Hubungan Antara Berat Badan Lahir dan Pola Asuh Orang Tua terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 3-5 Tahun di RW 01 Kelurahan Bintara Jaya Kota Bekasi
Sari
ABSTRACT
Stunting is the most common nutritional problem among toddlers, a group particularly vulnerable to nutritional issues. One factor that contributes to stunting is birth weight. Poor parenting practices can also lead to stunting in children. The aim of this study is to determine the relationship between birth weight and parenting practices on the incidence of stunting in children aged 3-5 years in RW 01, Bintara Jaya Village, Bekasi City. This research uses a quasi-analytic method with a cross-sectional design. The sampling technique used is purposive sampling with a sample size of 115 respondents. Data collection is conducted using a questionnaire. Data analysis is performed with univariate and bivariate analyses using the chi-square test in the SPSS program. The results of the study indicate that there is a relationship between birth weight and parenting practices on the incidence of stunting, with a p-value for birth weight of 0.012 < ɑ (0.05) and a p-value for parenting practices of 0.001 < ɑ (0.05). The conclusion of this study is that there is a significant relationship between birth weight and parenting practices on the incidence of stunting in children aged 3-5 years.
Keywords: Birth Weight, Parenting Practices, Stunting Incidence
ABSTRAK
Stunting adalah masalah gizi yang paling umum bagi balita, yang merupakan salah satu kelompok yang rentan mengalami masalah gizi. Salah satu faktor yang menyebabkan stunting adalah berat badan lahir. Pola asuh yang buruk juga dapat menyebabkan stunting pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui hubungan antara berat badan lahir dan pola asuh otang tua terhadap kejadian stunting pada anak usia 3-5 tahun di RW 01 Kelurahan Bintara Jaya Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan quasi analitik dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel 115 responden. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner. Analisa data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara berat badan lahir dan pola asuh orang tua terhadap kejadian stunting dengan nilai p-value berat badan lahir 0,012 < ɑ (0,05) dan pola asuh orang tua dengan nilai p-value 0,001 < ɑ (0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan lahir dan pola asuh orang tua terhadap kejadian stunting pada anak usia 3-5 tahun.
Kata Kunci: Berat Badan Lahir, Pola Asuh Orang Tua, Kejadian Stunting
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Agustiani, R., & Meliyana, E. (2024). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(4), 1669–1678.
Aprilia, D. (2022). Perbedaan Risiko Kejadian Stunting Berdasarkan Umur Dan Jenis Kelamin. Jurnal Kebidanan, 11(2), 25–31. Https://Doi.Org/10.47560/Keb.V11i2.393
Aryani, D. (2022). Hubungan Berat Badan Lahir Dan Panjang Badan Lahir Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Desa Napal Melintang Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas Tahun 2022 [Poltekkes Kemenkes Bengkulu]. Http://Repository.Poltekkesbengkulu.Ac.Id/Id/Eprint/1492
Astuti, E. E. L. (2020). Gambaran Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24 – 59 Bulan Di Desa Karangsari Kabupaten Kulon Progo Tahun 2019 [Poltekkes Kemenkes Yogyakarta]. Http://Eprints.Poltekkesjogja.Ac.Id/Id/Eprint/2334
Dhilon, D. A., & Harahap, D. A. (2022). Gambaran Pola Asuh Pemberian Makan Pada Balita Di Desa Laboy Jaya Wilayah Kerja Puskesmas Laboy Jaya. Jurnal Ners, 6(1), 124–126. Https://Journal.Universitaspahlawan.Ac.Id/Index.Php/Ners/Article/View/4204
Dwi Putri, V., & Tiara Levia, A. (2022). Hubungan Berat Badan Lahir Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun. Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Ma`Arif Baturaja, 7(2), 147–151. Https://Doi.Org/10.52235/Cendekiamedika.V7i2.192
Hidayat, A. N., Nurhayati, A., Program, H., Sarjana, S., Pendidikan, D., Bidan, P., Kesehatan, I., & Faletehan, U. (2023). Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-60 Bulan Di Kelurahan Teritih Wilayah Kerja Puskesmas Kalodran Kota Serang Provinsi Banten Tahun 2022. Jurnal Anestesi: Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 1(2), 103–114. Https://Doi.Org/10.55606/Anestesi.V1i2.395
Infal, F. (2023). Hubungan Asi Eksklusif Dan Status Imunisasi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang Tahun 2023 [Stikes Alifah Padang]. Http://Repository.Stikesalifah.Ac.Id/Id/Eprint/413
Lemaking, V. B., Manimalai, M., Monika, H., & Djogo, A. (2022). Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Kupang Tengah , Kabupaten Kupang. 05(02), 123–132.
Nita, F. A., Ernawati, E., Sari, F., Kristiarini, J. J., & Purnamasari, I. (2023). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 1-3 Tahun The Influence Of Parenting On The Incidence Of Stunting In Toddlers Aged 1-3 Years Pendahuluan. 399–405. Https://Doi.Org/10.35816/Jiskh.V12i2.1107
Nugroho, M. R., Sasongko, R. N., & Kristiawan, M. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Usia Dini Di Indonesia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2269–2276. Https://Doi.Org/10.31004/Obsesi.V5i2.1169
Rachman, R. Y., Nanda, S. A., Larassasti, N. P. A., Rachsanzani, M., & Amalia, R. (2021). Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Risiko Stunting Pada Balita: A Systematic Review. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(2), 61–70. Https://Doi.Org/10.31004/Jkt.V2i2.1790
Rahman, H. N., Nugrahani, C. I., & Ferdina, Cucun S. (2023). Cegah Stunting Sebagai Upaya Wujudkan Generasi Emas (M. Nasrudin (Ed.)). Pt Nasya Expanding Management. Https://Books.Google.Co.Id/Books?Id=Owvveaaaqbaj&Pg=Pa15&Dq=Tanda+Dan+Gejala+Stunting&Hl=Id&Newbks=1&Newbks_Redir=0&Source=Gb_Mobile_Search&Sa=X&Ved=2ahukewin6arxi_Gfaxuuxmwghasmag8q6wf6bagjeau#V=Onepage&Q=Tanda Dan Gejala Stunting&F=False
Rosyida, Q., Romdiyah, & Setyawati, A. (2024). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Wonotunggal. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga, 8(2), 7–13.
Sholihah, S. C. (2023). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Terhadap Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Dradah. Fakultas Kesehatan Masyarakat, 7(1), 135–140. Http://Journal.Universitaspahlawan.Ac.Id/Index.Php/Prepotif/Article/View/10859
Suryati, B. A. S. (2023). Hubungan Pola Asuh Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-23 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bontonompo Ii Kabupaten Gowa [Universitas Hasanuddin]. Http://Repository.Unhas.Ac.Id:443/Id/Eprint/29999%0a
Sutrio, & Lupiana, M. (2019). Berat Badan Dan Panjang Badan Lahir Meningkatkan Kejadian Stunting Body Weight And Birth Length Of Toodlers Is Related With Stunting. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 12(1), 21–29. Https://Ejurnal.Poltekkes-Tjk.Ac.Id/Index.Php/Jkm
Tasnim, & Muslimin, D. (2022). Pola Asuh Orangtua Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jiip-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(6), 1791–1795. Http://Jiip.Stkipyapisdompu.Ac.Id
World Health Organization. (2023). Unicef/Who/The World Bank: Joint Child Malnutrition Estimates (Jme). Retrieved FromHttps://Www.Who.Int/Teams/Nutrition-And-Food-Safety/MonitoringNutritional- Status-And-Food-Safety-And-Events/Joint- Child-Malnutrition-Estimates
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i11.16147
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler