Analisis Pengaruh Perilaku Konsumsi Makanan Siap Saji terhadap Risiko Pengembangan Penyakit Hipertensi di Kalangan Penduduk RW 07 Kavling Pengarengan Bekasi Utara

Heri Setiyawan, Asep Barkah

Sari


ABSTRAK

 

Makanan siap saji juga dikenal sebagai "junk food" adalah makanan yang dapat dimakan dengan cepat dan mudah diakses. Memperoleh makanan siap saji di toko membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan variasi makanan yang sesuai dengan selera dan kemampuan finansial. Namun jika dikonsumsi secara teratur dan terus menerus itu dapat menyebabkan overweight, yang berarti lebih banyak gizi, dan obesitas, yang berarti kegemukan, serta dapat menyebabkan masalah gizi lainnya pada remaja. Mengonsumsi junk food juga dapat mengganggu dan merusak kesehatan seperti mengakibatkan peningkatan lemak badan yang tidak seimbang yang dapat menyebabkan penuaan dini, diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, dan kanker. Untuk mengeketahuinya pengaruh mengonsumsi makanan siap saji terhadap risiko hipertensi pada orang dewasa. jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dan desain yang digunakan yaitu “cross-sectional”Penghitungan jumlah sampel bisa dilakukan dengan metode statistik menggunakan formula Slovin. Adanya hubungan antara frekuensi konsumsi makanan siap saji dan risiko hipertensi bukan kebetulan, melainkan signifikan secara statistik dengan nilai p Value 0,000 < 0.005. dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan bahwa diketahui adanya hubungan antara frekuensi konsumsi makanan siap saji dan risiko hipertensi. Selain itu, ditemukan bahwa mayoritas responden lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki. Sedangkan menurut distribusi usia mayoritas berusia 18-30 tahun. Menurut distribusi makanan siap saji mayoritas dengan karakteristik perilaku konsumsi moderat. Sedangkan menurut distribusi penyakit hipertensi dengan karakteristik normal tinggi. 

 

Kata Kunci: Perilaku, Makanan Siap Saji, dan Hipertensi

 

 

ABSTRACT

 

Fast food also known as "junk food" is food that can be eaten quickly and is easily accessible. Getting ready-to-eat foods at the store makes it easier to get a variety of foods to suit your tastes and financial capabilities. However, if consumed regularly and continuously it can cause overweight, which means more nutrition, and obesity, which means being overweight, and can cause other nutritional problems in teenagers. Consuming junk food can also disrupt and damage health, such as resulting in an unbalanced increase in body fat which can cause premature aging, diabetes mellitus, hypertension, coronary heart disease and cancer. To find out the effect of consuming fast food on the risk of hypertension in adults. The type of research used is quantitative research and the design used is "cross-sectional". Calculating the number of samples can be done using statistical methods using the Slovin formula. The relationship between the frequency of fast food consumption and the risk of hypertension is not coincidental, but is statistically significant with a p value of 0.000 < 0.005. From the results of research that has been carried out, it is known that there is a relationship between the frequency of consumption of fast food and the risk of hypertension. In addition, it was found that the majority of respondents were more women than men. Meanwhile, according to the age distribution, the majority are 18-30 years old. According to the distribution of ready-to-eat food, the majority are characterized by moderate consumption behavior. Meanwhile, according to the distribution of hypertension with high normal characteristics.

 

Keywords: Behavior, Fast Food, and Hypertension


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Ainingrum, S., & Naryati. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat pada Hipertensi di RW 018 Perumnas 3 Bekasi Timur.

Destra, E., Frisca, F., Santoso, A. H., & Firmansyah, Y. (2022). Hubungan Asupan Makanan Cepat Saji dengan Angka Kejadian Hipertensi pada Orang Dewasa dengan Aktifitas Fisik Ringan Hingga Sedang. Jurnal Medika Utama, 03(03), 2525–2529. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31692887/

Dinas Kesehatan Kota Bekasi. (2019). Profil Kesehatan Kota Bekasi Tahun 2019. Dinas Kesehatan Kota Bekasi. https://dinkes.bekasikota.go.id/public/unduh/bankdata/Profil_Kesehatan_Kota_Bekasi_2019.pdf

Ekasari, M. F., Suryati, E. S., Badriah, S., Narendra, S. R., & Amini, F. I. (2021). Kenali Penyebab, Tanda Gejala dan Penangannya. Hipertensi, 28.

Eltigeka, D. A., & Wafi, A. R. A. (2023). Perancangan Kartu Kendali Hipertensi Untuk Posyandu Lansia Di Desa Ngunut Kecamatan Parang Kabupaten Magetan. Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS), 1(2), 172–178. https://doi.org/10.54832/judimas.v1i2.145

Hajri, Z. et al. (2021). Lifestyle of patients hypertension. Jurnal Ilmiah Pannmed, 16, 321–330.

Hidayat, R., & Agnesia, Y. (2021). Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat di Desa Pulau Jambu UPTD Blud Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar. Jurnal Ners, 5(1), 8–19.

Hisan, C. (2022). Pathway Hipertensi. Scribd. https://www.scribd.com/doc/121743181/pathway-hipertensi

Jannah, L. (2023). Profil Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Kejadian Hipertensi Pada Remaja Usia 18-24 Tahun di Puskesmas Pakis Surabaya. Wijaya Kusuma Surabaya University. https://erepository.uwks.ac.id/16847/

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Hipertensi Penyakit Paling Banyak Diidap Masyarakat. Kementerian Kesehatan RI. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20190517/5130282/hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat/

Kementerian Kesehatan RI. (2023). 10 Makanan Tidak Sehat yang Harus Dihindari, Apa Saja? Kementerian Kesehatan RI. https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/berbagai-makanan-tidak-sehat/

Krisma, P., & Ainnur, R. (2021). Penerapan Terapi Relaksasi Autogenic Terhadap Penurunan Insomnia Pada Pasien Hipertensi Di Kota Semarang. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 1(3), 45–54. https://doi.org/10.55606/jrik.v1i3.39

Kurniawan, I. S. (2019). Hubungan Olahraga, Stress dan Pola Makan dengan Tingkat Hipertensi di Posyandu Lansia di Kelurahan Sudirejo I Kecamatan Medan Kota. Journal of Health Science and Physiotherapy, 1(1), 10–17.

Kusuma, D., Satyarsa, A., & Aryani, P. (2020). Edukasi Penyakit Hipertensi dan Komplikasinya pada Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Mengwi II, Kabupaten Badung. Buletin Udayana Mengabdi, 19(2), 178–186.

Mambela, I. J. (2019). “ Pengaruh Perkembangan Zaman Modern Yang Memunculkan Perilaku Abstrak : Pendahuluan : Pembahasan : Zaman Modern. Pengaruh Perkembangan Zaman Modern Yang Memunculkan Perilaku Gaya Hidup Konsumerisme, Di Kalangan Mahasiswa Teologi Zaman Ini, 4.

Maharani, A. F. (2024). Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) dan Minuman Kekinian pada Mahasiswa Poltekkes TNI AU Adisutjipto (Doctoral dissertation, Politeknik Kesehatan TNI AU Adisutjipto Yogyakarta).

Mursidah, I. (2022). Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Konsumsi Makanan Siap Saji (Fast Food) pada Remaja di SMA Negeri 2 Banguntapan Bantul Yogyakarta (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

Nafi, S. U., & Putriningtyas, N. D. (2023). Faktor Yang Memengaruhi Kejadian Hipertensi Masyarakat Pesisir (Studi Pada Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Kedung Ii Jepara). Journal of Nutrition College, 12(1), 53–60. https://doi.org/10.14710/jnc.v12i1.36230

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan (Rineka Cip).

Rahmatika, K. N. (2019). Hubungan Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di Smk Cor Jesu Malang. Program Studi D-III Gizi. https://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/index.php/web_kti/detail_by_id/40242/%2520konsumsi%2520Fast%2520Food

Rintonga, I. P. (2022). Gambaran tingkat pengetahuan masyarakat pesisirterhadap resiko kejadian penyakit hipertensi pada usia ≥ 15 tahun di wilayah kerja Puskesmas sei. Apung Tanjungbalai. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(6), 454–458.

Saleh, A. J. (2019). Hubungan kebiasaan konsumsi makanan siap saji (fast food), status gizi dan kejadian hipertensi dengan fungsi kognitif pada remaja. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:87127089

Suprayitno, E., & Wahid, A. (2019). Pendampingan Tentang Penyakit Hipertensi Dan Perawatan Keluarga Dengan Hipertensi. Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 104–106.

Suriyadi, Akilah, M., & Marhaeni, S. (2024). Budaya Konsumsi Makanan Cepat Saji Dalam Kehidupan Remaja Di Kelurahan Dangerakko Kecamatan Wara Kota Palopo (Studi Kasus Franchise KFC).

Unger, T., Borghi, C., Charchar, F., Khan, N. A., Poulter, N. R., Prabhakaran, D., Ramirez, A., Schlaich, M., Stergiou, G. S., Tomaszewski, M., Wainford, R. D., Williams, B., & Schutte, A. E. (2020). 2020 International Society of Hypertension Global Hypertension Practice Guidelines. Hypertension (Dallas, Tex. : 1979), 75(6), 1334–1357. https://doi.org/10.1161/HYPERTENSIONAHA.120.15026

Wati, N. anjar, Ayubana, S., & Purnowo, J. (2023). Penerapan Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rsud Jend. Ahmad Yani Metro. Jurnal Cendikia Muda, 3(1), 1–5.

Winsky, C. S. (2013). Kuesioner Penelitian Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Mahasiswa tentang Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food). Scribd. https://www.scribd.com/doc/160452261/Kuesioner-Penelitian

Wirakhmi, I. N., & Novitasari, D. (2021). Pemberdayaan Kader Pengendalian Hipertensi. Jurnal Altifani Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 240–248. https://doi.org/10.25008/altifani.v1i3.162

World Health Organization. (2020). Hypertension. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i9.19736

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler