Genting (Gerakan Terpadu Peduli Stunting) Program Paud dalam Pengasuhan dan Stimulasi Pencegahan Stunting di Pekon Wonosobo, Tanggamus
Sari
ABSTRAK
Stunting pada anak merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia, khususnya di pedesaan, yang menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor risiko stunting dan mengevaluasi efektivitas intervensi kesehatan masyarakat. Program pengabdian masyarakat GENTING (Gerakan Terpadu Peduli Stunting) dilaksanakan di Posyandu Pekon Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, pada 6 Agustus 2025, dengan melibatkan 30 ibu balita. Metode yang digunakan adalah pendekatan holistik melalui tiga kegiatan utama: 1) edukasi interaktif tentang gizi seimbang dan 1.000 Hari Pertama Kehidupan, 2) penyediaan permainan edukatif untuk stimulasi anak, dan 3) pemeriksaan tumbuh kembang berkala. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pemahaman ibu, partisipasi aktif peserta, serta keberhasilan dalam deteksi dini masalah pertumbuhan. Pendekatan terintegrasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran, memberikan stimulasi, dan memantau pertumbuhan anak, sehingga dapat menjadi strategi berkelanjutan untuk pencegahan stunting di tingkat komunitas.
Kata Kunci: Stunting, Gizi Anak, Perkembangan Anak, Posyandu, Pekon Wonosobo.
ABSTRACT
Childhood stunting is a serious health problem in Indonesia, particularly in rural areas, hampering physical growth and cognitive development. This study aims to identify risk factors for stunting and evaluate the effectiveness of public health interventions. The GENTING (Gerakan Terpadu Peduli Stunting) community service program was implemented at the Integrated Health Post (Posyandu) in Wonosobo Village, Tanggamus Regency, on August 6, 2025, involving 30 mothers of toddlers. The method used was a holistic approach through three main activities: 1) interactive education on balanced nutrition and the First 1,000 Days of Life, 2) providing educational games for child stimulation, and 3) regular growth and development checks. The results showed an increase in maternal understanding, active participation of participants, and success in early detection of growth problems. This integrated approach has proven effective in raising awareness, providing stimulation, and monitoring child growth, thus becoming a sustainable strategy for stunting prevention at the community level.
Keywords: Stunting, Child Nutrition, Child Development, Integrated Health Post, Wonosobo Village.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Anwar. (2022). Systematic review faktor risiko, penyebab dan dampak stunting pada anak. Jurnal Ilmu Kesehatan, 1, 88.
Ari Setyawati, G., Ariando Salomon, G., Nordianiwati, N., Rahmadani, R. A., & Herlina, H. (2023). Meningkatkan kapasitas kader posyandu dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Abdimas Polsaka, 2(1), 82– 88. https://doi.org/10.35816/abdimaspolsaka.v2i1.43
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). (2024). Laporan tahunan percepatan penurunan stunting nasional. Jakarta: Bappenas.Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus. (2023). Laporan tahunan stunting Kabupaten Tanggamus. Tanggamus: Dinkes Tanggamus.
Lancet Child & Adolescent Health. (2024). Randomized controlled trial of integrated growth and developmental screening improves early childhood outcomes. The Lancet Child & Adolescent Health, 545–610.
Peraturan Presiden Republik Indonesia. (2021). Percepatan penurunan stunting. Jakarta: Sekretariat Negara.
Jensen, A., et al. (2020). Erratum: Role of fruit juice in achieving the 5-a day recommendation for fruit and vegetable intake (Nutrition Reviews (2019) 77: 11 (829–843) DOI: 10.1093/Nutrit/Nuz031). Nutrition Reviews, 78(3), 260. https://doi.org/10.1093/nutrit/nuz084
Lestari, A., & Hanim, D. (2020). Edukasi kader dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Kecamatan Mondokan Kabupaten Sragen. AgriHealth: Journal of Agri-Food, Nutrition and Public Health, 1(1), 7 13.
Mukodri, M. L., Aminin, F., Ridayani, R., Safitri, T., Jannah, R., & Batubara, K. S. D. (2023). Upaya pencegahan stunting melalui pemberdayaan kader serta edukasi ibu hamil dan ibu balita tentang pencegahan stunting. Segantang Lada: Jurnal Pengabdian Kesehatan, 1(2), 78–85. https://doi.org/10.53579/segantang.v1i2.142
World Health Organization (WHO). (2020). Child growth standards. Geneva: WHO.
Revinel, R., Fatimah, F., Rosyati, H., Fajrini, F., & Khoiriyah, N. N. (2023). Peningkatan peran kader melalui edukasi dalam pencegahan stunting dKemayoran Jakarta Pusat. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(2), 1253. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i2.13478
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Profil kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.
Sahira, N., & Assariah, K. (2023). Education and mentoring for the stunting prevention program. Jurnal Bina Desa, 5(1), 33–38.
Salma. (2022). Study retrospektif kejadian stunting pada balita. Health Care: Jurnal Kesehatan, 2(6), 704.
Shieva. (2022). Sosialisasi stunting di masyarakat Kota Tangerang.SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(2), 704. https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i2.8507
Sianturi. (2023). Edukasi kader kesehatan dan ibu balita mengenai stunting dan makanan sehat di Kecamatan Johar Baru. Prosiding SENAPAN, 1(1), 261–264.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i10.22077
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.