Peningkatan Pengetahuan dan Peran Serta Pus dalam Memilih Kontrasepsi Jangka Panjang di Wilayah Kerja Puskesmas Kemiling Bandar Lampung

Riona Sanjaya* -  Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia
Chrysa Falina -  Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia
Endang Nurwati -  Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia
Ida Kencanawati -  Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia
Masnoni Masnoni -  Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia
Riyani Handayanti -  Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia
Rosbiatul Adawiyah -  Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia
Yenny Susanti -  Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia

ABSTRAK

 

Program keluarga berencana membantu pasangan memilih apakah mereka menginginkan anak atau tidak menentukan jumlah anak yang diinginkan. Pilihannya tergantung pada pengaruh sosial, budaya dan psikologi yang rumit. Alternatifnya bisa berupa kontrasepsi untuk pria dan wanita. Pasangan perlu mengetahui cara-cara yang ada agar keputusan diambil dengan hati. Metode kontrasepsi yang disarankan adalah metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan metode kontrasepsi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan untuk jangka waktu yang lama karena memiliki fungsi yang sangat baik untuk mencegah terjadinya kehamilan. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk membuka wawasan dan menumbuhkan minat Pasangan Usia Subur (PUS) dalam mengambil keputusan untuk bergabung dalam pengunaan Metode  Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) khusunya AKDR dan Implan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kepada WUS dan PUS yang berdomisili di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung. Jumlah sasaran PUS pada penyuluhan adalah 20 pasangan, yang selanjutnya dilakukan pemasangan KB bagi peserta penyuluhan yang memutuskan menggunakan alat kontrasepsi AKDR atau implan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah adanya perubahan sikap dalam pemilihan alat kontrasepsi setelah penyuluhan, ditandai dengan ada 6 orang memutuskan mengunakan kontrasepsi jangka panjang AKDR dan 5 orang lainnya memutuskan untuk menggunakan konntasepsi Implan. Penyuluhan kontrasepsi yang melibatkan suami dan keluarga, sehingga tidak ada kendala dalam pengambilan keputusan oleh ibu. Pemasangan alat kontrasepsi yang dipilih dilakukan oleh mahasiswa Profesi Bidan yang telah mempunyai kualifikasi pemsangan AKDR dan Implan di Puskesmas Rawat Inap Kemiling.

 

Kata Kunci: Penyuluhan, Program KB, Manfaat KB, MKJP, AKDR, Implan

 

 

ABSTRACT

 

Family planning programs help couples choose whether they want children or not and determine the number of children they want. The choice depends on complex social, cultural and psychological influences. An alternative could be contraception for men and women. Couples need to know the existing methods so that decisions are taken with heart. The recommended contraceptive method is the long-term contraceptive method (MKJP). The Long Term Contraceptive Method (MKJP) is a contraceptive method that aims to prevent pregnancy for a long period of time because it has a very good function in preventing pregnancy. The aim of this community service activity is to open insight and grow the interest of couples of childbearing age (PUS) in making decisions to join in using long-term contraceptive methods (MKJP), especially IUDs and implants. The method used is counseling to WUS and PUS who live in the Kemiling Inpatient Health Center Working Area in Bandar Lampung. The target number of EFA in counseling is 20 couples, who then carry out family planning for counseling participants who decide to use IUD or implant contraception. The result of this community service activity was a change in attitude in choosing contraceptives after the counseling, marked by 6 people deciding to use IUD long-term contraception and 5 other people deciding to use implant contraception. Contraceptive education involving husbands and families, so that there are no obstacles in decision making by mothers. The installation of the selected contraceptive device is carried out by Midwife Professional students who have qualifications for IUD and Implant installation at the Kemiling Inpatient Health Center.

 

Keywords: Extension, Family Planning Program, Benefits of KB, MKJP, AKDR, Implant

Kata Kunci : Penyuluhan, Program KB, Manfaat KB, MKJP, AKDR, Implan

  1. Andini, W. S., Karyus, A., Pramudho, K., & Budiati, E. (2023). Determinan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Akdr) Oleh Akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Mkjp). Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah Stikes Kendal, 13(4), 1209–1232. Https://Doi.Org/10.32583/Pskm.V13i4.1284
  2. BKKBN. (2022). Peraturan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional. Protocolo de prevención y organización del regreso a la actividad lectiva en los centros educativos de Castilla y León para el curso escolar 2020/2021, 1–19.
  3. Indrawati, N. D., Puspitaningrum, D., Kusumawati, E., UNTARI, A. E., & Putri, I. P. (2023). Pengabdian Bidan Pemasangan Dan Pelepasan Kontrasepsi Iud, Implant Dan Pemeriksaan IVA Kerjasama Unimus, PKBI Dan P2KP Di Kota Sem
  4. Kementerian Kesehatan R.I. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan R.I. Retrieved from https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf
  5. Kartikawati, D., Pujiastuti, W., Masini, M., & Rofi’ah, S. (2020). Efektivitas Pendidikan Kesehatan Dengan Media Video Untuk Meningkatkan Sikap Dan Niat Penggunaan Akdr. Midwifery Care Journal, 1(3), 1–11. https://doi.org/10.31983/micajo.v1i3.5753
  6. Megasari, A. L., Suriati, I., Hutomo, C. S., & Argaheni, N. B. (2022). Pelayanan Kontrasepsi. Global Eksekutif Teknologi.
  7. Zulfitriani, Z., Nurfatimah, N., Entoh, C., Longgupa, L. W., & Ramadhan, K. (2021). Penyuluhan Guna Meningkatkan Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) tentang KB IUD. Community Empowerment, 6(3), 374–379. https://doi.org/10.31603/ce.4479
  8. BKKBN. (2021). Modul Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kontrasepsi Bagi Dokter Dan Bidan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Kemenkes RI. https://siakpel.kemkes.go.id/upload/akreditasi_kurikulum/modul-1-35383637-3635-4733-b937-303936373931.pdf
  9. BPS. (2018). Statistik Indonesia 2018.
  10. BPS, Kemenkes, & BKKBN. (2018). Laporan SDKI 2017.
  11. Febriyanti, H., Sanjaya, R., & Triwulandari, E. (2021). Sosialisasi Metode Lingkaran Kb Terhadap Pengetahuan Bidan Di Puskesmas Way Nipah Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus Tahun 2021. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu (ABDI KE UNGU), 3(1), 26–29.