Identification Of Anemia Management In Pregnant Women In The Third Trimester As An Effort To Prepare For A Healthy Delivery

Regina Pricilia Yunika* -  Program Studi Kebidanan Program Sarjana STIKES Yarsi Mataram, Indonesia
Yadul Ulya -  Program Studi Kebidanan Program Sarjana STIKES Yarsi Mataram, Indonesia
Siskha Maya Herlina -  Program Studi Kebidanan Program Sarjana STIKES Yarsi Mataram, Indonesia

Latar Belakang: Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah gizi yang masih sering dijumpai di Indonesia, terutama pada trimester III kehamilan. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan kebutuhan zat besi dan volume darah yang tidak diimbangi dengan asupan gizi yang adekuat. Anemia pada masa kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti kelelahan, perdarahan saat persalinan, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah (BBLR). Oleh karena itu, penanganan anemia sejak masa kehamilan sangat penting untuk mempersiapkan persalinan yang sehat dan aman.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk penanganan anemia pada ibu hamil trimester III sebagai upaya persiapan persalinan sehat.

Metode: Metode penelitian ini adalah desktiptif. Penelitian akan dilaksanakan di Puskesmas Puyung Kabupaten Lombok Tengah. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 ibu hamil Trimester III. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, diolah secara univariat, dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

Hasil: hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar umur responden pada ketegori tidak beresiko (56,7%), sebagian besar responden dalam kategori multipara (66,7%), sebagian besar responden berprofesi sebagai ibu rumah tangga (66,7%), sebagian responden memiliki pengetahuan yang baik (50%) tentang pencegahan anemia, sebagian besar ibu patuh mengonsumsi suplemen zat besi (56,7%), sebagian besar ibu rutin melakukan pemeriksaan hemoglobin (73,3%), dan hampir seluruh ibu hamil rutin melakukan pemeriksaan antenatal care (90%).

Kesimpulan: Sebagian besar ibu hamil memiliki perilaku yang baik dalam penanganan anemia, ditunjukkan dengan tingkat pengetahuan yang cukup, kepatuhan mengonsumsi suplemen zat besi, serta rutinnya pemeriksaan hemoglobin dan kunjungan antenatal care.

Saran: Tenaga kesehatan diharapkan terus meningkatkan kegiatan edukasi, konseling gizi, dan pemantauan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil melalui program posyandu dan kelas ibu hamil.

 

Kata Kunci : Anemia, Ibu Hamil Trimester III, dan Persiapan Persalinan Sehat

 

ABSTRACT

 

Background: Anemia in pregnant women is a common nutritional problem in Indonesia, particularly in the third trimester. This condition is caused by increased iron requirements and blood volume, which are not matched by adequate nutritional intake. Anemia during pregnancy can increase the risk of complications, such as fatigue, bleeding during delivery, premature birth, and low birth weight (LBW). Therefore, managing anemia during pregnancy is crucial for a healthy and safe delivery.

Objective: This study aims to identify the form of anemia management in pregnant women in the third trimester as an effort to prepare for a healthy delivery.

Method: This research method is descriptive. The study will be conducted at the Puyung Community Health Center in Central Lombok Regency. The sample size for this study is 30 pregnant women in their third trimester. Data were collected using a questionnaire, processed univariately, and presented in a frequency distribution table.

Results: The results of the study showed that most of the respondents were in the no-risk category (56.7%), most of the respondents were in the multiparous category (66.7%), most of the respondents were housewives (66.7%), some of the respondents had good knowledge (50%) about preventing anemia, most of the mothers were compliant in consuming iron supplements (56.7%), most of the mothers routinely had hemoglobin checks (73.3%), and almost all pregnant women routinely had antenatal care checks (90%).

Conclusion: Most pregnant women have good behavior in managing anemia, as indicated by a sufficient level of knowledge, compliance with consuming iron supplements, and routine hemoglobin checks and antenatal care visits.

Suggestion: Health workers are expected to continue to improve educational activities, nutritional counseling, and monitoring compliance with the consumption of iron tablets in pregnant women through integrated health service posts (Posyandu) programs and pregnancy classes.

