Supp. File(s): common.other
The Effectiveness Of Peppermint Aromatherapy And Lemon Aromaterapy To Reduce Nausea And Vomiting In Pregnant Women In Trimester I
Latar Belakang: Prevalensi ibu hamil yang mengalami mual muntah (emesis gravidarum) adalah 70%-80%. Mual dan muntah (muntah) kebanyakan terjadi pada usia kehamilan sebelum 12 minggu dan keluhan terjadi pada pagi hari. Hal ini mengganggu aktivitas ibu hamil. Ada beberapa cara, salah satunya adalah aromaterapi.
Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi peppermint dan lemon terhadap penurunan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester I di BPM Eem Markonah Kabupaten Bandung Tahun 2021.
Metode: Peneliti menggunakan desain eksperimen semu dengan desain non-equivalent control group design. Sampel dalam penelitian terdiri dari 30 ibu hamil yang diberikan terdiri dari 15 ibu hamil kelompok intervensi yang diberi aromaterapi peppermint dan 15 ibu hamil kelompok kontrol yang diberi aromaterapi lemon. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Aromaterapi diberikan secara inhalasi selama 10 menit sebanyak 2 tetes, digunakan setiap pagi sekali, selama 7 hari. Instrumen penelitian berupa lembar observasi frekuensi mual muntah sebelum dan sesudah diberikan intervensi dan dijumlahkan skornya menggunakan sistem PUQE-24 yang diukur frekuensi mual muntahnya selama 24 jam. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi. Analisis yang digunakan adalah uji t berpasangan untuk menguji kelompok dan uji t independen untuk uji antar kelompok.
Hasil: Pada kelompok intervensi aromaterapi peppermint, skor frekuensi mual muntah sebelum dan sesudah intervensi adalah 6,87 dan 3,87 dengan uji t berpasangan < 0,05. Pada kelompok pembanding aromaterapi lemon, skor frekuensi mual muntah sebelum dan sesudah intervensi adalah 7,33 dan 4,67 dengan uji t berpasangan < 0,05. Hasil uji independent t-test antara kelompok peppermint dan kelompok lemon p value < 0,05, sehingga tidak ada perbedaan antara kelompok peppermint dan kelompok lemon dalam menurunkan frekuensi mual muntah.
Kesimpulan: Aromaterapi peppermint dan aromaterapi Lemon berpengaruh dalam menurunkan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester I.
Saran; Aromaterapi peppermint dan lemon dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bagi ibu hamil untuk mengurangi mual dan muntah.
Kata kunci: Aromaterapi Lemon, Mual Muntah, Peppermint.
ABSTRACTBackground: Prevalencepregnant women who experience nausea and vomiting (emesis gravidarum) as much as 70% -80%, nausea (nausea) and vomiting (vomiting) often occur at gestational age before 12 weeks and complaints occur in the morning. This interferes with the activities of pregnant women. There are several ways, one of which is aromatherapy.
Objective:Knowing the effect of giving peppermint and lemon aromatherapy to reduce the frequency of nausea and vomiting in first trimester pregnant women at BPM Eem Markonah, Bandung district in 2021.
Methodology:The researcher used a quasi-experimental design with a non-equivalent control group design. The sample in the study consisted of 30 pregnant women consisting of 15 pregnant women in the intervention group who were given peppermint aromatherapy and 15 pregnant women in the control group who were given lemon aromatherapy. The sampling technique used was purposive sampling. Aromatherapy is given by inhalation for 10 minutes as much as 2 drops, used once every morning, for 7 days. The research instrument was an observation sheet on the frequency of nausea and vomiting before and after the intervention was given and the scores were added up using the PUQE-24 system which measures the frequency of nausea and vomiting for 24 hours. Measurements were taken before and after giving aromatherapy.
Result:In the peppermint aromatherapy intervention group, the frequency scores of nausea and vomiting before and after the intervention were 6.87 and 3.87 with paired t-test <0.05. In the comparison group of lemon aromatherapy, the frequency scores of nausea and vomiting before and after the intervention were 7.33 and 4.67 with paired t-test <0.05. The results of independent t-test between the peppermint group and the lemon group p value <0.05, so there is no difference between the peppermint group and the lemon group in reducing the frequency of nausea and vomiting.
Conclusion:Peppermint and lemon aromatherapy can reduce the frequency of nausea and vomiting in first trimester pregnant women.
Suggestion:Peppermint and lemon aromatherapy can be suggested by midwives to reduce the frequency of nausea and vomiting in first trimester pregnant women.
Keywords :lemon aromatherapy, nausea and vomiting, peppermint
Supplement Files
Keywords : kebidanan
- Afriyanti dan Rahenzda, (2020), Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lemon Elektrik Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I, Maternal Child Health Care Journal, Vol. 7 No.1.
- Astuti ,W., Setyowati , H., Wijayanti, k., (2015), Pengaruh Aromaterapi Bitter Orange Terhadap Nyeri dan Kecemasan. Prosiding Seminar Internasional, Jurnal Universitas Muhamadiah Semarang, Semarang
- Heitmann Kristine, Nordeng, H., Gro C.Havnen, Anja .S., Lone .H., (2017), The burden of Nausea And Vomiting Durin Pregnancy Severe Impacts On Quality Of Life, Daily Life Functioning And Willingness To Become Pregant Again. Journal BMC Pregnancy Chilbirth, Norwegia.
- Kartikasari R., Ummah F., Taqiiyah L.B., (2017), Aromaterapi Peppermint untuk Menurunkan Mual dan Muntah Pada Ibu Hamil, Jurnal Surya. Vol.9 No.2
- Khadijah S.R., (2020), Perbedaan Efektfivitas Pemberian Aromaterapi Lemon dan Peppermint Terhadap Ibu hamil dengan Mual Muntah Trimester I di BPPM Nina Marlina Bogor, Jawa Barat Tahun 2021, Jurnal Health Sains, Jilid 1 No.2
- Maternity, D., Ariska .P., Sari YD., (2017), Inhalasi Lemon Mengurangi Mual Muntah. Lampung. Jurnal Kedokteran Universitas Malahayati
- Najaran T.Z., E. Talazas, R.Nasiri, N.Jalali, (2013), Antiemetic Activity Of Voliatile Oil From Mentha Spicata And Mentha Piperita In Chemoterapy-Induced Nausea And Vomiting, Jurnal Ecancer medicalscience 7:290, Iran
- Oktavia L., (2016), Kejadian Hiperemsis Gravidarum Ditinjau Dari Jarak Kehamilan dan Paritas, Jurnal Ilmu Kesehatan Aisyah, Lampung.
- Rismahara, (2019), Pemberian Aromaterapi Pappermint Secara Inhalasi Berpengaruh Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil di PMB Linda Silalahi Pancur Batu, Jurnal Kebidanan CJK, Medan.
- Rismahara, (2019), Pemberian Aromaterapi Pappermint Secara Inhalasi Berpengaruh Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Hamil di PMB Linda Silalahi Pancur Batu, Jurnal Kebidanan CJK, Medan.
- Sari P.S., Sabarudin U., Hartinningsih, Wijayanegara, Sastramihardja, Sutisna M., (2019), Perbandingan Pengaruh Inhalasi Aromaterapi Lemon danvItamin B6 TerhadapPenurunan FrekuensiEmesis Gravidarum Pada Primigravida Trimester I, Jurnal Sistem Kesehatan, Vol. 5 No.1
- Taherpour, A.A., Khaef , S., Gambar,i S., (2017), Chemical Compotion Analiysis of Essential oil of Mentha Piperita, Journal of Analytical Scienece and Technology, 8:11, Iran
- Vitrianingsih dan Kohidjah S., (2019), Efektivitas Aromaterapi Lemon untuk Menangani Emesis Gravidarum. Jurnal Keperawatan Universitas Respati, Yogyakarta, Vol.11 No.4.
- Widatiningsih, Sri dan Dewi, (2017), Buku Praktik Terbaik Asuhan Kehamilan, Transmedika, Yogyakarta.
- Zuraida, Elsa Desia Sar, (2017), Perbedaan Efektivitas Pemberian Essensial Oil Peppermint dan Aromaterapi lavender Terhadap Intensitas Muak dan Muntah Pada IbuHamil Trimester I di Puskesmas Baso Kabupaten Agam Tahun 2017, Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Ilmiah Menara Ilmu Universitas Muhamadiyah, Sumatera Barat, Vol. XII No.4