Si Peduli TBC Komunitas sebagai Upaya Meningkatkan Deteksi Dini Tuberculosis Paru

Atik Setiawan Wahyuningsih, Amin Zakaria, Heny Nurmayunita, Yuni Asri

Sari


ABSTRAK

 

Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Upaya pengendalian TBC masih menjadi perhatian nasional yang serius melalui strategi TOSS TBC (Temukan, Obati Sampai Sembuh) yang menekankan deteksi dini, kepatuhan pengobatan, serta keterlibatan Masyarakat. Berbagai kendala masih dihadapi antara lain rendahnya literasi kesehatan masyarakat, stigma terhadap penderita, serta keterbatasan tenaga kesehatan dalam menemukan kasus secara aktif. Puskesmas Janti sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama berperan penting dalam menemukan kasus TBC secara aktif. Namun, capaian deteksi dini masih terkendala karena adanya ketakutan, stigma, maupun kurangnya pemahaman masyarakat terkait gejala TBC. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk menganalisa adakah pengaruh pemberian pelatihan Si Peduli TBC Komunitas terhadap kemampuan deteksi dini TBC Paru. Metode pelaksanaan dengan Pendekatan Peer Education, Blended Education dan Kolaborasi Lintas Sektor, Pendampingan penelusuran dan pembuatan konten edukasi & kampanye ajakan skrining melalui media sosial. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15-31 Agustus 2025 yang melibatkan tokoh masyarakat, keluarga, dan organisasi lokal. Jumlah peserta ada 19 orang dari 3 keluharan di wilayah kerja Puskesmas Janti, yaitu Bandungrejosari, Sukun, dan Tanjungrejo. Melalui uji Wilcoxon diketahui hasil kegiatan terdapat 19 orang yang mengalami peningkatan kemampuan deteksi dini TBC setelah diberikan intervensi Pelatihan Si Peduli TBC Komunitas. Nilai asymp.sig. (2-tailed) yaitu sebesar 0,000, dimana nilai ini lebih kecil dari nilai alpha yaitu 5% (0,05), sehingga dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah pemberian intervensi Pelatihan "Si Peduli TBC Komunitas terhadap Kemampuan Deteksi Dini. Peningkatan kemampuan peserta dalam membuat dan menyebarkan media edukasi melalui berbagai platform digital memperkuat peran komunitas dalam menurunkan stigma sekaligus mendorong deteksi dini TBC paru di wilayah kerja Puskesmas Janti Kota Malang.

 

Kata Kunci: Tuberkulosis Paru, Deteksi Dini, Pelatihan Si Peduli TBC Komunitas, Stigma TBC Paru, Literasi Digital

 

 

 

 

 

ABSTRACT

 

Tuberculosis (TB) remains a major public health problem in Indonesia. TB control efforts remain a serious national concern through the TOSS TB (Temukan, Obati Sampai Sembuh) strategy, which emphasizes early detection, treatment adherence, and community involvement. Various obstacles are still faced, including low public health literacy, stigma against sufferers, and limited health workers in actively finding cases. Janti Community Health Center, as a first-level health facility, plays an important role in actively finding TB cases. However, the achievement of early detection is still hampered by fear, stigma, and a lack of public understanding regarding TB symptoms. The purpose of this community service is to analyze the effect of providing "Si Peduli TB Komunitas" training on the ability to detect pulmonary TB early. The implementation method uses a Peer Education Approach, Blended Education and Cross-Sector Collaboration, tracing assistance and creating educational content & screening campaigns through social media. This activity was carried out on August 15-31, 2025, involving community leaders, families, and local organizations. The number of participants was 19 people from 3 sub-districts in the Janti Health Center working area, namely Bandungrejosari, Sukun, and Tanjungrejo. Through the Wilcoxon test, it was found that the results of the activity were 19 people who experienced an increase in the ability to detect TB early after being given the Community TB Care Training intervention. The asymp.sig. (2-tailed) value is 0.000, where this value is smaller than the alpha value of 5% (0.05), so it can be interpreted that there is a difference between before and after the provision of the Community TB Care Training intervention on Early Detection Ability. Increasing the ability of participants in creating and disseminating educational media through various digital platforms strengthens the role of the community in reducing stigma while encouraging early detection of pulmonary TB in the working area of the Janti Health Center in Malang City.

 

Keywords: Pulmonary Tuberculosis, Early Detection, Community TB Care Training, Pulmonary TB Stigma, Digital Literacy


Kata Kunci


Tuberkulosis paru, Deteksi dini, Pelatihan Si Peduli TBC Komunitas, Stigma TBC Paru, Literasi Digital

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Admin. (2023). Global tuberculosis report 2023. World Health Organization. https://www.who.int/publications/i/item/9789240083851

Dewi, F. S., & Nurhidayah, I. (2022). Peer Education sebagai Upaya Peningkatan Perilaku Deteksi Dini Tuberkulosis. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 17(45–55).

Dinas Kesehatan Kota Malang. (2023). Profil Kesehatan Kota Malang tahun 2023.

Fauzi, R., Prasetyowati, I., & Shaluhiyah, Z. (2021). Peran Kader dalam Penemuan Kasus TBC di Masyarakat. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 16(2), 79–88.

Kemenkes RI. (2019). Pusat Kesehatan Masyarakat.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Pedoman nasional pengendalian tuberkulosis. Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Laporan tahunan tuberkulosis Indonesia. Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu. Kementerian Kesehatan RI.

Nurhidayati, N., & Setiawan, R. (2021). Pemanfaatan Media Digital dalam Edukasi Kesehatan Masyarakat. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 15(2), 120–128.

Nutbeam, D. (2008). The Evolving Concept of Health Literacy. Social Science & Medicine, 67(12), 2072–2078.

Paasche-Orlow, M. K., & Wolf, M. S. (2019). The Causal Pathways Linking Health Literacy to Health Outcomes. American Journal of Health Behavior, 43(2), 185–196.

RI, K. K. (2020). Profil kesehatan Indonesia Tahun 2020. Kementerian Kesehatan RI.

Susilowati, D., Anwar, R., & Wulandari, R. (2021). Pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan tentang pencegahan TBC. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(2), 45–52.

WHO. (2020). Engaging community health workers in tuberculosis prevention and care. World Health Organization.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i10.22533

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.