Hubungan Aktifitas Fisik dengan Depresi pada Lansia dengan Risiko Tinggi
Sari
ABSTRACT
As individuals age, they commonly experience a decline in both mental and physical abilities. This decline can lead to various life changes, including an increased risk of depression. In 2023, West Java Province reported the highest rates of depression among the elderly, with 3.3 percent of its population affected. This study aims to investigate the relationship between physical activity and depression in high-risk elderly individuals. This research employed a descriptive correlational design with a cross-sectional approach. The target population consisted of 959 high-risk elderly individuals in Bantarsari Village, from which a random sample of 91 participants was selected. Data were collected using questionnaire sheets. The Chi-Square statistical test revealed a p-value of 0.000 (p-value < 0.05), indicating a significant relationship between physical activity and depression among the high-risk elderly. Conclusion: There is a significant association between physical activity and depression in high-risk elderly individuals.
Keywords: Elderly, Physical Activity, Depression
ABSTRAK
Lansia akan mengalami fase penurunan kapasitas mental dan fisik. Semakin bertambahnya usia kapasitas fisiologis organ tubuh seseorang pasti akan menurun. Fase ini juga dimulai dengan berbagai perubahan hidup, salah satunya yaitu depresi. Penurunan aktifitas fisik sering dikaitkan dengan tingginya angka depresi, terutama di Provinis Jawa Barat pada tahun 2023 memiliki angka penderita depresi tertinggi yaitu sebesar 3,3 persen. Mengetahui hubungan aktifitas fisik dengan depresi pada lansia dengan risiko tinggi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan jenis pendekatan cross sectional, populasi lansia yang berisiko tinggi di Desa Bantarsari sebanyak 959 orang, sampel sebanyak 91 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan p-value sebesar 0,000 (p-value < 0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara aktifitas fisik dengan depresi pada lansia dengan risiko tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara aktifitas fisik dengan depresi pada lansia dengan risiko tinggi.
Kata Kunci: Lansia, Aktifitas Fisik, Depresi
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Annisa, M. dr. S. K. (2024). Gangguan Depresi Pada Penderita Penyakit Kronis. Penerbit Adab.
Ayuni, N. S., Dolifah, D., & Rahmat, D. Y. (2024). Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Fungsi Kognitif Lansia Wanita. Jurnal Keperawatan Florence Nightingale, 7(1), 72–78. https://doi.org/10.52774/jkfn.v7i1.143
BPS. (2023). Data Sebaran Persentase Penduduk Lansia di Indonesia.
BPS Provinsi Jawa Barat. (2022). Statistik penduduk lanjut usia.
British Heart Foundation (BHF). (2014). 6400 People Died From Heart Diseases in 2013.
Chintya, A. (2021). Hubungan aktifitas fisik dengan Depresi pada Lansia di Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor Tahun 2021.
Fitriana, F., & Khairani. (2018). Karakteristik dan Tingkat Depresi Lanjut Usia. Idea Nursing Journal, IX(2), 29–37.
Gustianti, I., Kurniawan, D., & Sari, N. Y. (2023). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi pada Lansia di Daerah Lahan Basah. Jurnal Ners, 7(2), 1512–1518. https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.16058
Indrawati, Nopriyanti, A., & Esat, L. F. (2023). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Desa Batu Belah Wilayah Kerja UPT Puskesmas Air Tiris Tahun 2022. Laporan Hasil Peneitian Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.
Istyanto, F., & Rahmi, S. A. (2023). Manfaat Aktifitas Fisik Terhadap Kesehatan MentalBerbasis Narrative Literature Review. Jurnal Kesehatan Madani Medika, 14(02), 182–192.
Jamalludin, J. (2020). Keputusan Pekerja Lansia tetap Bekerja Pascapensiun dan Kaitannya dengan Kebahagiaan. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 12(1), 89–101.
Kemenkes RI. (2018). Pengertian Kesehatan Mental: Kementrian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Kemenkes RI. (2020). Kementrian Kesehatan Indonesia.
