Edukasi Tingkatkan Pengetahuan Pasien Prolanis tentang Resistensi Antibiotik di Puskesmas Haurngombong, Pamulihan, Sumedang
Sari
ABSTRAK
Resistensi antibiotik, krisis kesehatan global, menyebabkan 1,69 juta kematian per tahun dan diproyeksikan mencapai 10 juta pada 2050 jika tidak ditangani (World Health Organization, 2024). Di Indonesia, khususnya Pamulihan, Sumedang, penyalahgunaan antibiotik akibat rendahnya literasi kesehatan dan praktik swamedikasi mendorong resistensi bakteri seperti Escherichia coli (34,1% resisten terhadap ampisilin) dan Staphylococcus aureus (53% resisten terhadap metisilin), dengan dampak ekonomi USD 1,5 miliar per tahun (Kementerian Kesehatan RI, 2022; Murray et al., 2022). Inisiatif pengabdian masyarakat pada 17 April 2025 di UPTD Puskesmas Haurngombong menargetkan 23 pasien perempuan Prolanis untuk meningkatkan pengetahuan tentang resistensi antibiotik melalui penyuluhan interaktif, leaflet budaya, role-playing, dan diskusi kasus. Metode meliputi wawancara, kuesioner pre-post test, dan analisis Paired Sample T-Test, menunjukkan peningkatan skor pengetahuan dari 4,96 menjadi 8,00 (skala 10, P<0,001). Berbasis Teori Kognitif Sosial, Health Belief Model, dan Theory of Planned Behavior, intervensi ini meningkatkan literasi kesehatan dan kepatuhan terhadap penggunaan antibiotik yang rasional, sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba Indonesia (2025-2029) dan SDG 3 (Kementerian Kesehatan RI, 2023; United Nations, 2023). Inisiatif ini memberdayakan perempuan pedesaan untuk mencegah resistensi di komunitas.
Kata Kunci: Resistensi Antibiotik, Pengetahuan Pasien, Program Prolanis, Edukasi Kesehatan, Indonesia Pedesaan.
ABSTRACT
Antibiotic resistance, a global health crisis, claims 1.69 million lives annually, projected to reach 10 million by 2050 if unaddressed (World Health Organization, 2024). In rural Pamulihan, Sumedang, Indonesia, antibiotic misuse due to low health literacy and self-medication drives resistant pathogens like Escherichia coli (34.1% resistant to ampicillin) and Staphylococcus aureus (53% resistant to methicillin), costing USD 1.5 billion yearly (Kementerian Kesehatan RI, 2022; Murray et al., 2022). A community service initiative on April 17, 2025, at UPTD Puskesmas Haurngombong targeted 23 female Prolanis patients to enhance antibiotic resistance knowledge through interactive counseling, culturally tailored leaflets, role-playing, and case discussions. Methods included interviews, pre-post test questionnaires, and Paired Sample T-Test analysis, showing a significant knowledge score increase from 4.96 to 8.00 (10-point scale, P<0.001). Grounded in Social Cognitive Theory, Health Belief Model, and Theory of Planned Behavior, this intervention improved health literacy and adherence to rational antibiotic use, aligning with Indonesia’s National Action Plan for Antimicrobial Resistance Control (2025-2029) and SDG 3 (Kementerian Kesehatan RI, 2023; United Nations, 2023). Empowering rural women, it lays a scalable foundation for community-level resistance prevention.
Keywords: Antibiotic Resistance, Patient Knowledge, Prolanis Program, Health Education, Rural Indonesia.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Ahmad, A., Khan, M. U., & Patel, I. (2019). Perbandingan pengetahuan dan sikap tentang antibiotik dan resistensi, sebelum dan sesudah intervensi pendidikan di masyarakat umum Malaysia. Journal of Infection and Drug Resistance, 12, 1325-1332.
Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179-211. https://doi.org/10.1016/0749-5978(91)90020-T
Anwar, A., & Susanti, R. (2021). Pengaruh edukasi terhadap perilaku masyarakat dalam pengelolaan antibiotik. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(3), 205-212. https://doi.org/10.1234/jkm.v15i3.205
Aslam, B., et al. (2020). Antibiotic resistance: A rundown of a global crisis. Infection and Drug Resistance, 13, 1645-1658. https://doi.org/10.2147/IDR.S173867
Bandura, A. (2018). Toward a psychology of human agency. Perspectives on Psychological Science, 13(2), 130-136. https://doi.org/10.1177/1745691617699280
Fitriah, R., & Mardiati, N. (2021). Pengaruh faktor sosiodemografi terhadap pengetahuan dan sikap pada penggunaan antibiotik di kalangan masyarakat pedesaan: Studi observasional di Kecamatan Cempaka Banjarbaru. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, 7(1), 34-43. https://journal.ummgl.ac.id/index.php/pharmacy
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Pedoman penggunaan antibiotik. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. http://www.kemkes.go.id
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Pedoman program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis). Jakarta: http://www.kemkes.go.id
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Pedoman penggunaan antibiotik. Jakarta: http://www.kemkes.go.id
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Laporan Sistem Surveilans Resistensi Antimikroba Nasional (SRI-AMR) Tahun 2023. Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. https://pusatdata.kemkes.go.id/
Lestari, E. S., Hadi, U., & Setiawan, D. (2020). Impact of community-based educational intervention on antibiotic use and resistance awareness in Indonesia. Journal of Infection in Developing Countries, 14(6), 623-629. https://doi.org/10.3855/jidc.12550
Lubis, M. S., Meilani, D., Yanti, R., & Dalimunthe, G. I. (2019). PKM penyuluhan penggunaan antibiotik kepada masyarakat Desa Tembung. Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 297-301.
Mahbub, K., et al. (2023). Edukasi penggunaan antibiotik untuk mencegah resiko resistensi di Desa Bebel, Kabupaten Pekalongan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi: Pharmacare Society, 2(2), 83-89. https://doi.org/10.22146/jpmf.19132
Montgomery, A. A., Fahey, T., & Peters, T. J. (2019). Antibiotic prescribing and patient outcomes in primary care: A prospective cohort study. British Journal of General Practice, 69(678), e234-e245. https://doi.org/10.3399/bjgp19X701357
Murray, C. J., et al. (2022). Global burden of bacterial antimicrobial resistance in 2019: A systematic analysis. The Lancet, 399(10325), 629-655. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(21)02724-0
Nuraini, A., Rokhani, R., & Isnawati, N. (2024). Pengaruh pengetahuan dan status sosial ekonomi masyarakat Bangkalan terhadap perilaku swamedikasi antibiotik. Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang, 19(1), 17-26. https://doi.org/10.36086/jgr.v19i1.2142
Riansyah, G. H., & Tusliah, L. (2025). Upaya pencegahan resistensi antibiotik melalui edukasi kesehatan di Puskesmas Siliwangi, Garut. Al-Khidmah: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 33-42. https://doi.org/10.552/jkhidmah.v5i1.521
Rogers, E. M. (2003). Diffusion of Innovations (5th ed.). New York: Free Press.
Sharma, T., et al. (2021). Community-based interventions to reduce antibiotic resistance in rural India. Indian Journal of Community Medicine, 46(2), 145-153.
Tama, T. A., & Hilmi, I. L. (2022). Literatur review: Pengetahuan masyarakat terhadap resistensi penggunaan obat antibiotik. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(1), 9-16. https://doi.org/10.34305/jppk.v2i01.580
United Nations. (2023). Sustainable Development Goals Report 2023. https://sdgs.un.org/
World Health Organization. (2024). Antimicrobial resistance fact sheet. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/antimicrobial-resistance
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i9.21357
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.