Teknologi Tepat Guna Mesin Pembuat Kompos Giling dan Pelet Berbasis Kotoran Sapi dan Garbage dalam Mendukung SDGs di Kelurahan Srengat

Afidatul Muadifah, Rahma Diyan Martha, Mashudi Mashudi, Nida Asma Ulayya, Mei Nabila Revina Kharisma

Sari


ABSTRAK

 

Peningkatan jumlah limbah organik, khususnya kotoran hewan dan garbage, menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan lingkungan di berbagai daerah, termasuk di Kelurahan Srengat. Di sisi lain, potensi limbah tersebut belum dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber daya yang bernilai ekonomis dan ekologis. Pengolahan kotoran sapi dan garbage menjadi kompos giling dan pelet merupakan salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan prioritas mitra POKTAN “Mulyo Tani” Kelurahan Srengat yaitu dengan mengedukasi dan transfer ilmu pengetahuan tentang teknologi tepat guna mesin pembuat kompos giling dan pelet guna meningkatkan keberdayaan mitra dalam aspek produksi pupuk. Metode yang digunakan meliputi pelatihan, pendampingan teknis, dan implementasi langsung alat di lapangan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya penurunan timbunan limbah organik sebesar 60,5% dalam satu masa tanam (±3 bulan), serta peningkatan signifikan pada aspek produksi, yaitu dari 2,5 kuintal menjadi 14,2 kuintal kompos giling dan pelet per masa tanam. Selain itu, terjadi pergeseran praktik pertanian mitra dari yang semula bergantung pada pupuk anorganik menuju sistem pertanian berkelanjutan berbasis input lokal. Program ini tidak hanya meningkatkan kapasitas teknis dan ekonomi mitra, tetapi juga menciptakan model pengelolaan limbah ternak dan garbage yang ramah lingkungan dan dapat direplikasi. Dengan demikian, program PMP ini terbukti efektif dalam mendorong kemandirian, keberlanjutan, dan keberdayaan kelompok tani berbasis teknologi tepat guna.  

 

Kata Kunci: Kelurahan Srengat, Kompos Giling Dan Pelet, Kotoran Hewan, Mesin Kompos, Teknologi Tepat Guna.

 

 

ABSTRACT

 

The increasing volume of organic waste, particularly livestock manure, presents a growing environmental management challenge in rural areas, including Srengat Sub-district. Despite its potential, this waste has not been optimally utilized as a valuable economic and ecological resource. This community service program aimed to empower the “Mulyo Tani” farmer group through the introduction of appropriate technology—specifically, a compost grinding and pelletizing machine—to transform cow manure and household garbage into ground compost and organic pellets. The intervention involved structured training sessions, hands-on technical assistance, and the direct implementation of the equipment. Results indicate a 60.5% reduction in unprocessed organic waste over a single planting cycle (approximately three months), along with a significant increase in compost production from 2.5 to 14.2 quintals per cycle. Moreover, a behavioral shift was observed among the farmers, transitioning from reliance on chemical fertilizers to adopting a sustainable, locally sourced agricultural input system. This program not only enhanced the technical and economic capabilities of the farmer group but also established a replicable, environmentally friendly agricultural waste management model. The outcomes demonstrate that the PMP initiative effectively supports farmer independence, sustainability, and empowerment through the adoption of appropriate technology.

 

Keywords: Srengat Sub-District, Compost and Pellets, Livestock Manure, Composting Machine, Appropriate Technology


Kata Kunci


Kelurahan Srengat; Kompos giling dan pelet; Kotoran hewan; Mesin kompos; teknologi tepat guna

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Afidatul, M. (2025, Januari Kamis). Penerapan Teknologi Pengolahan Limbah Ternak Feses Dan Urin Di Srengat Mini Farm. Tabloid Wirasena Edisi 8, Pp. 63-67.

Ahmar, A. S. (2021). Rekayasa Mesin Pengaduk Untuk Pembuatan Pupuk Kandang Kotoran Sapi Guna Meningkatkan Kesejahteraan Ukm Peternak Sapi. Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat, 63-70.

Ari Widya, S. B. (2025). Assistance Farmers Group In Surabaya For Use Organic Waste Shredding Machines And Their Management As Compost And Liquid Organic Fertilizer (Lof): Pendampingan Penggunaan Mesin Pencacah Limbah Organik Dan Pengelolaannya Sebagai Kompos Dan Pupuk Organik Ca. Agricultural-Animal Science Innovation And Empowerment Journal, 33-41.

Ciesielczuk, T. P.-D. (2017). Homemade Slow-Action Fertizers, As An Economic Solution For Organic Food Production. Journal Of Ecological Engineering, 78-85.

Darmanto, S. (2013). Rancang Bangun Mesin Pengolah Pupuk Kotoran Sapi. ., 1-7.

