Modifikasi Pemahaman Kesehatan Reproduksi Pada Remaja dalam Penguatan Intervensi Spesifik untuk Mencegah Stunting

Theresia Eriyani, Iwan Shalahuddin, Sandra Pebrianti

Sari


ABSTRAK

 

Pencegahan stunting memerlukan pendekatan multisektoral yang menyasar kelompok rentan, seperti wanita yang menikah muda, ibu hamil, dan calon pengantin. Intervensi efektif mencakup edukasi, konseling, dan demonstrasi praktis yang dimulai sebelum kehamilan dan berlanjut hingga awal kehidupan anak. Meningkatkan pengetahuan remaja mengenai pentingnya kesehatan reproduksi untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat dalam Mengurangi risiko kehamilan dini yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan anak dan Membangun kesadaran remaja terkait pentingnya perencanaan keluarga yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Metode yang dilakukan dalam pendidikan kesehatan adalah Metode Ceramah/ Lecture, Metode Tanya jawab, Metode Diskusi dan Metode demonstrasi. Efektivitas intervensi edukasi yang diberikan kepada para siswa mengenai kesehatan reproduksi sebagai langkah stunting, dilakukan evaluasi melalui pre-test dan post-testPre-test dilakukan sebelum sesi edukasi dimulai untuk mengukur tingkat pengetahuan awal para peserta, sedangkan post-test diberikan setelah kegiatan edukasi selesai untuk mengetahui peningkatan pemahaman mereka. Hasil pre-test menunjukkan bahwa belum semua siswa memahami tentang pentingnya kesehatan reproduksi dalam pencegahan stunting. Nilai rata-rata pre-testmenunjukkan distribusi yang cukup memuaskan, dengan sebagian besar peserta memperoleh nilai 88,79%. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa terkait kesehatan reproduksi, pentingnya tablet tambah darah (TTD), dan kaitannya dengan pencegahan stunting.

 

Kata Kunci: Stunting, Kesehatan Reproduksi, Remaja, Tablet Tambah Darah, Pencegahan

 

 

ABSTRACT

 

Stunting prevention requires a multisectoral approach that targets vulnerable groups, such as young married women, pregnant women, and brides-to-be. Effective interventions include education, counselling, and practical demonstrations that begin before pregnancy and continue until early in the child's life.  Increase adolescents' knowledge of the importance of reproductive health to prepare for a healthy pregnancy in Reduce the risk of early pregnancy that can negatively impact maternal and child health and Build adolescent awareness regarding the importance of family planning that supports optimal child growth and development. The methods carried out in health education are the Lecture Method, the Question and Answer Method, the Discussion Method and the demonstration method.  The effectiveness of educational interventions provided to students regarding reproductive health as a stunting step was evaluated through pre-test and post-test. The pre-test is carried out before the educational session begins to measure the initial level of knowledge of the participants, while the post-test is given after the educational activity is completed to determine the improvement of their understanding. The results of the pre-test show that not all students understand the importance of reproductive health in stunting prevention. The average pre-test score showed a fairly satisfactory distribution, with most participants obtaining a score of 88.79%. The results of the pre-test and post-test showed an increase in students' understanding of reproductive health, the importance of blood supplement tablets (TTD), and its relationship with stunting prevention.

 

Keywords: Stunting, Reproductive Health, Adolescents, Blood Supplement Tablets, Prevention


Kata Kunci


Stunting, Kesehatan Reproduksi, Remaja, Tablet Tambah Darah, Pencegahan

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Anjani, D. M., Nurhayati, S., & Immawati, I. (2024). Penerapan Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Rawat Inap Banjarsari Metro Utara. Jurnal Cendikia Muda, 4(1), 62-69

Azizova, F., & Okhunov, A. (2025). Mayo Clinic College Of Medicine And Science: Past, Present And Future. Journal Of Education And Scientific Medicine, (2), 29-35.

Diarsvitri, W., & Utomo, I. D. (2022). Medical Perspective Of Reproductive Health Education In Indonesian Schoolbooks. Frontiers In Public Health, 10, 943429.

