Edukasi Pemberdayaan Oran Tua Untuk Pencegahan Stunting Pada Balita Di Posyandu Desa Gheoghoma Kabupaten Ende

Martina Bedho, Khrispina Owa, Try Ayu Patmawati

Sari


ABSTRAK

 

Nusa Tenggara Timur adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki masalah prevalensi Stunting yang tinggi dibandingkan dengan prevalensi stunting di provinsi lainnya selama dua peride bertutut-turut yaitu yaitu 51,7 persen pada tahun 2013 dan 42,6 persen pada tahun 2018. Desa Gheoghoma, merupakan desa binaan Program Studi DIII Keperawatan Ende yang berlokasi di Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende. Desa ini berada diluar kota Ende yang memungkinkan informasi edukasi tentang anak dengan stunting kurang diterima oleh masyarakat. Untuk meningkatkan pengetahuan Orangtua dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita. Pada kegiatan ini tim pengabdian masyarakat memberikan edukasi bagi orangtua, pelatihan dan pendampingan. Hasil pengukuran pre dan post test didapatkan bahwa pada tahap pre rerata pengetahuan responden adalah 54,25 sedangkan pada tahap post didapatkan rerata pengetahuan siswa meningkat yakni 78,46 setelah diberikan materi dan pelatihan. Edukasi yang diberikan mampu meningkatkan pengetahuan ibu. Orang tua memberikan respon dan sangat antusias terhadap materi. Oleh karena itu perlu ditingkatkan kegiatan sosialisasi dan pelatihan kepada orang tua maka rekomendasi rencana tindak lanjut yangdiajukan oleh tim adalah kegiatan serupa harus  dilaksanakan secara kontinu dan adanya peningkatan kemandirian masyarakat tentang pencegahan, deteksi dini dan manfaat Program Stategi Penurunan dan Pencegahan Stunting di Desa Gheogoma Kabupaten Ende

 

Kata Kunci: Stunting,Edukasi, Pengetahuan Orang Tua

 

 

ABSTRACT

 

East Nusa Tenggara is one of the provinces in Indonesia that has a high prevalence of Stunting compared to the prevalence of stunting in other provinces for two consecutive periods, namely 51.7 percent in 2013 and 42.6 percent in 2018. Gheoghoma Village is a fostered village of the Ende Nursing DIII Study Program located in North Ende District, Ende Regency. This village is located outside the city of Ende, which means that educational information about children with stunting is less well received by the community. To increase parental knowledge in efforts to prevent stunting in toddlers. In this activity, the community service team provided education for parents, training and assistance. The results of the pre and post test measurements showed that at the pre stage the average respondent's knowledge was 54.25 while at the post stage the average student knowledge increased to 78.46 after being given material and training. The education provided was able to increase the mother's knowledge. Parents responded and were very enthusiastic about the material. Therefore, it is necessary to increase socialization and training activities for parents, so the recommendation for the follow-up plan proposed by the team is that similar activities must be carried out continuously and there is an increase in community independence regarding prevention, early detection and the benefits of the Stunting Reduction and Prevention Strategy Program in Gheogoma Village, Ende Regency

 

Keywords: Stunting, Education, Parental Knowledge


Kata Kunci


Stunting;Edukasi;Pengetahuan Orang Tua

Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Aridiyah, F. O. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Wilayah Pedesaan Dan Perkotaan. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(1).

Cahyani, et al. (2019). Faktor Penyebab Kejadian Stunting Di Kabupaten Ende. Poltekkes Kemenkes Kupang.

Carolina, O., & Ilyas, J. (2021). Analisis Pelayanan Intervensi Gizi Spesifik Integratif Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pademangan Jakarta Utara. Jurnal Medika Hutama, 3(1), 1372–1379.

Dewi, M., & Aminah, M. (2016). Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Feeding PracticeIbu Balita StuntingUsia 6-24 Bulan. Journal of Human Nutrition, 3(1), 1–8.

Dinas Kesehatan Kabupaten Ende. (2018). Data Pemantauan Satus Gizi Di 20 Puskesmas Di Kabupaten Ende, NTT.

Fifi, D., & Hendi, S. (2020). Pentingnya Kesehatan Masyarakat, Edukasi Dan Pemberdayaan Perempuan Untuk Mengurangi Stunting Di Negara Berkembang. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 2(01), 16–25. http://ejurnal.stikesrespati-tsm.ac.id/index.php/semnas/article/view/246

Hermina, R., Novitawati, Ramadhan, N., Isnaini, M. Y., Sukma, F. A., Karina, W., Melsandi, Irpan, F., Aprillia Mayang Sari, W., Kurniawan, I., & Arafatun, S. K. (2021). Sosialisasi Mengenai Penyebaran Covid-19 Dan Pencegahan Infeksi Pada Masyarakat Kelurahan Masjid. Jurnal Abdimas Bina Bangsa, 2(1), 51–55. https://doi.org/https://doi.org/10.46306/jabb.v2i1.70

Indrawati, S. (2017). Hubungan Pemberian Asi Esklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun Di Desa Karangrejek Wonosari Gunungkidul. Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta.

Izwardy, D. (2019). Kebijakan Dan Strategi Penanggulangan Stuntingdi Indonesia. In Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes RI.

Kadafi, A., Pratama, B. D., Christiana, R., Wardani, S. Y., Nurfaizin, A., Setiawan, O., Putra, I. A. L., & Hidayat, T. (2023). Upaya Pencegahan Stunting Dengan Edukasi Pentingnya Asi, Mpasi Dan Makanan Bergizi. Abdimas, 4(1), 41–48.

Kementrian Kesehatan RI. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Buletin Jendela Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI.

Khanifa, N. K., Mutmainah, K., Khoiri, A., Sanjaya, M. R., Ashari, S., & Roihan, Z. F. (2022). Pendampingan Penurunan Stunting Melalui Gong. Jurnal Abdimas Bina Bangsa, 3(2), 1–4.

Lamid, A. (2015). Masalah Kependekan (Stunting) Pada Anak Balita: Analisis Prospek Penanggulangannya di Indonesia. IPB Press.

Masyarakat, D. J. K. (2018). Buku Saku Pemantauan Status Gizi 2017, Kemenkes RI Jakarta. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Munir, Z., & Audyna, L. (2022). Pengaruh Edukasi Tentang Stunting Terhadap Pemgetahuan Dan Sikap Ibu Yang Mempunyai Anak Stunting. Jurnal Keperawatan Profesional, 10(2), 29–54. https://doi.org/10.33650/jkp.v10i2.4221

Naulia, R. P., Hendrawati, H., & Saudi, L. (2021). Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pemenuhan Nutrisi Balita Stunting. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 10(02), 95–101. https://doi.org/10.33221/jikm.v10i02.903

Ni’mah, K., & Nadhiroh, S. R. (2015). Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita ( Digital Repository Universitas Jember). Media Gizi Indonesia, 10(1), 13–19.

Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2018). Stunting dan Upaya Pencegahannya. In Buku stunting dan upaya pencegahannya.

Rehena, Z., Hukubun, M., & Nendissa, A. R. (2021). Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Pengetahuan Ibu tentang Stunting di Desa Kamal Kabupaten Seram Bagian Barat. Moluccas Health Journal, 2(2), 62–69. https://doi.org/10.54639/mhj.v2i2.523

Triana, A., & Maita, L. (2019). Pengaruh Pemberian Mpasi Pabrikan Dan Mpasi Lokal Terhadap Status Gizi Bayi. Jurnal Media Kesehatan, 12(1). https://doi.org/https://doi.org/10.33088/jmk.v12i1.381

Zahroni, P. K. D., Andriani, I., Helmastuti, F., & Kadafi, A. (2019). Optimalisasi peran Lansia dalam meningkatkan perekonomian keluarga melalui pelatihan pembuatan getuk beton. Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling), 3(1), 78–83.




DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i8.19794

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung


Creative Commons License
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.