 

Keywords: Anemia, Third Trimester Pregnant Women, and Preparation for a Healthy Delivery

Keywords : Anemia, Third Trimester Pregnant Women, and Preparation for a Healthy Delivery

  1. Amin., N. F., Garancang., S., & Abunawas, K. (2023). Konsep Umum Populasi Dan Sampel Dalam Penelitian. Jurnal Pilar, 14(1), 15–31.
  2. Dewi, N., & Wulandari, A. (2023). Asupan gizi ibu hamil dan hubungannya dengan kadar hemoglobin. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 10(2), 115–122.
  3. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat. (2024). Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2023. Dinkes Prov. NTB.
  4. Fitri, D., & Sulastri, N. (2023). Hubungan pengalaman kehamilan dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Reproduksi, 11(1), 39–46.
  5. Fitriani, R., Handayani, T., & Astuti, N. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sukamaju. Jurnal Kesehatan Reproduksi Indonesia, 8(1), 33–40.
  6. Handayani, T., & Sari, D. P. (2023). Pengaruh tingkat pendidikan terhadap pengetahuan ibu hamil dalam pencegahan anemia. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Indonesia, 14(1), 55–63.
  7. Hidayati, N., & Rahman, F. (2023). Hubungan frekuensi kunjungan antenatal care dengan status kesehatan ibu hamil di Puskesmas Sukaraja. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Reproduksi, 8(2), 112–119.
  8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024a). Pedoman Pelayanan Antenatal Care Terpadu Tahun 2024. Jakarta: Kemenkes RI.
  9. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024b). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2023. Jakarta: Kemenkes RI.
  10. Kurniawati, E., & Fitriani, D. (2022). Edukasi gizi terhadap kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil. Jurnal Kebidanan Indonesia, 9(1), 56–64.
  11. Lestari, D., & Rahmawati, N. (2021). Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan kepatuhan mengonsumsi tablet Fe di Puskesmas Sewon. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(2), 88–95.
  12. Manuaba, I. B. G. (2021). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB untuk Pendidikan Bidan. EGC.
  13. Maryani, R., & Pratiwi, A. (2023). Paritas sebagai faktor risiko anemia pada ibu hamil. Jurnal Kesehatan Reproduksi Indonesia, 14(2), 87–94.
  14. Ningsih, Y., Rahmadani, E., & Laila, S. (2022). Hubungan jarak kehamilan dan paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 13(3), 205–212.
  15. Nugraheni, F., & Sari, P. (2022). Hubungan usia ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 9(2), 78–84.
  16. Nuraini, S., & Astuti, R. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet Fe di Puskesmas Kalasan. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan, 8(1), 25–32.
  17. Putri, M., & Lestari, N. (2023). Hubungan frekuensi pemeriksaan hemoglobin dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Banjarsari. Jurnal Kebidanan Indonesia, 12(2), 89–96.
  18. Rahayu, D., & Sari, W. (2022). Hubungan pekerjaan dan tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kejadian anemia di Puskesmas Banguntapan. Jurnal Kebidanan Nusantara, 13(2), 45–52.
  19. Rahmawati, N., & Suryani, T. (2023). Faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil. Jurnal Ilmiah Bidan, 8(2), 45–53.
  20. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
  21. Rohmawati, L., & Fitriyah, N. (2023). Faktor risiko kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sukarame. Jurnal Kebidanan Nusantara, 12(2), 101–109.
  22. Rukiyah, A. Y., & Yulianti, L. (2022). Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil (Trans Info).
  23. Sari, D., Wulandari, P., & Yuliani, T. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan kunjungan ANC di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Global, 5(1), 52–59.
  24. Sulastri, E. (2022). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang anemia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 17(1), 40–46.
  25. Susanti, R., Handayani, D., & Dewi, S. (2023). Peran tenaga kesehatan terhadap kepatuhan pemeriksaan Hb ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Cempaka. Kesehatan Reproduksi dan Gizi Masyarakat, 5(1), 41–48.
  26. Susilowati, S., & Andriani, L. (2021). Dampak anemia terhadap kehamilan dan persalinan. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak, 7(3), 201–210.
  27. Wati, N., Rahmadani, L., & Utami, S. (2023). Peran tenaga kesehatan terhadap kepatuhan ibu hamil mengonsumsi suplemen zat besi di wilayah kerja Puskesmas Payakumbuh. Jurnal Gizi dan Kesehatan Reproduksi, 4(2), 56–63.
  28. Wijayanti, N., Astika, D., & Rahayu, T. (2023). Tingkat pendidikan dan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Banguntapan. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Nusantara, 11(3), 214–220.
  29. World Health Organization. (2022). The global prevalence of anaemia in 2022. Geneva: WHO.
  30. Yuliani, D., Pratiwi, N., & Hidayah, R. (2022). Anemia pada ibu hamil trimester III dan dampaknya terhadap proses persalinan. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan, 14(1), 33–40.

Open Access Copyright (c) 2025 JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)