Analysis of Neonatal Death Risk Factors Based on Neonatal Death Report

Gusni Ekawati* -  Department of Reproductive Health, Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, Indonesia
Amran Julianto Tanesib -  Department of Reproductive Health, Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, Indonesia
Agustin Kusumayati -  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Indonesia

ABSTRAK: ANALISIS FAKTOR RISIKO KEMATIAN NEONATAL BERDASARKAN DATA LAPORAN KEMATIAN NEONATAL

 

Latar Belakang: Kematian neonatal masih termasuk dalam masalah kematian bayi, di mana angka kematian bayi (AKB) digunakan untuk melihat seberapa besar kematian bayi di suatu daerah. AKB sangat diperhatikan karena menjadi salah satu indikator tingkat kesehatan masyarakat sehingga memberikan gambaran mengenai kesehatan penduduk secara umum.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kematian neonatal di Kota Bogor pada Tahun 2023.

Metode: Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi case control.  Populasi penelitian terdiri dari seluruh kasus kematian neonatal yang terjadi pada tahun 2023. Instrumen penelitian menggunakan data laporan kematian neonatal Kota Bogor tahun 2023.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara umur ibu (p-value 0,024), paritas ibu (p-value 0,002) dengan kematian neonatal. Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara tingkat pendidikan ibu (p-value 0,226), usia kehamilan (p-value 0,108) dengan kematian neonatal.

Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara umur ibu, paritas ibu dengan kematian neonatal.

Saran: Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan beberapa langkah untuk mencegah kematian neonatal di Kota Bogor, yaitu meningkatkan edukasi dan promosi kesehatan kepada ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan yang rutin dan lengkap, meningkatkan akses pelayanan kesehatan ibu dan anak, terutama bagi ibu hamil dan bayi baru lahir dengan risiko tinggi, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk pelayanan persalinan dan perawatan bayi baru lahir dan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kematian neonatal di Kota Bogor.

 

Kata Kunci : Kematian Neonatal, Kota Bogor

 

ABSTRACT

 

Background: Neonatal deaths are still included in the problem of infant mortality, where how much infant mortality in a region can be measured by the infant mortality rate (IMR). IMR is of great concern because it is one of the indicators of the level of public health to provide an overview of the health of the population in general.

Purpose: This study aims to identify the factors influencing neonatal mortality in Bogor City in 2023.

Methods: The research employs a quantitative method with a case-control study design. The study population consists of all neonatal mortality cases that occurred in 2023. The research instrument uses data from the 2023 neonatal mortality report for Bogor City.

Results: The results indicate a significant relationship between maternal age (p-value 0.024), maternal parity (p-value 0.002), and neonatal mortality. However, no significant relationship was found between maternal education level (p-value 0.226), gestational age (p-value 0.108), and neonatal mortality.

Conclusion: From these findings, it can be concluded that there is a relationship between maternal age, maternal parity, and neonatal mortality.

Suggestions: Based on the results of the study, several steps are recommended to prevent neonatal death in Bogor City, namely Increase health education and promotion for pregnant women regarding the importance of regular and comprehensive antenatal checkups, Improve access to maternal and child health services, especially for pregnant women and newborns at high risk, Improving the quality of maternal and child health services, childbirth services, and newborn care, and Conduct further research to identify other factors that correlate with neonatal mortality in Bogor City.

 

Keywords: Neonatal Mortality, Bogor City


Keywords : Neonatal Mortality, Bogor City

  1. Asnawi Abdullah, Krishna Hort, Yuli Butu & Louise Simpson. 2016. Risk factors associated with neonatal deaths: a matched case–control study in Indonesia. Global Health Action. 9:1
  2. Besral. 2012. Regresi Logistik Multivariat Analisis Data Riset Kesehatan. Jakarta: Departemen Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
  3. Latifah, Noor, 2012, Hubungan Frekuensi Kunjungan ANC Selama Kehamilan dengan Kejadian Kematian Neonatal (Analisis Data SDKI 2007), FKM Universitas Indonesia
  4. Mafticha, Elyana. 2016. Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Kematian Neonatal Di Indonesia. Hospital Majapahit. 8(2)
  5. Muharram, Johan Umfri. 2017. Analisis Faktor Risiko Kematian Neonatal Di Kabupaten Boyolali 2016. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  6. Najmah. 2017. Statistika Kesehatan Aplikasi Stata & SPSS. Jakarta: Salemba Medika
  7. Noorhalimah. 2015. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kematian Neonatal Di Kabupaten Tapin. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2(2).
  8. Oktarina, Silvia.,Nur Alam Fajar, Yeni. 2017. Model Prediksi Kejadian Kematian Neonatal Di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 8(1):49-55.
  9. Saifudin, AB. 2000. Buku Panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta : YBPSP.
  10. Profil kesehatan dinas kesehatan kota Bogor tahun 2022
  11. Data laporan kematian maternal neonatal Kota Bogor tahun 2023
  12. Sasaran program kesga berdasarkan SPM Kota Bogor tahun 2023
  13. Jehan, I., Harris, H., S. (2009). Neonatal mortality, risk factors and causes: A prospective population-based cohort study in urban Pakistan. Bulletin of the World Health Organization, 87(2), 130–138. https://doi.org/https://doi.org/10.2471 /BLT.08.050963 Kemenkes. (2015).
  14. Kesehatan dalam Kerangka Sustainable Development Goals (SDGs). Rakorpop Kementerian Kesehatan RI, 97(24)
  15. Departemen Kesehatan RI. 2002. Program Safe Motherhood di Indonesia.
  16. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. Jakarta. Depkes RI. 2000. Pedoman Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial. Dirjen Binkesmas. Jakarta
  17. Wahid. 2000. Analisis Faktor Risiko Kematian Neonatal : Studi Nested Case Control di Kabupaten Purworejo. Tesis S2 UGM Yogyakarta.
  18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan. 29 Maret 2016
  19. Kemenkes. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2018. Ris Kesehat Dasar 2018 2018:182–3
  20. WHO UNICEF. Reaching the Every Newborn National 2020 Milestones Country Progress, Plans and Moving Forward. 2017.
  21. Kemenkes. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. 2019
  22. Badan Pusat Statistik. Angka Kematian Neonatal dan Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Menurut Provinsi 2020. 2020

Open Access Copyright (c) 2025 JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)