HUBUNGAN LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA SIDODADI KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2018

Deviani Utami, Tusy Triwahyuni, Yelin Julita

Sari


Malaria masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Desa Sidodadi merupakan salah satu desa di Kabupaten Pesawaran yang endemis malaria dengan API (Annual Parasite Insidence) pada tahun 2018 dari bulan ke bulan semakin meningkat. Pada bulan Agustus penderita mencapai 63 orang, meningkat menjadi 72 orang di bulan September dan di bulan Oktober angka penderita malaria menjadi 111 orang. Kejadian malaria disebabkan adanya kontak manusia dengan nyamuk malaria dan didukung oleh kondisi lingkungan yang kurang baik. Mengetahui hubungan lingkungan rumah dengan kejadian malaria di Desa Sidodadi Kabupaten Pesawaran tahun 2018. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu random sampling. Data kejadian malaria diperoleh dari data sekunder dengan hasil laboratorium positif malaria di Puskesmas Hanura dan data kondisi fisik rumah diperoleh dari hasil pengisian lembar observasi, serta dianalisis berdasarkan univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Dari 62 responden (31 kasus dan 31 kontrol). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan semak-semak di lingkungan rumah dengan kejadian malaria dengan nilai p-value 0,000 (OR=7,028), terdapat hubungan kandang ternak di lingkungan rumah dengan kejadian malaria dengan nilai p-value 0,000 (OR=7,028) dan terdapat hubungan genangan air/parit di lingkungan rumah dengan kejadian malaria dengan nilai p-value 0,000 (OR=14,175). Kesimpulannya bahwa lingkungan rumah menunjukkan adanya hubungan yang bermakna terhadap kejadian malaria maka disarankan adanya penyuluhan bagi masyarakat serta perbaikan dan kebersihan pada lingkungan rumah.

Kata Kunci


lingkungan rumah; malaria

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alrasyi, H. (2011). Malaria: Epidemiologi Penyakit Menular. Universitas Sriwijaya. Di akses Tanggal 05 November 2011.

Babba I. (2007). Faktor-Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Malaria. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang.

DinKes Pemerintah Provinsi Lampung. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Lampung. Dinas Kesehatan Provinsi Bandar Lampung.

Handayani, Ika. (2012). Gambar Kondisi Fisik Rumah Penderita Malaria di Kelurahan Matekko Kecamatan Gantaran Kabupaten Bulukumba. Jurnal Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Harmendo. (2008). Faktor Risiko Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Kenanga Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang

Heriyatni F. (2013). Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan. Universitas Negeri Semarang. Di akses tanggal 29 desember 2013.

Laporan Bulanan Malaria Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran.

Lestari EW., Sukowati S., Soekidjo., dan Wigati. (2007). Vektor Malaria di Daerah Bukit Menoreh, Purworejo, Jawa Tengah. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Vol. 17. No. 1. 2007:30-35.

Mahmudi M & Yudhastuti R. (2015). Pola Pencarian Pengobatan Klinis Malaria Impor Pada Pekerja MIGRAN. Jurnal Berkala Epidemiologi,Vol. 3. No. 2 Mei 2015: 230–24.

Pamela AA. (2009). Hubungan lingkunan fisik rumah dan lingkungan sekitar rumah dengan kejadian malaria di Desa Ketosari Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo [skripsi]. Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta

Wahyudi. (2015). Hubungan Faktor Praktik Pencegahan Dan Kondisi Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Malaria Di Desa Jatirejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo [skipsi].Semarang: Universitas Negeri Semarang.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v6i3.2269

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.