ANALISIS KADAR ALKALOID EKSTRAK KULIT BUAH PEPAYA CALIFORNIA (Carica papaya L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Syauqul Jannah, Grapina Aruma Retno, Herlina Herlina

Sari


Kulit buah pepaya (Carica papaya L.) memiliki kandungan yang sama dengan buah nya dengan kadar yang berbeda. Kulit buah yang muda memiliki tingkat enzim yang lebih tinggi, yaitu vitamin A, B1 dan C, mineral, protein, lemak dan karbohidrat serta flavonoid, alkaloid, dan fenol. Alkaloid adalah salah satu senyawa tersebut bahan kimia biasanya berbentuk garam organik, padat, kristal dan tidak berwarna. Tumbuhan dengan rasa umumnya pahit mengandung alkaloid. Alkaloid punya kemampuan tubuh untuk menembak sistem saraf, hipotensi, analgesik, antimikroba, obat penenang dan obat penyakit jantung.

Dari penelitian sebelumnya hasil skrining fitokimia diketahui kulit buah pepaya memiliki kandungan alkaloid, tanin, steroid, saponin dan flavonoid dimana senyawa-senyawa ini merupakan senyawa antibakteri. Berdasarkan uraian diatas, pada penelitian ini akan dilakukan analisis kadar alkaloid ekstrak kulit buah pepaya california (Carica papaya L.) dengan metode spektrofotometri Uv-Vis.

Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Kimia dan Laboraturium Fitokimia Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu. Simplisia kulit buah pepaya california (Carica papaya L.) diekstraksi dengan metode maserasi, lalu dilakukan identifikasi alkaloid dan uji penegasan kromatografi lapis tipis. Kemudian penetapan kadar alkaloid dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis.

Hasil identifikasi alkaloid dari ekstrak kulit buah papaya California (Carica papaya L.) positif mengandung alkaloid. Hasil uji penegasan kromatografi lapis tipis didapatkan nilai Rf dengan rata-rata 0,75. Dan hasil penetapan kadar alkaloid dari ekstrak kulit buah pepaya california (Carica papaya L.) yang dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis dengan nilai rata-rata 0,872%.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alzanando, R., Yusuf, M., & M.Si, T. (2022). Analisis Kadar Senyawa Alkaloid dan Flavonoid Total Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) Menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Farmasi Malahayati, 5(1), 108–120.

Danila, D., & Rawar, E. A. (2022). Penetapan Kadar Alkaloid Total Dalam Ekstrak Etanol Bunga Lawang (Illicium verum Hook.f) Secara SpektrofotomeTRI UV- VIS. Duta Pharma Journal, 2(2), 102–106.

Erica, D. (2012). Pengaruh CaCl2 terhadap Warna dan Cita Rasa Buah Pepaya Kupas Menggunakan Edible Coating Pada Penyimpanan Suhu Kamar.

Fazil, M., Suci, R. N., Allfiah, F., Alam, D. N., Angelia, G., Situmeang, B., Kimia, P. S., Tinggi, S., & Kimia, A. (2017). Analisis Senyawa Alkaloid Dan Flavonoid Dari Ekstrak Kitolod (Isotoma longiflora) Dan Uji Aktivitasnya Terhadap Bakteri Penyebab Karies Gigi. Itekimia, 2(1), 73–83.

Handayani, K., Putri, A. E., & Martha, R. D. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Batang Pepaya (Carica papaya Linn.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. JOPS (Journal Of Pharmacy And Science), 4(1), 21–30.

Harborne, J.B. (1996). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Edisi II. Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata dan Imam Sudiro. Institut Teknologi Bandung Press, Bandung. Pp: 69-76.

Hikma, N., Rachmawati, D., & Ratnah, S. (2022). Formulasi Dan Uji Mutu Fisik Sediaan Body Scrub Ekstrak Kulit Buah Pepaya (Carica Papaya L) Dengan Variasi Konsentrasi Trietanolamin. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 8(2), 185–195.

Karim, A., Adnan, J., & Irmawati. (2022). Penentuan Kadar Alkaloid Total Ekstrak Etanol Daun Ungu (Graptophyllum Pictum L.) Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Farmasi Pelamonia, 42– 47.

Liling, V. V., Lengkey, Y. K., Sambou, C. N., & Palandi, R. R. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Pepaya Carica Papaya L. Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat Propionibacterium Acnes. Biofarmasetikal Tropis, 3(1), 112–121.

Lisa, P., Niwele, A., & Soulisa Mardiana, A. 2022. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dengan Menggunakan Metode Difusi Sumuran. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(1), 2827–8372.

Nurhayati, B., Salimi, Y.K., & Situmeang, B. (2021). Manfaat ekstrak Tanaman Suruhan Sebagai Antioksidan dan Antimalaria.

Sangi, M., Runtuwene, M. R. J., Simbala, H. E. I., & Makang, V. M. A. (2008). Analisis Fitokimia Tumbuhan Obat Di Kabupaten Minahasa Utara. Chem. Prog, 1(1), 47–53.

Sari, R. P., & Loli, M.T.2019. Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Analisis Secara KLT (Kromatografi Lapis Tipis) Daun dan Kulit Buah Jeruk Lemon (Citrus Limon (L.) Burm.f). Rika. Journal Ilmiah Farmasi Imedia, 2 (2), 59-68.

Septi Wulandari, & Mauritz Pandapotan Marpaung. (2022). Penatapan Kadar Alkaloid Infusa Biji Kopi Robusta Sangrai (Coffea Canephora Pierre Ex. A Froehner) Dengan Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Kesehatan: Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 12(02), 113–119.

Wardani, A. D. (2021). Validasi Metode dan Penentuan Kadar Alkaloid Total Fraksi Etil Asetat Daun Sirsak (Annona muricata L.) Secara Spektrofotometri Uv-Vis di Desa Kemiri Kabupaten Jember. Skripsi. Program Studi Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dr. Soebandi.




DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v8i2.21116

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##