UJI AKTIVITAS SALEP EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP LUKA BAKAR PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus)

Dimas Ramadhan, Tutik Tutik, Gusti Ayu Rai Saputri

Sari


Luka bakar adalah kerusakan jaringan yang disebabkan oleh kontak atau paparan sumber panas seperti api, air panas, listrik dan radiasi, yang dapat menyebabkan peradangan, perdarahan dan shock serta dapat mempengaruhi sistem tubuh jika tidak ditangani secara langsung, mempengaruhi epidermis, dermis dan jaringan subkutan rusak. Kulit bawang merah (Allium cepa L.) merupakan salah satu tanaman tradisional yang berpotensi sebagai penyembuhan luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas kulit bawang merah (Allium cepa L.) terhadap penyembuhan luka bakar derajat II pada kelinci (Oryctolagus cuniculus). Penelitian ini menggunakan metode maserasi untuk ekstraksi kulit bawang merah dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang diperoleh diformulasikan sediaan salep untuk penyembuhan luka bakar. Hasil ekstraksi diperoleh rendemen 2,64% dengan hasil skrining fitokimia mengandung senyawa metabolit sekunder yang meliputi senyawa flavonoid, saponin, tanin, alkaloid dan terpenoid. Hasil evaluasi sediaan salep ekstrak kulit bawang merah menunjukkan bahwa telah memenuhi syarat sediaan salep. Hasil observasi penyembuhan penyembuhan luka bakar dengan parameter kemerahan disekitar luka bakar dan luas luka diperoleh hasil yang lebih optimum pada F3 dengan konsentrasi 30% ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) dibandingkan dengan formlasi F1 dengan konsentrasi 5% dan F2 dengan konsentrasi 10% dan tidak bisa dibandingankan dengan kontrol positifnya.


Kata Kunci


Kulit bawang merah (Allium cepa L.), Luka bakar, Formulasi salep.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ambiya , S., Tutik & Nofita, 2022. Uji Aktivitas Sediaan Salep Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Kelinci (Oryctogalus cuniculus), Jurnal Ilmu kedokteran dan kesehatan, 9(4), pp.1153-1160.

Anggowarsito, J. L., 2014. Luka Bakar Sudut Pandang Dermatologi. Jurnal Widya Medika Surabaya, 2(2)

Hidayati, Novianty. 2018. Pemurnian Eugenol dari Minyak Daun Cengkeh. Jurnal Teknil Gelagar 14 (2): 108- 114

Isrofah, Sagiran & Afandi, M., 2015. Efektifi tas Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) steenis) Terhadap Proses Penyembuhan Luka Bakar Derajat 2 Termal pada Tikus Putih (Rattus novergicus). Muhammadiyah Journal of Nursing, pp. 28-39.

Juliadi, D. & Agustini, N. P. D., 2019. Ekstrak Kuersetin Kulit Umbi Bawang Merah (Allium cepa L.) Kintamani Sebagai Krim Antiinflamasi Pada Mencit Putih Jantan Mus Musculus Dengan Metode Hot Plate. Jurnal Ilmiah Medicamento, 5(2), pp. 97-104.

Muti'ah, R., Hayati, E. K., dan Triastutik, Y. (2013). Pemisahan dan Identifikasi Ekstrak Kasar Seskuiterpen Daun Bunga Matahari (Helianyhus annuus L.) dengan Kromatografi Lapis Tipis. Alchemy. Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Maulana Malik Ibrahim. Malang

Prasongko, ET., Lailiyah Munifatul., Muzayyidin Wimma., Formulasi Dan Uji Efektivitas Gel Ekstrak Daun Kedondong (Spondias dulcis F.) Terhadap Luka Bakar Pada Tikus Wistar (Rattus novergicus). Jurnal Wiyata, 7(1), pp.27-36.

Rahayu, A., Candra, Y. R. & Hidayah, N., 2019. Pengaruh Pemberian Krim Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa) Terhadap Proses Penyembuhan Luka Bakar Padatikus Putih (Rattus novergicus). Jurnal Vitek Bidang Kedokteran Hewan, Volume 9, pp. 33-37.

Ukieyanna, E., Youngson. 2012. Aktivitas antioksidan, kadar fenolik, dan Flavonoid total tumbuhan suruhan. Peperomia pellucida L. (4): 2302 – 2493




DOI: https://doi.org/10.33024/jfm.v8i2.11521

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##