi Abdullah, Salami Salami

Abstract


Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan masalah kesehatan global yang serius karena berkontribusi terhadap tingginya angka kematian bayi dan risiko gangguan kesehatan jangka panjang. Di Indonesia, prevalensi BBLR sebesar 11,5%, dan Provinsi Aceh mencatat angka yang lebih tinggi dari rata-rata nasional. Antenatal Care (ANC) merupakan layanan penting untuk mengurangi risiko kehamilan dan komplikasi kelahiran, termasuk kejadian BBLR. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara pemeriksaan ANC dengan kejadian BBLR di RSUD Meuraxa, Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional retrospektif dengan data sekunder dari rekam medis ibu yang melahirkan pada Januari hingga Juni 2024. Teknik total sampling digunakan, dan diperoleh 11 ibu pasca persalinan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-square dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil menunjukkan bahwa 81,8% ibu yang tidak melakukan pemeriksaan ANC secara lengkap melahirkan bayi dengan BBLR, sedangkan hanya 18,2% ibu dengan pemeriksaan ANC lengkap yang mengalami BBLR. Hasil uji statistik menunjukkan hubungan yang signifikan antara kelengkapan pemeriksaan ANC dan kejadian BBLR (p= 0,018). Temuan ini menegaskan pentingnya pemeriksaan ANC yang rutin dan lengkap selama kehamilan guna menurunkan risiko kelahiran bayi dengan berat badan rendah.


Keywords


Antenatal Care; Berat Badan Lahir Rendah (BBLR); Kesehatan Maternal; Komplikasi Kehamilan

Full Text:

PDF

References


Andi Risky, R., 2022. Gambaran tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap kunjungan antenatal care. 8(5), pp.2003–2005.

Arinta, I., 2021. Pengaruh antenatal care terhadap status kesehatan bayi baru lahir di Puskesmas Kemayoran, Jakarta Pusat tahun 2018. Matern Neonatal Health Journal, 2(1), pp.29–33.

Darwis, A., Fajriana, E. and Gusweni, M., 2024. The relationship between antenatal care services and weight in newborn babies at the Bineh Krueng Health Center working area, Southwest Aceh Regency. JUKEMA (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh), 10(1), pp.48–52.

Dinas Kesehatan Aceh Singkil, 2021. Profil Kesehatan Aceh Singkil. Aceh: Dinas Kesehatan.

Fathimi, F., 2019. Hubungan ante natal care (ANC) terhadap kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Merdeka Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor. Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh, 2(1), p.59.

Hazimah, M., Akbar, S., Pane, A.H. and Diba, F., 2024. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian berat badan lahir rendah di Kabupaten Bangka. Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medis), 7(1), pp.42–52.

Ima, I.H., Arisanti, A.Z. and Susilowati, E., 2022. Faktor yang mempengaruhi pemeriksaan antenatal care: Literature review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 5(7), pp.783–789.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020. Pedoman pelayanan antenatal terpadu (Edisi ke-3). Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/295/2018 tentang pedoman nasional pelayanan kedokteran tata laksana tindakan resusitasi, stabilisasi, dan transpor bayi berat lahir rendah. Jakarta: Kemenkes RI.

Kolantung, P.M., Mayulu, N. and Kundre, R., 2021. Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan kepatuhan melakukan antenatal care (ANC): Systematic review. Jurnal Keperawatan, 9(2), p.40.

Lestari, J.F., Etika, R. and Lestari, P., 2021. Maternal risk factors of low birth weight (LBW): Systematic review. Indonesia Midwifery and Health Sciences Journal, 4(1), pp.73–81.

Merzalia, N. and Syafiq, A., 2024. The relationship of antenatal care services with the incident of low birth weight. Jurnal Kebidanan Malahayati (JKM), 10(5), pp.500–508.

Nurhayati, Wigunantiningsih, A. and Hastutik, 2017. Hubungan keteraturan antenatal care dengan berat badan bayi baru lahir di bidan praktik. Repository W Institusional.

Ribka, Y., 2017. Hubungan pemeriksaan antenatal care (ANC) dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR). Jurnal Keperawatan, 5.

Sadarang, R., 2021. Kajian kejadian berat badan lahir rendah di Indonesia: Analisis data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017. Jurnal Kesmas Jambi, 5(2), pp.28–35.

Saifudin, B.W., Prihandini, O.R. and Widiasih, E., 2023. Hubungan status gizi ibu hamil dan kunjungan antenatal care dengan kejadian bayi berat lahir rendah di Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4, pp.5352–5357.

Suryani, E., 2020. Bayi berat lahir rendah dan penatalaksanaannya. Kulon Undip: Strada Press.

Swasta Puspita Hati Jumapolo Karanganyar, 2018. Maternal. II(4), pp.250–254.

Yunita, D.R., 2023. Hubungan riwayat ANC, asupan gizi, dan riwayat hipertensi ibu dengan kejadian BBLR di wilayah kerja. COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 3(4), pp.1446–1458.

World Health Organization (WHO), 2016. WHO recommendations on antenatal care for a positive pregnancy experience. [online] Available at: https://www.who.int/publications/i/item/9789241549912 [Accessed 30 May 2025].




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v9i2.19144

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Medika Malahayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI