Analysis Of Factors Related To Preeclamsia Incident On Pregnant Mother In Rsud Dr. Chasbulah Abdul Madjid, Bekasi
Backgrounds:Preeclampsia affects ten million people across the world each year. As for RSUD dr. Chasbulah Abdul Madjid in Bekasi City, preeclampsia affected 16.1% of the 1443 pregnant women who visited the hospital in 2020. Preeclampsia is a common reason of maternal death and can be harmful to the fetus if it is not treated promptly.
Purpose:Conducted analysis of factors related to preeclampsia in pregnant women in RSUD dr. Chasbulah Abdul Madjid Bekasi City in 2021.
Methods:This research was an analytical study with a case control design. Samples were pregnant women with gestational age more than 20 weeks who visited RSUD as many as 106 people with purposive sampling technique. The data were collected using questionnaires and medical record data. The data were analyzed using the Chi Square test.
Results:Pregnant women who experienced preeclampsia estimated to account for 50% of all cases, with poor knowledge amounted to 51.9 percent, a negative attitude amounted to 54.7 percent, poor eating habits amounted to 52.8 percent, stress amounted to 53.8 percent, and light physical activity amounted to 54.8 percent. Bivariate analysis revealed a strong link between preeclampsia in pregnant women and knowledge (p=0.006), attitude (p=0.001), eating habits (p=0.000), stress (p=0.000), and physical activity (p=0.000).
Conclusion:The majority of them have poor understanding (51.9%), a negative attitude (54.7%), poor dietary habits (52.8%), are stressed (53.8%), and engage in light physical activity (54.8%). At RSUD pubdr. Chasbulah Abdul Madjid Bekasi City in 2021, there was a substantial relationship between knowledge, attitudes, dietary habits, stress, and physical activity and the incidence of preeclampsia in pregnant women.
Suggestion Pregnant women are expected to improve their eating habits during pregnancy in order to prevent preeclampsia by avoiding foods high in fat, sodium, and carbohydrates and instead eating nutritious food with a balanced nutritional menu, increasing consumption of fruits and vegetables, and consuming more protein.
Keywords: preeclampsia, pregnant women.
ABSTRAK
Latar Belakang: Sepuluh juta wanita menderita preeklamsia setiap tahun di seluruh dunia. Adapun di RSUD dr. Chasbulah Abdul Madjid Kota Bekasi pada tahun 2020, sebanyak 16,1% dari 1443 ibu hamil yang melakukan kunjungan, menderita preeklamsia. Preeklamsia diketahui sebagai penyumbang kematian ibu dan bisa menimbulkan bahaya pada janin yang dikandungnya apabila tidak segera ditangani.
Tujuan: Melakukan analisis faktor yang berhubungan dengan preeklamsia pada ibu hamil di RSUD dr. Chasbulah Abdul Madjid Kota Bekasi Tahun 2021.
Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan case control. Sampel adalah ibu hamil dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu yang melakukan kunjungan ke RSUD dr. Chasbulah Abdul Madjid sebanyak 106 orang dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner dan data rekam medik Data dianalisi dengan menggunakan uji Chi Square.
Hasil Penelitian: Ibu hamil yang mengalami preeklamsia sebesar 50% dengan pengetahuan kurang baik 51,9%, sikap negatif 54,7%, kebiasaan makan kurang baik 52,8%, mengalami stres 53,8% dan dan aktivitas fisik ringan 54,8%. Analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=0,006), sikap (p=0,001), kebiasaan makan (p=0,000), stres (p=0,000) dan aktivitas fisik (p=0,000) dengan preeklamsia pada ibu hamil.
Simpulan: Sebagian besar memiliki pengetahuan kurang baik 51,9%, sikap negatif 54,7%, kebiasaan makan kurang baik 52,8%, mengalami stres 53,8% dan aktivitas fisik ringan 54,8%. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, kebiasaan makan, stres dan aktivitas fisik dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di RSUD dr. Chasbulah Abdul Madjid Kota Bekasi Tahun 2021. Peluang terbesar terhadap kejadian preeklamsia pada ibu hamil yaitu kebiasaan makan dengan nilai OR 10,636.