Foth, D. (1991). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Terjemahan Oleh Endang D.P.L, Dwi Retno Dan R. Trimulatsih. Yogyakarta: Gadjahmada University Press.

Gajalakshmi, S. &. (2008). Solid Waste Management By Composting : State Of The Art. Critical Reviews In Environmental Science And Technology, 311-400.

Haripriadi, B. D. (2023). Penerapan Mesin Pengolahan Kotoran Ternak Sapi Sebagai Pupuk Kandang Pada Kelompok Ternak Sapi Di Desa Padekik. Tanjak: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1-8.

Husen, M. F. (2024). Community Empowerment Based On Utilization Of Livestock Waste To Become Biogas In Bacukiki Energy Independent Village. Journal Of Community Service And Empowerment, 454–459.

Irmayani, I. A. (2023). Community Empowerment In Utilizing Local Agricultural Waste As An Effort To Recover The Red Onion Farming Economy. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1018–1025.

Isroi. (2009). Pupuk Organik Granul: Sebuah Petunjuk Praktis. Yogyakarta: C.V. Andi Offset.

Khair Aditya, I. P. (2023). Rancang Bangun Alat Penghancur Kotoran Ternak Sebagai Pupuk Kompos Kapasitas 3 Kg. Bali: Politeknik Negeri Bali.

Lubis, A. R. (2017). Respon Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta (Coffe Robusta L.) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Ayam Dan Pupuk Organik Cair: Growth Response Of Robusta Coffe Seedling To The Application Of Chicken Manure And Liquid Fertilizer. Jurnal Online Agroekoteknologi, 692-696.

Martha, R. D. (2024). Edukasi Kimia Berbasis Bahan Alam Untuk Kualitas Hidup Desa Tanggunggunung Tulungagung. Gemakes: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 248-252.

Muadifah, A. (2019). Pengendalian Pencemaran Lingkungan. Malang: Media Nusa Creative (Mnc Publishing).

Nanda, M. S. (2023). The Waste To Energy (Wte) Technology To Support Alternative Fuels For Agriculture In The Context Of Effective Solid Waste Management In The Jabodetabek Area, Indonesia. Energies, 7980.

Nugraha, S. P. (2013). Pemanfaatan Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik. Asian Journal Of Innovation And Entrepreneurship, 193-197.

Nugrahini, A. D. (2023). Community Empowerment In Transforming Household And Agricultural Waste Into Valuable Products Towards The Green Village Concept. Indonesian Journal Of Community Engagement, 76-82.

Nurhayati, S. (2019). Pemberdayaan Petani Melalui Pelatihan Pengolahan Limbah Organik Menjadi Pupuk Kompos. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 115–122.

Prasetyo, D. A. (2018). Pengaruh Penggunaan Kompos Terhadap Produktivitas Tanaman Dan Kesehatan Tanah. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 178–185.

Ramadhan, R. &. (2021). Keterlibatan Masyarakat Dalam Program Pemberdayaan Berbasis Teknologi Tepat Guna Di Sektor Pertanian. Jurnal Sosioteknologi, 55–65.

Ratri, W. A. (2023). The Village Empowerment Through Circular And Green Economic Programs Through Independent Waste Management. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (Jpmm), 230–241.

Suryatmojo, H. N. (2024). Biogas Technology For Strengthening Soil And Water Conservation: A Case Study In Leksana Village, Merawu Subwatershed. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal Of Community Engagement), 74-79.

Tarigan, I. L. (2022). Senyawa Antibakteri Bahan Alam. Malang: Media Nusa Creative (Mnc Publishing).

Triwuri, N. A. (2022). Rekayasa Mesin Pembuat Pupuk Organik Berbentuk Pelet Dari Campuran Sampah Organik Dan Kotoran Sapi Di Kelurahan Widarapayung Wetan. E-Amal (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 839-846.

Wibowo, H. L. (2020). Efektivitas Teknologi Tepat Guna Dalam Pengolahan Limbah Peternakan Untuk Peningkatan Nilai Ekonomi Dan Lingkungan. Jurnal Teknologi Lingkungan, 98-107.

Widyowati, R. A. (2019). Karakterisasi Pelet Pupuk Organik Berbahan Slurry Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Sebagai Pupuk Slow Release. Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal Of Agriculture Engineering), 187-197.

Wijaya, A. S. (2023). Empowerment Of Farming Group In Manufacture Of Organic Fertilizer And Pesticide Based On Animal Stomach Organs Waste From Grass Plant. Bulletin Of Community Engagement, 63–70.

Zhang, Y. H. (2018). Fertilizer Propreties Of Ash From Corn-Stover Pellets Using The Sequential Extraction And Matrix Expression. Waste Management, 111-117.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i10.22190

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.