Edukasi Masyarakat Bebas Ascariasis yang Ditularkan melalui Perantaraan Tanah di Dusun Tengku Muda Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh
Sari
ABSTRAK
Ascariasis adalah infeksi kecacingan yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides salah satu infeksi parasit manusia yang paling umum ditemukan di seluruh dunia. Tanah memainkan peran penting dalam siklus hidup Ascaris lumbricoides. Tinja penderita kecacingan merupakan sumber penting untuk kontaminasi tanah. Dusun Tengku Muda adalah dusun terakhir yang berada di Gampong Jawa Kecamatan Kuta Raja Kota Banda Aceh. Dusun Tengku Muda keadaan lingkungannya masih sangat kumuh dan berada di pinggir sungai, padat penduduk, higienitas dan sanitasi yang masih buruk, fasilitas air bersih yang kurang. Di dusun ini masih ada masyarakat yang tidak mempunyai jamban, anak-anak dan juga balita masih buang air besar di halaman rumah. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengedukasi masyarakat agar terbebas dari infeksi ascariasis yang ditularkan melalui perantaraan tanah di dusun Tengku Muda Gampong Jawa. Metode yang digunakan adalah metode penyuluhan, dengan menggunakan alat bantu visual dan menggunakan instrumen berupa kuesioner. Khalayak sasaran yaitu ibu-ibu rumah tangga yang memiliki balita dan anak-anak usia sekolah dasar. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini berjumlah 30 orang. Tahapan kegiatan diawali pre-test kemudian dilakukan pemaparan materi kegiatan. Setelah pemaparan materi, dilakukan sesi tanya jawab dengan diberikan kesempatan peserta untuk bertanya, kemudian pembagian brosur, dilanjutkan dengan post-test. Hasil analisis data, diketahui terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat setelah edukasi, dengan 93% responden memahami pengertian penyakit ascariasis, penyebab ascariasis, gejala dan bahaya asacariasis, cara penularan ascariasis melalui media tanah, cara pencegahan ascariasis dan cara pengobatan jika sudah terinfeksi ascariasis. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan edukasi ini berjalan lancar dan sukses dan terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat setelah edukasi.
Kata Kunci: Edukasi, Ascariasis, Gampong Jawa
ABSTRACT
Ascariasis is a worm infection caused by the Ascaris lumbricoides worm, one of the most common human parasitic infections found worldwide. Soil plays a crucial role in the life cycle of Ascaris lumbricoides. The feces of people with worms are an important source of soil contamination. Tengku Muda Hamlet is the last hamlet in Gampong Jawa, Kuta Raja District, Banda Aceh City. The environment in Tengku Muda Hamlet is still very slum-like and located on the riverbank, densely populated, with poor hygiene and sanitation, and a lack of clean water facilities. In this hamlet, some people still do not have latrines, and children and toddlers still defecate in their yards. The purpose of this community service is to educate the community to be free from ascariasis infections transmitted through soil in Tengku Muda Hamlet, Gampong Jawa. The method used is an outreach method, using visual aids and using a questionnaire as an instrument. The target audience is housewives with toddlers and elementary school-aged children. The number of participants in this community service activity was 30 people. The activity stages began with a pre-test followed by a presentation of the activity material. After the presentation of the material, a question and answer session was held with participants being given the opportunity to ask questions, then brochures were distributed, followed by a post-test. The results of the data analysis showed that there was an increase in public knowledge after the education, with 93% of respondents understanding the definition of ascariasis, the causes of ascariasis, the symptoms and dangers of ascariasis, how ascariasis is transmitted through soil media, how to prevent ascariasis and how to treat if infected with ascariasis. It can be concluded that this educational activity ran smoothly and successfully and there was an increase in public knowledge after the education.
Keywords: Education, Ascariasis, Gampong Jawa
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2019). Ascariasis. https://www.cdc.gov/dpdx/ascariasis/index.html
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2024). About Ascariasis. https://www.cdc.gov/sth/about/ascariasis.html
Chadijah, S., Sumolang, P. P. F., & Veridiana, N. N. (2014). Hubungan pengetahuan, perilaku, dan sanitasi lingkungan dengan angka kecacingan pada anak sekolah dasar di Kota Palu. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 24(1), 50-56.
Chiappe, Alfredo; Arteaga, Kovy; Resurrección C. (2017). Obstrucción Intestinal Por Obstrucción intestinal por Ascaris lumbricoides en un adulto mayor. 40(5):154–6. Diakses di: https://www.scielo.cl/pdf/rci/v33n5/art14.pdf
De Lima Corvino, D. F., & Horrall, S. (2023). Ascariasis. In StatPearls. StatPearls Publishing.
Ditjen P2P. (2024). Empat Pesan Menkes untuk Eliminasi Penyakit Tropis Terabaikan. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI. Diakses 20 Agustus 2025, di: https://p2p.kemkes.go.id/empat-pesan-menkes-untuk-eliminasi-penyakit-tropis-terabaikan/
Ditjen P2P. (2023). Kemenkes Minta Masyarakat Untuk Waspadai Sejumlah Penyakit Tropis Ini. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI. Diakses 20 Agustus 2025, di: https://p2p.kemkes.go.id/kemenkes-minta-masyarakat-untuk-waspadi-sejumlah-penyakit-tropis-ini/
Else, K. J., Keiser, J., Holland, C. V., Grencis, R. K., Sattelle, D. B., Fujiwara, R. T., ... & Cooper, P. J. (2020). Whipworm and roundworm infections. Nature reviews Disease primers, 6(1), 44.
Holland, C., Sepidarkish, M., Deslyper, G., Abdollahi, A., Valizadeh, S., Mollalo, A., Mahjour, S., Ghodsian, S., Ardekani, A., Behniafar, H., Gasser, R. B., & Rostami, A. (2022). Global prevalence of Ascaris infection in humans (2010-2021): a systematic review and meta-analysis. Infectious diseases of poverty, 11(1), 113. https://doi.org/10.1186/s40249-022-01038-z
Irianto K. (2013). Parasitologi Medis: Medical Parasitology. Bandung: Alfabeta.
Kautsar Averus. (2025). Bocah Sukabumi Meninggal karena Cacing Gelang, Waspadai Gejalanya. Diakses 22 Agustus 2025, di https://www.detik.com/jabar/berita/d-8071580/bocah-sukabumi-meninggal-karena-cacing-gelang-waspadai-gejalanya.
Loukas, A., Maizels, R. M., & Hotez, P. J. (2021). The yin and yang of human soil-transmitted helminth infections. International journal for parasitology, 51(13-14), 1243-1253.
MediFind. (2025). Ascariasis. https://www.medifind.com/conditions/ascariasis/5638
Peker, K., & Kiliç, K. (2011). Endoscopic diagnosis in Ascaris lumbricoides case with pyloric obstruction. Türkiye Parazitolojii Dergisi, 35(4), 210.
Rahmayanti, R., Safwan, S., Hadijah, S., Erlinawati, E., Darmawati, D., Fitriana, F., ... & Nazir, N. (2022). Peduli kebersihan lingkungan melalui kegiatan bersih-bersih bantaran sungai Krueng Aceh di Gampong Lampulo Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh. Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi, 4(1), 22-27.
Rahmayanti, R., Razali, R., & Mudatsir, M. (2017). Hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan dengan infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) pada murid kelas 1, 2 dan 3 sdn pertiwi lamgarot kecamatan ingin jaya kabupaten aceh besar. BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan, 2(2), 110-115.
Shakir, M. J. (2025). Investigation of Ascaris lumbricoides Egg Morphology and Transmission Dynamics in the Iraqi Population. Diyala Journal of Medicine, 28(2), 25-39. DOI https://doi.org/10.26505/djm.v28i2.1165
Sutanto, I; Ismid, I. S., Sjarifuddin, P. K;Sungkar S. (2017). Buku ajar parasitologi kedokteran. 4th ed. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i10.22358
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.