Hanifah, F. D. (2024). Implementation Of Stunting Prevention Program In Indonesia: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (Mppki), 7(5), 1183-1191.

Indonesia, P. R. (2021). Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. 1.

Kemenkes, R. I. (2022). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting. Jakarta: Kemenkes Ri, 1-52.

Kemenkes, R. I. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (Ski). Jakarta: Kemenkes Ri.

Klima, C. S. (1998). Unintended Pregnancy: Consequences And Solutions For A Worldwide Problem. Journal Of Nurse-Midwifery, 43(6), 483-491.

Maulina, R., Qomaruddin, M. B., Prasetyo, B., & Indawati, R. (2024). Maternal Complications During Pregnancy And Risk Factors For Stunting. Iranian Journal Of Nursing And Midwifery Research, 29(3), 309-313.

Miswanto, M. (2014). Pentingnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi Dan Seksualitas Pada Remaja. Jurnal Studi Pemuda, 3(2), 111-121.

Permatasari, T. A. E., Rizqiya, F., Kusumaningati, W., Suryaalamsah, I. I., & Hermiwahyoeni, Z. (2021). The Effect Of Nutrition And Reproductive Health Education Of Pregnant Women In Indonesia Using Quasi Experimental Study. Bmc Pregnancy And Childbirth, 21, 1-15.

Septiany Nurul Wahdah, G., & Nurcahyani, L. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Pannmed (Pharmacist, Analist, Nurse, Nutrition, Midwifery, Environment, Dentist), 17(1), 106-114.

Shannon, C. L., & Klausner, J. D. (2018). The Growing Epidemic Of Sexually Transmitted Infections In Adolescents: A Neglected Population. Current Opinion In Pediatrics, 30(1), 137-143.

Sulistiani, R. P., Fitriyanti, A. R., & Dewi, L. (2021). Pengaruh Edukasi Pencegahan Anemia Dengan Metode Kombinasi Ceramah Dan Team Game Tournament Pada Remaja Putri. Sport And Nutrition Journal, 3(1), 39-47.

Suryanegara, W., Gultom, A., Simarmata, V. P. A., Sanggu, A. R., & Reviani, N. (2024). Adolescent Reproductive Health Counseling In The Framework Of Stunting Prevention. Ajarcde (Asian Journal Of Applied Research For Community Development And Empowerment), 8(1), 75-78.

Suryanegara, W., Gultom, A., Simarmata, V. P. A., Sanggu, A. R., & Reviani, N. (2024). Adolescent Reproductive Health Counseling In The Framework Of Stunting Prevention. Ajarcde (Asian Journal Of Applied Research For Community Development And Empowerment), 8(1), 75-78.

Tremblay, F., Courtemanche, Y., Bélanger, R. E., & Turcotte-Tremblay, A. M. (2024). A Systematic Review Of The Association Between History Of Sexually Transmitted Infections And Subsequent Condom Use In Adolescents. Bmc Public Health, 24(1), 1000.

Wardhani, H. A., Moetmainnah, S., & Yazid, N. (2012). Hubungan Kejadian Carcinoma Cervicis Uteri Dengan Umur, Status Perkawinan, Dan Paritas Di Rsup Dr Kariadi Semarang Periode Januari-Maret 2011. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 1(3).

Wizia, L., Yusrawati, Y., Meinapuri, M., Yetti, H., & Afdal, A. (2024). Stunting Prevention In The Preconception Period. Jurnal Kesehatan, 15(2).

Wizia, L., Yusrawati, Y., Meinapuri, M., Yetti, H., & Afdal, A. (2024). Stunting Prevention In The Preconception Period. Jurnal Kesehatan, 15(2).

World Health Organization. (2017). Sexual Health And Its Linkages To Reproductive Health: An Operational Approach. In Sexual Health And Its Linkages To Reproductive Health: An Operational Approach.

Yankes, D. (2022). Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i6.20226

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.