Kurnia, A. D., & Sholikhah, N. (2020). Hubungan Antara Tingkat Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Depresi Pada Penderita Penyakit Jantung. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 6(1). https://doi.org/10.36053/mesencephalon.v6i1.188
Lee, Y. E., & Biromo, A. R. (2024). Depresi dan kerentanan lansia di panti wreda wilayah Jabodetabek. Tarumanagara Medical Journal, 6(1), 170–174. https://doi.org/10.24912/tmj.v6i1.30813
Maulina, B., & Ulfa, A. (2022). Peran intensitas aktivitas fisik sehari-hari terhadap derajat fungsi kognitif pada lansia. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 21(1), 116-122.
Muharrom, M., & Mukhripah, D. (2020). Hubungan Usia , Jenis Kelamin , Aktivitas Fisik terhadap Depresi pada Lansia di Samarinda. Borneo Student Research, 1(3), 1359–1364.
Nareswari., Prasnya J & Gunandi, E. (2021). Depresi pada lansia: Faktor risiko, diagnosis dan tatalaksana. Jurnal Medika Hutama., 2(2).
Padaunan, E., Pitoy, F. F., & Najoan, L. J. (2022). Hubungan Religiusitas Dengan Tingkat Depresi Pada Lansia. Nutrix Journal, 6(1), 9. https://doi.org/10.37771/nj.vol6.iss1.784
Pragholapati, A., & Munawaroh, F. (2020). Resiliensi Pada Lansia. Jurnal Surya Muda, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.38102/jsm.v2i1.55
Putri, A. S., & Anzari, P. P. (2021). Dinamika peran ganda perempuan dalam keluarga petani di Indonesia. Jurnal Integrasi Dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial (JIHI3S), 1(6), 757–763. https://doi.org/10.17977/um063v1i6p757-763
Putri, D. A. (2019). Status Psikososial Lansia di PSTW Abiyoso Pakem Sleman Yogyakarta. Diploma Thesis. https://doi.org/http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/3547
Riskesdas Provinsi Jawa Barat. (2018). Laporan Provinsi Jawa Barat.
Sensus Penduduk Indonesia. (2023). Terus Meningkat, Jumlah Lansia Indonesia Diperkirakan 50 Juta Jiwa pada 2045.
SKI. (2023). SKI 2023 : Warga Jawa Barat Paling Banyak Depresi, Terendah di Bali.
Suadnyana, I. A. A., Prianthara, I. M. D., & Hartaningrum, I. D. A. P. (2022). Hubungan Aktivitas Fisik terhadap Kualitas Hidup dan Daya Tahan Kardiorespirasi pada Kelompok Lansia Tegalnarungan di Desa Sobangan Kecamatan Mengwi Badung. Jurnal Kesehatan Global, 5(3), 142–149. https://doi.org/10.33085/jkg.v5i3.5241
Taylor, D. (2014). Physical activity is medicine. Postgraduate Medical Journal, 90(1059), 26–32.
Teting, B., Yani, Y., & Jho, Y. L. (2022). Dukungan Keluarga Dan Tingkat Depresi Pada Lansia Di Kelompok Lansia St. Angela Samarinda. Sebatik, 26(1), 81–86. https://doi.org/10.46984/sebatik.v26i1.1679
Untari, I. (2018). Buku Ajar Keperawatan Gerontik Terapi Tertawa & Senam Cegah Pikun. In Buku Kedokteran EGC.
Wahyuni, E. S., & & Prasetyaningsih, R. H. (2020). Pemberdayaan Masyarakat dengan Aktivitas Leisure. Jurnal Okupasi Terapi, 1(2), 125–136. https://doi.org/https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v1i2.19
WHO. (2022). Ageing and Health.
Widi, W. A. (2021). Depresi Pada Lansia di Masa Covid-19. Media Nusa Creative.
Wirayasa, I. K., Suyasa, I. G. P. D., Wulandari, I. A., & Parwati, N. W. M. (2022). Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Depresi Pada Lansia Selama Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan Sumba (JKS), 1(1), 25–32. https://doi.org/10.31965/jks.v1i1.846
DOI: https://doi.org/10.33024/mnj.v7i4.18868
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Penerbit: Universitas Malahayati
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License