Gambaran Karakteristik Pada Pasien Penderita Epilepsi Di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung

Tsakiyah Sharadeva Haliza, Muhammad Ibnu Sina, Eka Silvia, Pratiwi Hendro Putri

Sari


Epilepsi adalah keadaan yang ditandai bangkitan berulang karena terganggunya fungsi otak karena muatan listrik abnormal pada neuron otak. Prevalensi kasus epilepsi di Indonesia mencapai 8,2 kasus per 1000 penduduk dengan insidensi 50 per 100.000 penduduk. Kasus baru ditemukan sebanyak 2,4 juta kasus setiap tahunnya. Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian dan kekambuhan epilepsi, seperti usia, riwayat kejang demam, gangguan keseimbangan elektrolit, dan lainnya. Tujuan penelitian ini mengetahui karakteristik pasien penderita epilepsi di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung. Penelitian ini memakai teknik consequtive sampling pada pasien RSPBA Bandar Lampung yang yakni 59 sampel. Hasil penelitian dari 59 sampel kategori frekuensi paling banyak adalah pada kelompok usia dewasa awal (57.6%), jenis kelamin laki-laki (57.6%), pekerjaan pelajar dan wiraswasta (37.3%), suku bangsa Jawa (45.8%), bangkitan kejang umum (55.9%), penggunaan Obat Anti Epilepsi (OAE) golongan fenitoin (50.8%), dan pasien epilepsi idiopatik (86.4%). Dari seluruh yang didapatkan bahwa frekuensi penderita epilepsi paling banyak di usia dewasa awal, laki-laki, pekerjaan wiraswasta dan mahasiswa, suku bangsa Jawa, jenis bangkitan umum, OAE fenitoin, dan etiologi idiopatik.


Kata Kunci


Epilepsi; Karakteristik; Pasien

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agustina, S., Widjaja, J.S., dan Puspasari, R. 2022. Penggunaaan asam valporat pada pasien epilepsi di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya Surabaya periode Maret-Agustus 2021. CDK-302, 49(3), 126-128.

Andrianti, P.T., Prasitiya, I.G., dan Faroek, H. 2018. Profil epilepsi anak dan keberhasilan pengobatannya di RSUD Dr. Soetomo. Jurnal Sari Pediatri, 18 (1), 34-39

Anindhita, T., dan Wiratman, W. 2017. Buku Ajar Neurologi. Penerbit Kedokteran Indonesia: Tangerang.

Arief, R.F. 2015. Penatalaksanaan kejang demam. CDK-232, 42(9): 658-661.

Baldin, E., Hauser, W., Buchhalter, J., Hesdorffer, D., dan Ottman, R. 2014. Yield of epileptiform electroencephalogram abnormalities in incident unprovoked seizures: A population-based study. Epilepsia, 55(9), 1389-1398.

Epilepsy Foundation. 2017. What is epilepsy? Tersedia dalam https://www.epilepsy.com/what-is-epilepsy Diakses pada 28 November 2023.

Fatmi, K. N., Dewi, D. R. L., dan Ilmiawan, M. I. 2022. Hubungan lama menderita, frekuensi kejang dan keteraturan konsumsi OAE terhadap fungsi kognitif pada pasien epilepsi. JINK, 4(3), 52−65. The Relation of Duration of Epilepsy, Seizure Frequency and AED Adherence With Cognitive Function in Epilepsy Patients (Vol. 4).

Fonna, T.R., Fardian, N., Putri, B.I., Musfira, S. and Fitriany, J. (2024), “Home Visite pada Penderita Epilepsi Desa Pande Kecamatan Tanah Pasir”, Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan, Vol. 2 No. 1, p. 44, doi: 10.29103/auxilium.v2i1.13375.

Joko Pitoyo Dan Hari Triwahyudi Fakultas Geografi, A., Gadjah Mada, U., Korespondensi, Y., & Joko Pitoyo, A. (2017). DINAMIKA PERKEMBANGAN ETNIS DI INDONESIA DALAM KONTEKS PERSATUAN NEGARA (Vol. 25).

Kaur, S., Garg, R., Aggarwal, S., Chawla, S. S., & Pal, R. (2018). Adult onset seizures: Clinical, etiological, and radiological profile. Journal of Family Medicine and Primary Care, 7(1), 191. https://doi.org/10.4103/jfmpc.jfmpc_322_16

Khairin, K., Zeffira, L., dan Malik, R. 2020. Karakteristik penderita epilepsi di Bangsal Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2018. Heme, 2(2), 17−26.

Kusumastuti, K., Gunadharma, S., dan Kustiowati, E. 2019. Pedoman tata laksana epilepsi edisi 6. Airlangga.

Maryam, I.S., Ayu, I., Wijayanti, S., dan Tini, K. 2018. Karakteristik klinis pasien epilepsi di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah periode Januari – Desember 2016. Callosum Neurology Journal, 1(3), 89-94.

Nugraha, B., Santun, B., Rahimah, dan Nurdjaman, N. 2021. Gambaran karakteristik pasien epilepsi di Rumah Sakit Al-Ihsan tahun 2018-2019. Jurnal Prosiding Pendidikan Kedokteran Unisba, 7(1), 482-489.

O’Neal, T.B., Shrestha, S., Singh, H., Osagie, I., Ben-Okafor, K., Cornett, E.M. and Kaye, A.D. (2022), “Sudden Unexpected Death in Epilepsy.”, Neurology International, Switzerland, Vol. 14 No. 3, pp. 600–613, doi: 10.3390/neurolint14030048.

Perdani, R.R.W., Berawi, K.N. and Fiana, D.N. (2021), Hubungan Gambaran Klinis, Elektroensefalogram Dan Terapi Awal Dengan Luaran Penderita Epilepsi Pada Anak Di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung Dr., LPPM Universitas Lampung-Institutional Repository,

Lampung.

Sekarsari, K., Astuti, dan Setyopranoto, I. 2020. Pengaruh durasi pemberian fenitoin terhadap gangguan fungsi eksekutif pada pasien epilepsi tonik klonik. Berkala Neurosains, 19(2), 83−90.

Shorvon, S.D., MacDonald, B.K., Johnson, A.L., dan Sander, J.W.A.S. 2019. Febrile convulsions in 220 children – neurological sequelae at 12 years follow-up. Eur Neurol, 41(4), 179-186.

Singh, A., dan Trevick, S. 2016. The epidemiology of global epilepsy. Neurologic Clinics, 34(4), 837-847.

Umma, H.A. 2014. Hubungan efek terapi fenobarbital terhadap gambaran elektrokardiogram pada anak dengan epilepsi. Tesis. Program Studi Kedokteran Keluarga-UNS, Surakarta.

World Health Organization. 2023. Epilepsy. Tersedia dalam https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/epilepsy Diakses pada 31 Agustus 2024

Yolanda, N. G. A., Sareharto, T. P., dan Istiadi, H. 2019. Faktor-faktor yang berpengaruh pada kejadian epilepsi intraktabel anak di RSUP Dr Kariadi Semarang. JKD, 8 (1), 378-389




DOI: https://doi.org/10.33024/jikk.v12i1.16534

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-nc4.footer##

Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.