Hubungan Antara Jenis Persalinan Dan Kejadian Hiperbilirubinemia Neonatal

Azzahra Putri Khansha, Elly Herwana

Sari


Hiperbilirubinemia adalah kondisi yang ditandai dengan kadar bilirubin serum ≥5 mg/dL pada neonatus dan didapatkan pada 79,6% neonatus di Indonesia. Berbagai faktor dapat mempengaruhi hiperbilirubinamia, seperti usia ibu, penyakit bawaan ibu, jenis dan trauma persalinan, inkompatibilitas golongan darah ABO, infeksi, dan asupan ASI yang tidak mencukupi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara jenis persalinan dan kejadian hyperbilirubinemia pada neonatus. Penelitian potong lintang telah dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis rumah sakit pada periode Maret – Desember 2023. Subjek penelitian adalah ibu melahirkan dan neonatus, melibatkan 117 subjek yang memenuhi kriteria inklusi yaitu memiliki data kadar bilirubin dan jenis persalinan yang terdokumentasi.  Neonatus dengan penyakit bawaan dan ibu melahirkan dengan riwayat diabetes melitus dijadikan sebagai kriteria eksklusi. Di antara 117 neonatus didapatkan sebanyak 93 (79,5%) dilahirkan melalui operasi Caesar, dan 109 (93,2%) menunjukkan hiperbilirubinemia. Analisis statistik tidak menunjukkan hubungan yang signifikan antara jenis persalinan dan kejadian hiperbilirubinemia neonatal (p = 0,522; p>0,05).


Kata Kunci


Hiperbilirubinemia; Jenis Persalinan; Neonatal; Seksio Sesarea

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adeleye, J.A., 2020, ‘Classical cesarean section’, International Surgery, 67(4 Suppl.), 525–526.

Badan Pusat Statistik Indonesia, 2024, Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin 2023, Badan Pusat Statistik Indonesia.

Cunningham, F., Leveno, K., Bloom, S., Spong, C., Dashe, J., Hoffman, B., Casey, B. & Sheffield, J., 2014, Williams Obstetrics.

Eka, M., Handayani, P. & Kurniati, C.H., 2024, The Relation Of Delivery Type With The Incident Of Hyperbilirubinemia On Newborn Infant, vol. 10.

Faiqah, S., Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mataram, J. & Kesehatan, J. V, 2014, Hubungan Usia Gestasi Dan Jenis Persalinan Dengan Kadar Bilirubinemia Pada Bayi Ikterus Di RSUP NTB, vol. 8.

Gupta, A., Gupta, P., Ali, S.S.L. & Gupta, S., 2016, ‘“Effect of mode of delivery: normal, induced and caesarean section on neonatal serum bilirubin”’, Indian Journal of Clinical Anatomy and Physiology, 3(3), 269.

Jnah, A.J. & O’mara, K., 2023, ‘Hyperbilirubinemia’, Fetal and Neonatal Pharmacology for the Advanced Practice Nurse, Spinger Publishing.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017.

Khotimah, H. & Subagia, S., 2021, ‘Analisis Hubungan Antara Usia Kehamilan, Berat Lahir Bayi, Jenis Persalinan dan Pemberian Asi dengan Kejadian Hiperbilirubinemia’, Faletehan Health Journal, 8(2), 115–121.

Kliegman, R., 2016, Nelson Textbook of Pediatrics, 20th edn., Elsevier, Philadelphia.

Lamdayani, R., Angeriani, R., Nopia, E., Abdurahman Palembang JlSukajaya No, S., Selatan, S., kunci, K. & Baru Lahir, B., 2022, ‘Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan HIiperbilirubinemia Pada Bayi Baru Lahir’, 7(1).

Lee, G.Y. & Choi, J.W., 2019, ‘Comparison of Bilirubin Levels in Neonates with Hyperbilirubinemia according to Delivery Methods’, Perinatology, 30(3), 134.

Mathindas, S., Wilar, R., Wahani, A., Manado, S.R., Ilmu, B., Anak, K., Kedokteran, F., Sam, U. & Manado, R., 2013, Hiperbilirubinemia Pada Neonatus.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2019, Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Hiperbilirubinemia.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2022, Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Jaminan Persalinan.

Mutalib, R.H.A. & Maqfiro, S.N.A., 2022, ‘Pemanfaatan Media Booklet Sebagai Optimalisasi Peran Kader Posyandu Bagi Anak Golden Age Period’, Jurnal Empathy Pengabdian Kepada Masyarakat, 87–99.

Nurafni, N., Jawiah, J. & Rohaya, R., 2023, ‘Factors associated with the incidence of Hyperbilirubinemia in Neonates at RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang in 2022’, Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS), 3(1).

Panji, M., Behmard, V., Varghaiyan, Y., Sheikhalishahi, Z.S., Peyvasteh, S., Seyedhashemi, E., Zakeri, M., Pooyanfar, F. & Barmaki, H., 2019, ‘Relationship between Delivery Type and Jaundice Severity among Newborns Referred to Hospital’, Sciences, 5(4).

Pudjiadi Badriul, A.H., Setyo, H. & Nikmah, H., 2011, Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia Edisi II.

Roselina, E., Pinem, S. & Rochimah, 2013, ‘Hubungan Jenis Persalinan dan Prematuritas dengan Hiperbilirubinemia di RS Persahabatan’, Jurnal Vokasi Indonesia, 1.

Triani, F., Setyoboedi, B. & Budiono, B., 2022, ‘The Risk Factor For The Hyperbilirubinemia Incident In Neonates At Dr. Ramelan Hospital In Surabaya’, Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, 6(2), 211–218.

Ullah, S., Rahman, K. & Hedayati, M., 2016, Hyperbilirubinemia in Neonates: Types, Causes, Clinical Examinations, Preventive Measures and Treatments: A Narrative Review Article, vol. 45.

Yu, T.C., Nguyen, C., Ruiz, N., Zhou, S., Zhang, X., Böing, E.A. & Tan, H., 2019, ‘Prevalence and burden of illness of treated hemolytic neonatal hyperbilirubinemia in a privately insured population in the United States’, BMC Pediatrics, 19(1).




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v12i8.21734

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.