PERBANDINGAN PANJANG AKSIAL MATA PADA PENDERITA MIOPIA DENGAN EMETROPIA DI POLIKLINIK MATA RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN HUSADA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2018
Sari
Latar Belakang : Kelainan refraksi yang sering terjadi yaitu miopia, sedangkan angka kejadian miopia didunia terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2009 di Indonesia, dari seluruh kelompok umur, kelainan refraksi (12,9%) merupakan penyebab low visison/penglihatan terbatas terbanyak kedua setelah katarak (61,3%). Pada penderita miopia sumbu orbita yang lebih panjang dibandingkan panjang fokus media refrakta, dengan perbandingan panjang aksial mata emetropia yaitu 23 mm.
Tujuan Penelitian: untuk mengetahui perbandingan panjang aksial mata pada penderita miopia dengan emetropia di Poliklinik mata Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada Bandar Lampung.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini deskriptif analitik, dengan rancangan case control. Populasi adalah seluruh pasien di Poliklinik Mata RS. Pertamina Bintang Amin Husada Bandar Lampung, dengan sampel menggunakan perbandingan 1:1, pada kelompok miopia yaitu total populasi sebanyak 35 orang, maka pada kelompok emetropia juga 35 orang. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistic yaitu Uji Mann-Whitney U.
Hasil: Hasil penelitian ditemukan rerata panjang aksial mata dextra kelompok miopia 24,1 dan kelompok emetropia 23,4. Hasil uji Mann-Whitney nilai Asymp. Sig (2-tiled) 0,000 < 0,05, maka terdapat perbandingan signifikan rerata panjang aksial mata dextra pada kelompok miopia dengan kelompok emetropia. Sedangkan rerata panjang aksial mata sinistra kelompok miopia 24,2 dan kelompok emetropia 23,5. Hasil uji Mann-Whitney nilai Asymp. Sig (2-tiled) 0,000 < 0,05.
Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbandingan panjang aksial mata pada kelompok miopia dengan kelompok emetropia.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.33024/.v4i3.1314
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
Pendidikan Dokter Universitas Malahayati Lampung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.