Saran diharapkan ibu hamil dapat memperbaiki kebiasaan makan selama masa hamil agar dapat mencegah terjadinya preeklamsi melalui cara tidak mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan banyak lemak, natrium dan tinggi karbohidrat, akan tetapi makan makanan bergiji dengan menu gizi seimbang, perbanyak konsumsi buah dan sayur dan tinggi protein.
Keywords: preeklamsia, ibu hamil.
- Afridayani, (2018), Faktor Risiko Terjadinya Pre- Eklamsi Pada Ibu Hamil Yang Dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. SEL Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 5 No.1. Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banda Aceh, Banda Aceh.
- Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat., (2019), Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Bandung.
- Djannah, S. N., (2015), Gambaran Epidemiologi Kejadian Preeklampsia/ Eklampsia di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Buletin Penelirian Sistem Kesehatan, Volume 1 Nomor 3, Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta.
- Elsanti., (2016), Hubungan Antara Tingkat Stres dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Pre Eklamsi pada Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Kalibagor, Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto.
- Kaplan & Sadock., (2015), Buku Ajar Psikiatri Klinis, EGC, Jakarta.
- Kasdu, D., (2015), Pengantar Kuliah Obstetri, Puspa Suara, Jakarta.
- Kementerian Kesehatan RI., (2020), Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019, Kemenkes RI, Jakarta.
- Manuaba, IGB., (2017), Pengantar Kuliah Obstetri, EGC, Jakarta.
- Marmi., (2017), Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal, Pustaka Belajar, Yogjakarta.
- Morgan, Geri dan Hamilton C., (2016), Obstetri & Ginekologi, EGC, Jakarta.
- Notoatmodjo, S. (2017). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
- Novianti S., (2015), Korelasi Tingkat Kecemasan Maternal dan Kejadian BBLR. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol. 11. No. 2, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.
- Novita, R., (2017), Keperawatan Maternitas, Ghalia Indonesia, Jakarta.
- Nugroho. T., (2016), Patologi Kebidanan, Nuha Medika, Yogyakarta.
- Panjaitan, R., (2015), Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan, Skripsi, Program Studi Ners Fakultas Keperawatan & Kebidanan Universitas Sari Mutiara Indonesia, Medan.
- Patricia A., (2016), Buku Ajar Fundamental Keperawatan (Konsep, Proses, Dan Praktik), EGC, Jakarta.
- Prawirohardjo, S., (2015), Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo, PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
- Pribadi, A., Mose, J. & Anwar, A., (2018), Kehamilan Risiko Tinggi, CV Sagung Seto, Jakarta.
- Rohman, D., (2015), Gambaran Sikap Ibu Hamil dalam Pencegahan Preeklampsia/Eklampsia di Desa Puton Kabupaten Jombang, Jurnal Ilmiah Keperawatan, Volume 1 Nomor 1, Stikes Pemkab Jombang, Jombang.
- Romauli., (2014), Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Kejadian Hipertensi Di RSUD Dr.H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi, Tesis, Universitas Sumatra Utara, Medan.
- RSUD dr. Chasbulah Abdul Madjid, (2021), Data Ibu Hamil di RSUD dr. Chasbulah Abdul Madjid tahun 2019-2021, Kota Bekasi.
- Sari DR., (2015), Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Preeklampsia dengan Kejadian Preeklampsia di RSUD Dr. Soegiri Lamongan, Karya Tulis Ilmiah, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lamongan, Lamongan.
- Susilo, Y., Wulandari, A., (2017), Cara Jitu Mengatasi Hipertensi, C.V Andi Offset, Yogyakarta.
- Teviningrum, S., (2016), Cara Holistik dan Praktis. Atasi Gangguan Khas pada Kesehatan Wanita, PT Bhuana. Ilmu Populer, Jakarta.
- WHO., (2015), Physical Activity. In Guide to Community Preventive Service. http://eprints.ums.ac.id. Diunduh tanggal 20 Januari 2020.
- Wibowo & Rachimhadi., (2016), Proteinuria dalam Ilmu Penyakit Dalam, Penerbit FKUI, Jakarta.