Eksplorasi Persepsi Dan Faktor Yang Mempengaruhi Efikasi Diri Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Sari
Efikasi diri adalah keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk menyelesaikan tugas dan menghadapi tantangan, yang sangat berperan dalam keberhasilan akademik mahasiswa, terutama pada mahasiswa tingkat akhir Program Studi Pendidikan Dokter yang tengah menjalani fase transisi menuju dunia profesi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi mahasiswa tingkat akhir Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati mengenai efikasi diri dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan Focus Group Discussion (FGD) dengam pemilihan informan secara purposive sampling dan pendekatan maximum variation sampling dengan kriteria jenis kelamin, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan status keaktifan organisasi mahasiswa. Hasil penelitian dilakukan dua sesi FGD yang diikuti oleh 6 informan di masing-masing sesi. Hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi efikasi diri mahasiswa tingkat akhir cenderung baik, terutama dalam konteks akademik dan menghadapi tantangan perkuliahan lainnya. Mahasiswa menunjukkan keyakinan terhadap kemampuan diri mereka. Faktor-faktor yang mempengaruhi efikasi diri mahasiswa meliputi empat aspek utama menurut Bandura, yaitu mastery experience (pengalaman keberhasilan dan kegagalan sebelumnya), vicarious experience (meskipun belum sepenuhnya terefleksi dalam pengamatan terhadap keberhasilan orang lain), verbal persuasions (dukungan verbal dari keluarga, teman, dosen), serta emotional state (pengaruh emosi positif dan negatif terhadap rasa percaya diri). Selain itu, penelitian ini juga menemukan tiga faktor tambahan yang memengaruhi efikasi diri mahasiswa, yaitu: sense of belonging (rasa memiliki terhadap lingkungan akademik yang suportif), locus of control internal (keyakinan bahwa keberhasilan berasal dari usaha pribadi), dan dukungan sosial dari dosen (peran dosen yang terbuka dan suportif dalam meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa).
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
American College Health Association. (2019). Undergraduate student reference group executive summary spring 2019. South African Medical Journal, 101(2003), 16.
Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. New York, NY: W.H. Freeman and Company.
Chemers, M. M., Hu, L., & Garcia, B. F. (2001). Academic self-efficacy and first-year college student performance and adjustment. Journal of Educational Psychology, 93(1), 55–64.
Gusti, L. C. A. (2023). Hubungan efikasi diri dengan quarter life crisis pada mahasiswa tingkat akhir. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling Tahun 2023: Inovasi Layanan BK di Era Merdeka Belajar, 13(1), 104–116.
Kartika, D., & Jannah, R. M. (2024). Hubungan efikasi diri dan dukungan sosial guru dengan pembelajaran mandiri siswa sekolah dasar. Jurnal Psikologi Pendidikan Indonesia, 7(1), 12–21.
Komarraju, M., & Nadler, D. (2013). Self-efficacy and academic achievement: Why do implicit beliefs, goals, and effort regulation matter? Learning and Individual Differences, 25, 67–72.
Laurencelle, F., & Scanlan, J. (2018). Graduate students’ experiences: Developing self-efficacy. International Journal of Nursing Education Scholarship, 15(1), 1–10.
Lent, R. W., Brown, S. D., & Hackett, G. (2000). Contextual supports and barriers to career choice: A social cognitive analysis. Journal of Counseling Psychology, 47(1), 36–49.
Mahmudi, M. H., & Suroso. (2014). Efikasi diri, efikasi sosial dan penyesuaian diri dalam belajar. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 3(2), 183–194.
Nasser, R., & Saroughi, M. (2021). School belonging and academic self-efficacy in middle school students: The mediating role of peer relationships. Journal of Adolescence, 89, 1–11.
Prawitasari, H. D., Sugiyo, S., & Saraswati, T. (2023). Locus of control internal dan efikasi diri sebagai prediktor resiliensi akademik siswa SMA. Jurnal Psikologi Insight, 15(2), 101–110.
Putri, A. F. (2018). Pentingnya orang dewasa awal menyelesaikan tugas perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 35. https://doi.org/10.23916/08430011
Raihandy, Q. (2023). Hubungan kepercayaan diri dengan mekanisme koping dalam menghadapi skripsi mahasiswa kedokteran Universitas Malahayati angkatan 2019. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7,
–10.
Rayhana. (2023). Pengembangan instrumen “self-efficacy” mahasiswa kedokteran tingkat akhir (semester VII) di Jakarta. Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME), 9, 1–12.
Sari, D. A. M., & Rahayu, D. (2022). Peran efikasi diri terhadap stres akademik pada mahasiswa tingkat akhir. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 10(4), 741–750.
Schunk, D. H., & Pajares, F. (2002). The development of academic self-efficacy. In A. Wigfield & J. S. Eccles (Eds.), Development of achievement motivation (pp. 15–31). San Diego, CA: Academic Press.
Toharudin, U., Rahmat, A., & Kurniawan, I. S. (2019). The importance of self-efficacy and self-regulation in learning: How should a student be? Journal of Physics: Conference Series, 1157(2), 1–6.
Wilde, N., & Hsu, A. (2019). The influence of general self-efficacy on the interpretation of vicarious experience information within online learning. International Journal of Educational Technology in Higher Education, 16(1), 1–12.
Zimmerman, B. J. (2000). Self-efficacy: An essential motive to learn. Contemporary Educational Psychology, 25(1), 82–91.
DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v12i10.20549
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-nc4.footer##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
_JIKK_2024-2.pdf_.png)

1.png)
.png)
.png)
.png)
.jpg)



