Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Toddler (1-3 Tahun) pada Ibu Bekerja dan Ibu Tidak Bekerja di Posyandu Desa Sukamanah dan Karang Anyar

Maryani Maryani, Muriah Muriah, Reni Nuraeni

Sari


ABSTRACT

 

During the toddler years, it will greatly influence and determine the child's subsequent growth and development, to maintain the continuity of life while improving the quality of life of the child in order to achieve optimal growth and development both physically, mentally, emotionally and socially, therefore during the toddler years it is very important to pay attention so that toddlers do not experience delays in growth and development. To determine the differences in growth and development of toddler age children among working mothers in Sukamanah Village and Karang Anyar Village in 2024. This type of research is observational analytic, with a cross sectional design, which is a study to study the correlation between risk factors (independent) in this study "working mothers and non-working mothers" with the consequences or effects (dependent) if in this study "growth and development of toddler age children (1-3 years)", with data collection carried out simultaneously and simultaneously between risk factors and their effects (point time approach), meaning that all variables are observed at the same time. The results of this study based on univariate analysis that in the variable of child growth in working mothers, most of the growth was good as many as 39 people (39%) and 6 people (6%) were not good. Whereas in the variable of child growth in non-working mothers, most of the growth was good as many as 38 people (38%) and those that were not achieved were 17 people (17%). The results of the study known statistical test p value 0.039 means the value of p < 0.05 with this can be concluded that Ha accepted Ho rejected. This means that there is a very strong and unidirectional significant relationship between the growth of toddler age children (1-3 years) in working and non-working mothers. While research based on univariate and bivariate analysis on growth variables shows that the age distribution of toddler age children in working mothers is mostly 2 years old as many as 20 people around 40% while the age of children in mothers who do not work the most is 21 people (42%) at the age of 1 year. While the gender of toddler-age children in working mothers is mostly female around 68% as many as 34 people, while the gender of toddler-age children in mothers who do not work is mostly male, totaling 43 people (86%). appropriate child development as many as 81 people (81%), doubtful as many as 14 people (14%) and deviations as many as 5 people (55). There are differences in toddler age child development (1-3 years) in working mothers and non-working mothers. (p value 0.000 <0,017) There are differences in the growth and development of toddler-age children (1-3 years old) among working and non-working mothers in Sukamanah Village and Karang Anyar Village in 2024.

 

Keywords: Child Growth, Child Development, Working Mothers, Non-Working Mothers

 

 

ABSTRAK

 

Pada masa balita akan sangat mempengaruhi dan menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya, untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang yang optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial, karena itu masa balita sangat penting untuk diperhatikan agar balita tidak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan Perkembangan anak usia toddler pada ibu bekerja di Desa Sukamanah dan Desa Karang Anyar tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional, dengan desain Cross Sectional, merupakan suatu penelitian untuk mempelajari korelasi antara faktor resiko (independen) dalam penelitian ini “ibu bekerja dan ibu tidak bekerja” dengan akibat atau efek (dependen) jika dalam penelitian ini “pertumbuhan dan perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun)”, dengan pengumpulan data dilakukan secara bersamaan dan serentak dalam satu waktu antara faktor resiko dengan efeknya (point time approach), artinya semua variabel diobservasi pada waktu yang sama. Hasil penelitian ini berdasarkan analisis univariat bahwa pada variabel pertumbuhan anak pada ibu bekerja sebagian besar pertumbuhan baik sebanyak 39 orang (39%) dan yang kurang baik sebanyak 6 orang (6%). Sedangkan pada variabel pertumbuhan anak pada ibu tidak bekerja sebagian besar pertumbuhan baik sebanyak 38 orang (38%) dan yang tidak tercapai sebanyak 17 orang (17%). Hasil penelitian diketahui uji statistic p value 0,039 berarti nilai p < 0,05 dengan ini dapat disimpulkan bahwa Ha diterima Ho ditolak. Artinya ada hubungan signifikan yang sangat kuat dan searah antara pertumbuhan anak usia toddler (1-3 tahun) pada ibu bekerja dan tidak bekerja. Sedangkan penelitian berdasarkan analisis univariat dan bivariat pada variabel pertumbuha menunjukan bahwa distribusi umur anak usia Toodler pada ibu yang bekerja paling banyak umur 2 tahun sebanyak 20 orang sekitar 40 % sedangkan umur anak pada ibu yang tidak bekerja yang paling banyak sebanyak 21 orang (42%) pada umur 1 tahun. Sedangkan jenis kelamin anak usia Toodler pada ibu yang bekerja paling banyak perempuan sekitar 68 % sebanyak 34 orang, sedangkan pada jenis kelamin anak usia toddler pada ibu yang tidak bekerja sebagian beaar berjenis kelamin laki-laki berjumlah 43 orang (86%). perkembangan anak yang sesuai sebanyak 81 orang (81%), meragukan sebanyak 14 orang (14%) dan penyimpangan sebanyak 5 orang (55). Ada perbedaan perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun) pada ibu yang bekerja dan ibu tidak bekerja. (p value 0,000 < 0,017). Ada perbedaan pertumbuhan dan perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun) pada ibu yang bekerja dan ibu tidak bekerja Desa Sukamanah dan Desa Karang Anyar  tahun 2024.

 

Kata Kunci: Pertumbuhan Anak,  Perkembangan Anak, Ibu Bekerja, Ibu Tidak Bekerja


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Anjani, M. (2023). Asuhan Kebidanan Gizi Kurang Dengan Pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan Pada Baduta Di Tpmb Erna Setiyawati Way Jepara Lampung Timur (Doctoral Dissertation, Poltekkes Tanjungkarang).

Buana, N. (2018). Kemandirian Anak Usia Prasekolah Ditinjau Dari Ibu Bekerja Dan Tidak Bekerja. Skripsi: Fakultas Psikologi Universitas Muhammdiyah Malang.

Danal, P. H. (2021). Keperawatan Anak (Masalah Kesehatan Pada Anak Dengan Pendekatan Proses Keperawatan). Yogyakarta : Rizmedia Pustaka Indonesia.

Fida, D. (2012). Pengantar Ilmukesehatananak. Yogyakarta: D-Medika.

Ginoga, I. G. E., Langi, G. K., & Tomastola, Y. A. (2023). Edukasi Gizi Dan Makanan Tambahan Olahan Ubi Ungu Terhadap Status Gizi Balita Gizi Kurang Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanoyan, Kabupaten Bolaang Mongondow. Aksara Kawanua: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(01), 41-50.

Hasmar, W., Sari, I. P., & Warahmah, M. (2022). Hubungan Pengetahuan Orang Tua Dengan Pelaksanaan Stimulasi Sensori Terhadap Perkembangan Anak Di Tk Islam Baiturrahim. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 11(2), 214-219.

Heinrich. (2014). Parent's Employment And Children's Wellbeing . Spring, 121-146. Herlina. (2018). Hubungan Lingkungan Pengasuhan Dan Pekerjaan Ibu Terhadap Perkembangan Bayi 6-12 Bulan. J Kesmas Asclepius.

Hiqma, F., Munir, Z., & Sholehah, B. (2023). Pengaruh Tingkat Pengetahuan Ibu Berkarier Dan Tidak Berkarier Terhadap Tumbuh Kembang Anak Pada Usia Toddler. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(1), 305-314.

Imaniah, M. D. (2013). Perbedaan Pencapaian Tugas Perkembangan Anak Usia Prasekolah Pada Ibu Yang Bekerja Dan Ibu Tidak Bekerja Di Desa Serut Kecamatan Pati Kabupaten Jember. Jember: Universitas Jember.

Irwan, N. Q. (2015). Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia 4-5 Tahun Di Paud Kasih Bunda Pontianak. Jurnal Proners.

Ismiatun, A. N., & Suryono, Y. (2019). Pengaruh Pengasuhan Ibu Yang Bekerja Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Di Kabupaten Purbalingga. Jurnal Al-Abyadh, 70-81.

John, W. S. (2007). Perkembangan Anak. Jilid 1 Edisi Kesehatan. Jakarta: Pt. Erlangga.

Kementerian Kesehatan Ri. (2018). Laporan Nasional Riskesdas. Jakarta: Kementerian Kesehatan Ri.

Lestari, R. D., & Novadela, N. I. T. (2016). Faktor Postnatal Yang Berhubungan Dengan Perkembangan Anak Balita Di Wilayah Lampung Utara. Jurnal Keperawatan, 2 (2). Issn 1907, 357.

Mahmudin, D. (2024). Pola Asuh Ibu Bekerja Dan Tidak Bekerja Pada Anak Usia Prasekolah Di Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur. Al-Ihkam Jurnal Hukum Keluarga Jurusan Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah Iain Mataram, 16(2), 183-208.

Maulidia, N. L., Ratnaningsih, T., & Peni, T. (2023). Pengaruh Teknik Distraksi Visual (Video Cartoon) Terhadap Tingkat Nyeri Pemasangan Infus Pada Anak Usia Todler Di Rsud Moh. Saleh Kota Probolinggo (Doctoral Dissertation, Perpustakaan Universitas Bina Sehat Ppni Mojokerto).

Oktavia, R. (2021). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Medika Hutama, 3(01 Oktober), 1616-1620.

Siti Aulia, A. S. (2018). Hubungan Antara Derajat Stunting Dengan Gangguan Perkembangan Motorik Halus Anak Toddler Di Wilayah Pesisir Surabaya (Doctoral Dissertation, Stikes Hang Tuah Surabaya).

Sulistyorini, E., & Rahayu, T. (2017). Hubungan Pekerjaan Ibu Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Posyandu Prima Sejahtera Desa Pandean Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun 2009. Jurnal Kebidanan Indonesia, 1(2).

Talango, S. R. (2020). Konsep Perkembangan Anak Usia Dini. Early Childhood Islamic Education Journal, 1(01), 93-107.

Zulherni, R., Sari, A., & Noviyani, E. P. (2023). Hubungan Kejadian Diare, Pemberian Asi Eksklusif, Status Gizi Dengan Tumbuh Kembang Bayi Dan Balita Di Puskesmas Kecamatan Cilandak Tahun 2023. Sentri: Jurnal Riset Ilmiah, 2(4), 1135-1148.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i3.16830

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler