Angka Kejadian Ketuban Pecah Dini Pada Persalinan Preterm Dan Aterm Di RSPUR Dan RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh

Wulan Dari, Farid Bastian, Abdul Wahab

Sari


Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah kondisi di mana selaput yang melindungi janin mengalami pecah sebelum persalinan dimulai. KPD dapat dibedakan menjadi dua jenis: PROM (premature rupture of membranes), yang terjadi pada atau setelah usia kehamilan 37 minggu, dan PPROM (preterm premature rupture of membranes), yang terjadi sebelum mencapai usia tersebut. Di tingkat global, prevalensi KPD berkisar antara 2 hingga 10%, dengan dampaknya dirasakan pada sekitar 5 hingga 15% dari semua kehamilan, dan insidensi tertinggi ditemukan di wilayah Afrika. Di Indonesia, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, kejadian KPD tercatat mencapai 5,6% dari total kehamilan. Di Provinsi Aceh pada tahun yang sama, angka tersebut adalah 3,2%. Penelitian yang dilakukan di RSUDZA pada tahun 2019 melaporkan insidensi KPD sebesar 19,1%. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan total sampling. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat 28 ibu hamil dengan KPD di RSPUR dan 6 ibu hamil di RSUD Meuraxa. Kasus KPD paling banyak ditemukan pada ibu hamil berusia 20 hingga 35 tahun (82,4%), yang sebagian besar adalah primipara (70,6%), serta lebih sering terjadi pada fase kehamilan preterm (55,9%).


Kata Kunci


Ketuban Pecah Dini; Usia Ibu Hamil; Status Paritas; Usia Kehamilan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Andalas, M., Maharani, C. R., Hendrawan, E. R., Florean, M. R., & Zulfahmi, Z. (2019). Ketuban pecah dini dan tatalaksananya. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 19(3), 188–192. https://doi.org/10.24815/jks.v19i3.18119

Fegita, P., & Karim, B. (2022). Gambaran Komplikasi Ketuban Pecah Dini Pada Pasien Bersalin Di RSUP Dr.M.Djamil Padang Tahun 2019. Nusantara Hasana Journal Universitas Baiturrahmah, Vol 2(7), Hal 162-168.

Handiani, D. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit. Jurnal Ilmu Kesehatan Karya Bunda Husada, Vol 7(1), Hal 11-18.

Hasifah, Irnawati, & Jumriah. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Bersalin Di Rsud Salewangang Maros. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 15(3), 291–295.

Kharismawati, & Pane, A. H. (2021). Hubungan Usia Kehamilan Dan Kadar Hemoglobin Pada Penderita Ketuban Pecah Dini Di RSU Sylvani Binjai Tahun 2019. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, Vol 20(1), Hal 1-8.

Kurniawan, F. S., & Susanto, R. (2023). Karakteristik pasien ketuban pecah dini (KPD) dengan persalinan preterm di RSUD Benyamin Guluh Kolaka. Tarumanagara Medical Journal Universitas Tarumanagara, Vol 5(1), Hal 47-51.

Laras, N., Kristanto, H., Wiyati, P. S., & Arkhaesi, N. (2018). Hubungan Korioamnionitis dengan Asfiksia Neonatus pada Kehamilan dengan Ketuban Pecah Dini. Medica Hospital: Journal of Clinical Medicine, 5(2), 106–110. https://doi.org/DOI: 10.36408/mhjcm.v5i2.361

Lindo, M., & Wildan, D. R. (2023). Ketuban Pecah Dini dan Oligohidramnion pada Kehamilan Preterm. JIKA (Jurnal Ilmu Kesehatan Abdurrab), Vol 1(2), Hal 81-87.

Lowing, J. G. A., Lengkong, R., & Mewengkang, M. (2015). Gambaran Ketuban Pecah Dini Di Rsup Prof Dr. R. D. Kandou Manado. E-CliniC, 3(3), 1–4. https://doi.org/10.35790/ecl.3.3.2015.9418

Mellisa, S. (2021). Faktor Risiko Ketuban Pecah Dini. Jurnal Medika Hutama Universitas Lampung, Vol 3(1), Hal 1645-1648.

Novirianthy, R., Safarianti, S., Syukri, M., Yeni, C. M., & Arzda, M. I. (2021). Profil Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 21(3), 249–255.

Novitasari, A. A., Tihardimanto, A., & Rahim, R. (2021). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan ketuban pecah Dini di RSUD Lamaddukeleeng Kab. Wajo. Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran UIN Alauddin Makassar, Vol 5(2), Hal 1-8.

Nur, R., Anwar, A. D., & Mose, J. C. (2022). Hubungan Karakteristik Maternal dan Luaran Neonatus Kasus Ketuban Pecah Dini di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung: Studi Kasus-Kontrol. Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science, 5(2), 201–207.

Oroh, S., Suparman, E., & M., H. M. (2015). Karakteristik Persalinan Prematur Di Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal E-CliniC Universitas Sam Ratulangi Manado, Vol 3(2), Hal 707-711.

Pradana, T. A., & Surya, I. G. N. H. W. (2020). Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Ketuban Pecah Dini (Aterm & Preterm) Di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Periode Juli 2015-Juni 2016. Jurnal Medika Udayana, Vol 9(7), Hal 92-97.

Saifullah, Y. Y., Fujiko, M., Pramono, S. D., & All, E. (2022). Hubungan Diabetes Mellitus Gestasional Dengan Kelahiran Prematur. Jurnal Mahasiswa Kedokteran Universitas Muslim Indonesia, Vol 2(2), Hal 122-137.

Septyani, A., Astarie, A. D., & Lisca, S. M. (2023). Hubungan Usia Kehamilan, Paritas, Persentase Janin terhadap Kejadian Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin. SIMFISIS Jurnal Kebidanan Indonesia, 2(3), 374–381.

Sijabat, L., Gokmarina, I., Simatupang, F., Ginting, S. S. T., & Audry, V. S. (2023). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Persalinan Prematur Di Rsia Stella Maris Medan Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran (Termometer), 1(1), 22–31.

Syarwani, T. I., M, H. M., Tendean, & All, E. (2020). Gambaran Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Tahun 2018. Medical Scope Journal Universitas Sam Ratulangi, Vol 1(2), Hal 24-29.

Widyandini, M., Alestari, R. O., & Oktarina, L. (2022). Analisis Hubungan Usia Kehamilan dan Riwayat KPD dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Jurnal Surya Medika Kalimantan Tengah, Vol 8(1), Hal 168-171.




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v12i4.18479

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.