HUBUNGAN HIPERTENSI PADA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD Dr. H ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014
Angka kejadian hipertensi pada kehamilan di lampung tahun 2013 sebesar 4,21%. Penyebab kematian bayi perinatal dan neonatal di provinsi lampung dua terbesarnya disebabkan oleh BBLR dan Asfiksia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rekam Medik RSUD Dr. H. Abdul Moeloek data 3 tahun terakhir presentase kejadian asfiksia meningkat dari tahun sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan hipertensi pada ibu bersalin dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar lampung tahun 2014.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode analitik pendekatan cross sectional. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dari tanggal 1 Januari – 31 Desember 2014 sebanyak 1130 ibu bersalin dan sampel sebanyak 295 ibu. Pengambilan sampel dengan cara random sampling sistematik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Chi-Square.
Hasil penelitian dari 295 ibu bersalin sebanyak 78 ibu bersalin yang mengalami hipertensi terdapat 63 bayi yang dilahirkan mengalami asfiksia neonatorum atau sebesar 80,8% dan yang tidak mengalami asfiksia neonatorum sebanyak 15 bayi (19,2%). Dari hasil analisa menggunakan chi-square, didapatkan p-value = 0,000, sehingga p-value < α (0,000 <0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan ada hubungan antara hipertensi pada ibu bersalin dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2014. Saran untuk rumah sakit agar memberikan pelatihan penanganan hipertensi dan asfiksia dan kepada institusi pendidikan agar memberikan mahasiswa seminar-seminar maupun workshop agar mereka memiliki bekal yang baik dalam menangani kasus tersebut.
Kata kunci : Hipertensi ibu bersalin, Asfiksia