The Effect Of Tapeto Patty (Tofu, Tempeh, Tomato) Consumption On Hemoglobin Level Improvement In Adolescent Girls

Pratiwi Nasution* -  Program Studi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan, Institut Kesehatan Helvetia,
Syahroni Damanik -  Program Studi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan, Institut Kesehatan Helvetia, Indonesia
Dian Zuiatna -  Program Studi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan, Institut Kesehatan Helvetia, Indonesia

Background:Adolescence is a critical phase in growth and development, especially for adolescent girls who begin preparing for reproductive functions. Anemia remains a major health issue among adolescent girls in Deli Serdang Regency, with a prevalence reaching 71% in rural areas. One of the causes is low intake of nutrients, including iron and supporting vitamins. Objective : This study aims to determine the effectiveness of administering TAPETO fritters (Tofu, Tempeh, Tomato) in increasing hemoglobin (Hb) levels in adolescent girls. Methode: This study used a quantitative method with a pre-experimental one-group pretest-posttest design without a control group. Samples were selected using purposive sampling, and the intervention was carried out by providing TAPETO fritters for 21 consecutive days. Hb levels were measured five times: once before, three times during, and once after the intervention. Result : Statistical analysis showed a p-value of 0.000 < 0.05, indicating that the administration of TAPETO fritters significantly increased Hb levels in adolescent girls in Sei Baharu Village (Ha accepted and Ho rejected). Conclusion : The provision of TAPETO shows potential as a healthy and nutritious food alternative to increase Hb levels. This study is expected to produce an innovative food product for anemia management.

 

Keywords: Adolescent Girls, Hemoglobin, Tofu, Tempeh, Tomato

 

ABSTRAK

 

Latar Belakang : Masa remaja merupakan fase penting dalam pertumbuhan dan perkembangan, terutama bagi remaja puteri yang mulai mempersiapkan diri untuk fungsi reproduksi. Anemia masih menjadi masalah kesehatan utama pada remaja puteri di Kabupaten Deli Serdang, dengan prevalensi mencapai 71% di daerah pedesaan. Salah satu penyebabnya adalah ren dahnya asupan zat gizi, termasuk zat besi dan vitamin pendukung. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian perkedel TAPETO (Tahu, Tempe, Tomat) dalam meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) pada remaja puteri. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimental one group pretest-posttest tanpa kelompok kontrol. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dan intervensi dilakukan dengan pemberian perkedel TAPETO selama 21 hari berturut-turut. Pengukuran kadar Hb dilakukan lima kali: satu kali sebelum, tiga kali selama, dan satu kali setelah intervensi. Hasil : Dari hasil uji statistic didapatkan bahwa nilai p-value 0,000 < 0,05 sehingga ada pengaruh pemberian perkedel Tahu Tempe dan Tomat (TaPeTo) terhadap Peningkatan Kadar Hb pada Remaja Puteri di Desa Sei Baharu (Ha diterima dan Ho ditolak). Kesimpulan : Pemberian TAPETO menunjukkan potensi sebagai alternatif makanan sehat dan bergizi untuk meningkatkan kadar Hb. Penelitian ini diharapkan menghasilkan produk pangan inovatif dalam penanganan anemia.

 

Kata Kunci : Hemoglobin, Remaja Puteri, Tahu, Tempe, Tomat, ,.

  1. Aabdien, M., Al Kaabi, N., Al-Kohji, S. M. S., & Selim, N. (2022). Epidemiology of iron deficiency among adolescents aged 10–19 years old in Qatar: a cross-sectional study. BMJ Open, 12(12), e061666.
  2. Azhara, F. (2023). Asupan protein dan zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri (studi literatur). Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
  3. Black, R. E., Allen, L. H., Bhutta, Z. A., Caulfield, L. E., De Onis, M., Ezzati, M., Mathers, C., & Rivera, J. (2008). Maternal and child undernutrition: global and regional exposures and health consequences. The Lancet, 371(9608), 243–260.
  4. Boye, J., Zare, F., & Pletch, A. (2010). Pulse proteins: Processing, characterization, functional properties and applications in food and feed. Food Research International, 43(2), 414–431.
  5. Cahyaningtyas, D. K., & Estri, B. A. (2017). Pengaruh Konsumsi Tablet Fe Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di SMAN 2 Ngaglik Kabupaten Sleman. Universitas’ Aisyiyah Yogyakarta.
  6. Cook, J. D., & Monsen, E. R. (1977). Vitamin C, the common cold, and iron absorption. The American Journal of Clinical Nutrition, 30(2), 235–241.
  7. DeMaeyer, E. M., Dallman, P., Gurney, J. M., Hallberg, L., Sood, S. K., Srikantia, S. G., & Organization, W. H. (1989). Preventing and controlling iron deficiency anaemia through primary health care: a guide for health administrators and programme managers. In Preventing and controlling iron deficiency anaemia through primary health care: a guide for health administrators and programme managers/EM DeMaeyer, with the collaboration of P. Dallman...[et al.].
  8. Djauhari, T. (2017). Gizi dan 1000 HPK. Saintika Medika, 13(2), 125–133.
  9. Hallberg, L., & Hulthén, L. (2000). Prediction of dietary iron absorption: an algorithm for calculating absorption and bioavailability of dietary iron. The American Journal of Clinical Nutrition, 71(5), 1147–1160.
  10. Imani, N. (2020). Stunting pada anak: kenali dan cegah sejak dini. Hijaz Pustaka Mandiri.
  11. Kodyat, B. A. (2014). Pedoman Gizi Seimbang 2014. Permenkes Ri,(41).
  12. Kuantitatif, P. P. (2016). Metode penelitian kunatitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.
  13. Mardhiah, H. (2024). Menentukan Prioritas Intervensi Pencegahan Stunting (Policy Brief Sibijaks Awards 2024).
  14. Marselina, F., Sofiyanti, I., Suryani, A. R., Pratiwi, R., & Kariyani, T. (2022). Studi literatur: penyebab terjadinya anemia pada remaja putri: studi literatur: penyebab terjadinya anemia pada remaja putri. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 1(2), 544–556.
  15. Mayasari, A. T., Febriyanti, H., & Primadevi, I. (2021). Kesehatan reproduksi wanita di sepanjang daur kehidupan. Syiah Kuala University Press.
  16. Mukodi, M., & Rahmawati, D. (2023). Strategi Penanganan dan Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Timur dalam Perspektif Kesehatan Masyarakat. Policy Brief.
  17. Nugraheni, R. (2024). Program Edukasi Gizi pada Remaja Putri untuk Mencegah Stunting: Tinjauan Literatur. Jurnal Promotif Preventif, 7(3), 569–577.
  18. Organization, W. H. (2012). Guideline: daily iron and folic acid supplementation in pregnant women. In Guideline: Daily iron and folic acid supplementation in pregnant women (p. 32).
  19. Organization, W. H. (2024). Guideline on haemoglobin cutoffs to define anaemia in individuals and populations. World Health Organization.
  20. Patimah, S. (2021). Stunting mengancam human capital. Deepublish.
  21. Ristanti, Y. E., & Fatimah, J. (2023). Hubungan Peran Serta Kader, Peran Bidan Dan Motivasi Dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Untuk Persiapan Reproduksi Remaja Putri Di Desa Ciherang Tahun 2022. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(5), 1649–1662.
  22. Sari, S. I. P., Harahap, J. R., & Helina, S. (2022). Anemia kehamilan. Taman Karya.
  23. Setyaningrum, Y. I., Wulandari, I., & Purwanza, S. W. (2023). Literatur Review Penyebab dan Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Putri. Journal of Noncommunicable Diseases, 3(2), 84.
  24. Silalahi, V. C. R., Sufyan, D. L., Wahyuningsih, U., & Puspareni, L. D. (2020). Pengetahuan pedoman gizi seimbang dan perilaku pilihan pangan pada remaja putri overweight: Studi kualitatif. Journal of Nutrition College, 9(4), 258–266.
  25. Us, H., & Safitri, M. E. (2023). Faktor yang Memengaruhi Anemia pada Remaja Putri. Penerbit NEM.

Open Access Copyright (c) 2025 JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)