The Relationship Of Knowledge, Dietary Intake And Nutrition-Conscious Family With The Incidence Of Stunting / Severe Stunting
Latar Belakang: Stunting adalah suatu kondisi yang dialami oleh anak balita yang memiliki panjang atau tinggi badan lebih dari 2 standar deviasi median Standar Pertumbuhan Anak World Health Organization. Faktor langsung penyebab stunting adalah asupan makanan. Salah satu faktor tidak langsung terjadinya masalah gizi adalah tingkat pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya status gizi anak. Berdasarkan laporan data pengelola program gizi 2021 yang mengutip hasil pemutakhiran laporan e-PPGBM hingga Mei 2021 di Puskesmas Karya Mukti, jumlah balita sebanyak 1.246, dan ditemukan 197 balita. pendek dan sangat pendek.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara pengetahuan, asupan makanan dan keluarga sadar gizi dengan kejadian stunting dan stunting berat di Puskesmas Karya Mukti tahun 2021.
Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, asupan makanan dan kesadaran gizi keluarga dengan kejadian stunting dan stunting berat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, artinya penelitian dilakukan dengan cara mengukur atau mengamati pada waktu yang sama atau pada satu waktu. Populasi dalam penelitian ini adalah anak balita yang berjumlah 197 anak yang mengalami stunting yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas Karya Mukti. Sampel dalam penelitian ini adalah balita di wilayah kerja Puskesmas Karya Mukti, dan respondennya adalah ibu balita yang mengalami stunting. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dan diperoleh 66 orang.
Hasil : uji statistik Chi-Square pada variabel pengetahuan diperoleh p-value 0,035 (< = 0,05), pada variabel asupan energi makanan diperoleh p-value 0,035 (< = 0,05), pada variabel asupan energi protein diperoleh p -nilai 0,008 (< = 0,05) dan pada variabel keluarga sadar gizi diperoleh p-value 0,028 (< = 0,05)
Kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, asupan energi makanan, asupan energi protein dan kesadaran gizi keluarga dengan stunting dan stunting berat di Puskesmas Karya Mukti tahun 2021.
Saran : Puskesmas Karya Mukti lebih aktif memberikan penyuluhan kepada bidan terkait kejadian stunting dan stunting berat
Kata kunci: Asupan makanan stunting, Keluarga sadar gizi,Pengetahuan,Stunting
ABSTRACT
Background: Stunting is a condition experienced by children under five years who have a length or height that is more than −2 standard deviations of World Health Organization Child Growth Standards median. The direct factor that causes stunting is dietary intake. One of the indirect factors in nutritional problems is the level of knowledge and awareness about the importance of the nutritional status of children. According to the 2021 nutrition program manager data report citing the results of the updated report until May 2021 e-PPGBM at Karya Mukti Public Health Center, the total number of children under five years was 1,246, and 197 children under five years were found to be short and very short.
Research Objective: to find out the relationship between knowledge, dietary intake and nutrition-conscious family with the incidence of stunting and severe stunting at Karya Mukti Public Health Center in 2021.
Methods: the type of study was a descriptive quantitative. Quantitative methods were used to find out the relationship of knowledge, dietary intake and nutrition-conscious family with the incidence of stunting and severe stunting. The research design used was cross sectional, meaning that the study was carried out by measuring or observing at the same time or at one time. The population in this study were children under five years, totaling 197 children who experienced stunting spread across the work area of Karya Mukti Public Health Center. The sample in this study was children under five years in the work area of Karya Mukti Public Health Center, and the respondents were mothers of children under five years who experienced stunting. Random sampling was conducted and obtained 66 people.
Results : statistical test, Chi-Square on knowledge variable was obtained p-value of 0.035 (< = 0.05), on dietary energy intake variable was obtained p-value of 0.035 (< = 0.05), on protein energy intake variable was obtained p-value of 0.008 (< = 0.05) and on the nutrition-conscious family variable was obtained p-value of 0.028 (< = 0.05).
Conclusion that there was a significant relationship between knowledge, dietary energy intake, protein energy intake and nutrition-conscious family with stunting and severe stunting at Karya Mukti Public Health Center in 2021.
Suggestion: It is recommended that Karya Mukti Public Health Center should be more active in providing counseling to midwives related to the incidence of stunting and severe stunting
Keywords: stunting, knowledge, dietary intake, stunting, nutrition-conscious family
Keywords : Stunting, Pengetahuan, Asupan Makanan, Kadarzi
- Astuti, F. P., & Purwaningsih, H. 2019. Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Stunting dan Gizi Balita di Desa Rogomulyo Kecamatan Kaliwungu. Indonesian Journal of Community Empowerment. 1(2): Hal. 19–24.
- Elvizahro, Layla. 2019. Keluarga Sadar Gizi, Indonesia Sehat dan Produktif. Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
- e-PPGBM. 2020. Data Status Gizi Balita Berdasarkan e-PPGBM. Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu.
- e-PPGBM. 2021. Data Status Gizi Balita Berdasarkan e-PPGBM. UPTD Puskesmas Karya Mukti, Karya Mukti.
- Hutabarat, Melba R.U. Analisis Faktor Penyebab Stunting Pada Balita Usia 24 – 59 Bulan Di Puskesmas Cempaka Kota Banjarbaru Tahun 2019. Skripsi Universitas Airlangga, Surabaya.
- Saenal, S.W. 2019. Hubungan Perilaku Keluarga Sadar Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Tarowang Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto. Skripsi fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan UIN, Makasar.
- Sari, I. P., Ardillah, Y., & Rahmiwati, A. 2020. Berat Bayi Lahir dan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-59 Bulan di Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. Jurnal Gizi Indonesia. 8(2): Hal. 110–118.
- Riskesdas. 2018. Hasil Utama Riskesdas 2018. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Hal.11.
- Nurmalasari, Yesi., Novaldo Yudhasena, dan Deviani Utami. Hubungan Stunting Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada Balita Usia 6 - 59 Bulan Di Desa Mataram Ilir Kec. Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2019. Journal of Medical and Health Sciences. 6(4). Hal. 264 - 266.
- Rahmawati, A., Nurmawati, T., & Sari, L. P. 2019. Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Orang Tua tentang Stunting pada Balita. Jurnal Ners dan Kebidanan. 6(3). Hal.389 - 395.
- Yoga, I.T dan Rokhaidah. 2020. Pengetahuan Ibu Tentang Stunting Pada Balita Di Posyandu Desa Segarajaya. Indonesian Journal of Health Development. 2(3). Hal.184-185.
- Unicef/ WHO/The World Bank. 2019. Levels and Trends in Child malnutrition - Unicef WHO TheWorld Bank Joint Child Malnutrition Estimates, key findings pf the 2019 edition. Diakses pada 2 Juli 2021, dari https://doi.org/10.1016/S0266-6138(96)90067-4
- SSGBI. 2019. Hasil Utama SSGBI 2019. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Hal.29.