Upaya Pencegahan Stunting melalui Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Inovasi PMT Berbahan Dasar Daun Kelor (Moringa Oleifera) di Kelurahan Pontap
Sari
Stunting adalah masalah kesehatan yang hampir semua negara berkembang mengalami termasuk Indonesia. Permasalahan stunting pada anak akan mengakibatkan gagal tumbuh. Menurut laporan WHO tahun 2020, sekitar 21.3% anak usia di bawah lima tahun mengalami stunting. Data Riskesdas 2018 menunjukkan stunting 30,8%. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2020, prevalensi stunting di kota Palopo 23,8%. Masalah stunting pada anak disebabkam asupan nutrisi selama kehamilan tidak tercukupi menyebabkan ibu hamil menjadi KEK. Upaya pencegahan dan intervensi, seperti edukasi gizi dan dukungan pangan lokal menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan stunting ini. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kader Posyandu di Kelurahan Pontap tentang gizi ibu hamil dan balita dengan inovasi PMT berbahan dasar daun kelor (Moringa oleifera). Kader Posyandu Kelurahan Pontap Kota Palopo diberikan edukasi tentang stunting dan pelatihan pembuatan PMT berbahan dasar daun kelor dan dibagikan kepada ibu hamil KEK dan ibu balita stunting. Terdapat pengaruh signifikan pemberian edukasi terhadap tingkat pengetahuan kader (0,003). Keterampilan Kader Posyandu juga telah mampu membuat produk PMT berbahan pangan lokal daun kelor. Disimpulkan bahwa PMT berbahan dasar daun kelor memiliki manfaat gizi yang melimpah dan merupakan pangan lokal yang banyak ditemui sebagai alternatif bahan pangan dalam upaya mengatasi stunting.
Kata Kunci: Kelor, Ibu Hamil, Balita, Edukasi, Stunting
ABSTRACT
Stunting is a health problem that almost all developing countries experience, including Indonesia. The problem of stunting in children will result in failure to grow. According to the 2020 WHO report, around 21.3% of children under five years old experience stunting. Riskesdas data (2018) shows stunting at 30.8%. Results of the Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI) in 2020, the prevalence of stunting in Palopo is 23.8%. The problem of stunting in children is caused by inadequate nutritional intake during pregnancy, causing pregnant women to become CED. Prevention and intervention efforts, such as nutrition education and local food support, are key in overcoming this stunting problem. The aim of this community service is to increase the knowledge and skills of Posyandu cadres in Pontap, Palopo. Regarding nutrition for pregnant women and toddlers with supplementary feeding innovations made from Moringa oleifera leaves. Pontap Posyandu cadres were given education about stunting and training in making PMT made from Moringa leaves and distributed to CED pregnant women and mothers of stunted toddlers. There is a significant effect of providing education on the level of cadre knowledge (0.003). The skills of Posyandu cadres have also been able to make PMT products made from local Moringa leaves. It was concluded that PMT made from Moringa leaves has abundant nutritional benefits and is a local food that is often found as an alternative food ingredient in efforts to overcome stunting.
Keywords: Moringa Oleifera, Pregnant Women, Toddlers, Education, Stunting
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Alavilli, H., Poli, Y., Verma, K. S., Kumar, V., Gupta, S., Chaudhary, V., Jyoti, A., Sahi, S. V., Kothari, S. L., & Jain, A. (2022). Miracle Tree Moringa Oleifera: Status Of The Genetic Diversity, Breeding, In Vitro Propagation, And A Cogent Source Of Commercial Functional Food And Nonfoodproducts.Plants,11(22).Https://Doi.Org/10.3390/Plants11223 132
Anggraini Y, Romadona N.F. (2020). Review Of Stunting In Indonesia. 454(Ecep2019),281–284.Https://Doi.Org/10.2991/Assehr.K.200808.055
Anisah A, Alfid T.A, Ardiyan D.M.N.R., Products, A., The, F. O. R., Through, P. S., Health, E., In, C., & District, J. (2020). Darmabakti Cendekia: Utilization Of Agricultural Products For The Empowering Health Cadres In Jember District. 02, 9–14.
Cruz, L.M.G; Azpeitia, G.G; Suarez, D.R; Rodriguez, A.S; Ferrer, J.F.; Majem, L.S. (2017). Factors Associated With Stunting Among Children Aged 0- 59 Months From The Central Region Of Mozambique. Nutrient, 9,491
Dinas Kesehatan Kota Palopo. Profil Kesehatan Dinkes Kota Palopo, 2023.
Fentiana N, Achadi E. L, Besral, Kamiza A, Sudiarti, T. A. (2022). Stunting Prevention Risk Factors Pathway Model For Indonesian Districts/Cities With A Stunting Prevalence Of ≥30% .Kesmas,17(3),175–18.
Https://Doi.Org/10.21109/Kesmas.V17i3.5954
Giuberti G, Rocchetti G, Montesano D, Lucini L. (2021). The Potential Of Moringa Oleifera In Food Formulation: A Promising Source Of Functional Compounds With Health-Promoting Properties. Current Opinion In Food Science, 42, 257–269. Https://Doi.Org/10.1016/J.Cofs.2021.09.001
Hall, C. (2018). Maternal Knowledge Of Stunting In Rural Indonesia, International Journal Of Child Health And Nutrition, 7(4), 139–145, 2018. Doi: 10.6000/19294247.07.04.2.
Indra J, Khoirunurrofik, K. (2022). Understanding The Role Of Village Fund And Administrative Capacity In Stunting Reduction: Empirical Evidence From Indonesia. Plos One, 17(1 January), 1–12.Https://Doi.Org/10.1371/Journal.Pone.0262743
Islam, Z., Islam, S. M. R., Hossen, F., Mahtab-Ul-Islam, K., Hasan, M. R., & Karim, R. (2021). Moringa Oleifera Is A Prominent Source Of Nutrients With Potential Health Benefits. International Journal Of Food Science. Https://Doi.Org/10.1155/2021/6627265
Kemenkes Ri. Laporan Riset Kesehatan Dasar. (2018). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes Ri. (2018). Buletin Stunting, Kementerian Kesehatan Ri, 301(5), 1163– 1178.
Kemenkes Ri. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan. Kementerian Kesehatan Ri. Jakarta.
Kemenkes Ri. (2022). Hasil Survei Status Gizi Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 77–77. Https://Promkes.Kemkes.Go.Id/Materi- Hasil-Survei-Status-Gizi-Indonesia-Ssgi-2022
Kuwa, M. K., Mane, G., Ferni, E. N., Watu, E., & Wega, M. O. (2021). Penyuluhan Stunting Kepada Ibu Balita Di Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda Kabupaten Sikka. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 89-92.
Mashamaite C. V, Pieterse P. J, Mothapo P. N, Phiri E. E. (2021). Moringa Oleifera In South Africa: A Review On Its Production, Growing Conditions And Consumption As A Food Source. South African Journal Of Science, 117(3–4), 1–7. Https://Doi.Org/10.17159/Sajs.2021/8689
Megawati, G., & Wiramihardja, S. (2019). Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Mendeteksi Dan Mencegah Stunting. Dharmakarya, 8(3), 154. Https://Doi.Org/10.24198/Dharmakarya.V8i3.20726
Mikawati, Lusiana E, Hasriani. (2019). The Relationship Between Exclusive Breastfeeding (Asi) And Mother Heightwith Incident Rates Stunting Among Child Age 2-5 Years In Barombong Public Health Center, Gowa, Sulawesi Selatan. Kne Life Sci. 558– 67.
Milla, P. G., Peñalver, R., & Nieto, G. (2021). Health Benefits Of Uses And Applications Of Moringa Oleifera In Bakery Products. Plants, 10(2), 1– 17. Https://Doi.Org/10.3390/Plants10020318.
Muliawati, D., & Sulistyawati, N. (2019). Pemberian Ekstrak Moringa Oleifera Sebagai Upaya Preventif Kejadian Stunting Pada Balita The Use Of Moringa Oleifera Exctract To Prevent Stunting In Toddler. Jurnal Kesehatan Madani Medika, 10(2), 123–131.
Permatasari N. E, Adi C. A. (2018). Daya Terima Dan Kandungan Gizi (Energi, Protein) Gyoza Yang Disubstitusi Keong Sawah (Pilaampullacea) Dan Puree Kelor (Moringa Oleifera), Daya Terima Kandungan Gizi, 62–70. Doi: 10.20473/Mgi.V13i1.62.
Ramayulis, Kresnawan, Waningsih, Rochani. (2018). Stop Stunting Dengan Konseling Gizi. Jakarta Penebar Plus+.
Rufaidah, D. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Kader Posyandu Dengan Kemampuan Deteksi Dini Stunting Di Desa Slateng Kabupaten Jember. Http://Repository.Stikesdrsoebandi.Ac.Id/361/%0ahttp://Repository. Stikesdrsoebandi.Ac.Id/361/1/18010024 Devi Rufaidah.Pdf
Ryadinency R, Suwandi N, Patmawati T.A. (2021). Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Kota Palopo. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1):8-13.
Sari Y. K, Adi A. C. (2017). Daya Terima, Kadar Protein Dan Zat Besi Cookies Substitusi Tepung Daun Kelor Dan Tepung Kecambah Kedelai, Media Gizi Indonesia, 12(1), Pp. 27–33.
Setianingsih, Musyarofah, S., Ph., L., & Indriyanti, N. (2022). Tingkat Pengetahuan Kader Dalam Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 5(3), 447–454. Https://Journalppnijatengorg/Indexphp/Jikj
Shorayasari S, Wati A. K, Nurrika D. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Di Desa Kepyar Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Tahun 2021. Amerta Nutrition, 6(1), 243–252. Https://Doi.Org/10.20473/Amnt.V6i2.2022.243
Siswati T, Kasdjono H. S, Olfah Y, Paramashanti B. A. (2022). How Adolescents Perceive Stunting And Anemia: A Qualitative Study In Yogyakarta’s Stunting Locus Area, Indonesia. Aspirasi: Jurnal Asalah- Masalah Sosial , 13(2), 169–186. Http://Jurnal.Dpr.Go.Id/Index.Php/Aspirasi/Index
World Health Organization. (2023). Leadership Dialogue On Food Systems For People’s Nutrition And Health. World Health Organization. Https://Www.Who.Int/News/Item/28-07-2023- Leadership-Dialogue-On-Food-Systems-For-People-S-Nutrition-And-Health
Yadika, A. D. N., Berawi, K. N., & Nasution, S. H. (2019). Pengaruh Stunting Terhadap Prestasi Belajar. Jurnal Majority, 8(2), 273-282.
DOI: https://doi.org/10.33024/jkpm.v8i2.17943
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Disponsori oleh : Universitas Malahayati Lampung dan DPW PPNI Lampung
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.