Causing Factors Of Early Marriage In Lhokseumawe City Pusong Village

Fatiyani Fatiyani* -  Poltekkes Kemenkes Aceh, Indonesia
Rayana Iswani -  Poltekkes Kemenkes Aceh, Indonesia
Erlina Erlina -  Poltekkes Kemenkes Aceh, Indonesia
Aida Fitriani -  Poltekkes Kemenkes Aceh

Latar Belakang: Pendorong utama terjadinya pernikahan dini masih yaitu tradisi dan kekuatan opini masyarakat, khususnya di pedesaan. Dampak dari pernikahan dini dapat meningkatkan angka kematian ibu, dan pernikahan dini menyebabkan banyak masalah kesuburan.

Tujuan: Menganalisis Analisis Alasan dan Penyebab Pernikahan Dini pada Remaja Aceh di Kota Loksmawe.

Metode:  Penelitian kualitatif menggunakan model interpretatif untuk menganalisis pernikahan dini pada remaja putri. Survei dilakukan di kota Loksmawe. Peneliti mengamati tiga kasus  orang yang menikah dini. Analisis data melibatkan pengklasifikasian orang dan peristiwa ke dalam kategori dan tanggal sesuai dengan karakteristiknya.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya pernikahan dini di kota Loksemawe adalah adat istiadat masyarakat seperti remaja putri tidak  bersekolah, kriminalitas (perselingkuhan), ketakutan akan pernikahan (cinta), kehamilan pranikah dan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.

Kesimpulan: Untuk mengurangi pernikahan dini, setiap pemuda harus menjalani wajib belajar 12 tahun untuk menekan tingginya angka pernikahan dini dan mengurangi minat pemuda untuk menikah di usia muda.

Saran: Bekerjasama dengan organisasi terkait, secara rutin dan berkesinambungan melakukan kampanye penyadaran masyarakat mengenai usia pernikahan yang ideal.

 

Kata Kunci : Kualitatif, Pernikahan Dini, Remaja

 

ABSTRACT

 

Background: The main drivers of early marriage are still traditions and the power of public opinion, especially in rural areas. The impact of early marriage can increase maternal mortality rates, and early marriage causes many fertility problems.

Purpose:  To analyze the Analysis of Reasons and Causes of Early Marriage among Acehnese Adolescents in Loksmawe City.

Methods:  Qualitative research using an interpretive model to analyze early marriage among adolescent girls. The survey was conducted in Loksmawe City. Researchers observed three cases of people who married early. Data analysis involved classifying people and events into categories and dates according to their characteristics.

Results: The results of the study showed that the causes of early marriage in Loksemawe City were community customs such as adolescent girls not attending school, crime (infidelity), fear of marriage (love), premarital pregnancy and lack of knowledge about reproductive health.

Conclusion: To reduce early marriage, every young person must undergo 12 years of compulsory education to reduce the high rate of early marriage and reduce the interest of young people to marry at a young age.

Suggestions: In collaboration with related organizations, routinely and continuously conduct public awareness campaigns regarding the ideal age of marriage.

 

Keywords: Qualitative, Early Marriage, Teenagers

Keywords : Qualitative; Early Marriage; Teenagers

  1. Afriani, R., & Mufdlilah. (2016). Analisis Dampak Pernikana Dini Pada Remaja Putri di Desa Sidoluhur Kecamatan Godean Yogyakarta. Rakernas Aipkema, 1(1), 235–243. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/2102
  2. Amelia, R., Mohdari, & Azizah, A. (2017). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Pernikahan Dini Di Kelas Viii Di Smp Negeri 4 Banjarmasin. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 8(1), 64–77. https://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id/index.php/dksm/article/view/230
  3. Apriana, W., Friscila, I., Hasanah, S. N., Wijaksono, M. A., Herawaty, T., Nabila, S., & Winarti, A. D. (2024). Analisis Karakteristik Pasien terhadap Kepuasan Pelayanan Bidan pada Masa Pandemi Covid-19 di Ruang KIA. Media Informasi, 20(1), 103–108. https://doi.org/https://doi.org/10.37160/mijournal.v20i1.58
  4. Arbainah, S., Friscila, I., Fitriani, A., & Hartinah, H. (2024). Studi Karakteristik Pada Kejadian Anemia Pada Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabaru. Quantum Wellness: Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(2), 48–56. https://doi.org/https://doi.org/10.62383/quwell.v1i2.158
  5. Budastra, C. G. (2020). Perkawinan Usia Dini di Desa Kebon Ayu: Sebab dan Solusinya. Jurnal Warta Desa (JWD), 2(1), 1–9. https://doi.org/10.29303/jwd.v2i1.85
  6. Femilanda, E. putri. (2017). Gambaran pernikahan dini remaja putri di kecamatan kangkung kabupaten kendal. Universitas Dipenegoro.
  7. Fitriani, A., Us, H., Fatiyani, F., & Friscila, I. (2024). Pelatihan Kader Peduli Tablet Tambah Darah Bagi Remaja Putri Di SMP Dan SMA. Compromise Journal: Community Proffesional Service Journal, 2(2), 7–14. https://doi.org/https://doi.org/10.57213/compromisejournal.v2i2.246
  8. Friscila, I., Hasanah, S. N., Ningrum, N. W., Fitriani, A., Purwanti, P., Andreini, E., Rahmawati, R., Maimunah, S., Rahmi, I., & Julizar, M. (2023). Pembentukan Cikal Bakal Posyandu Remaja Di Kelurahan Handil Bakti Wilayah Kerja Upt Puskesmas Semangat Dalam. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 321–334. https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1061
  9. Friscila, I., Samkakai, A., Raro, M. K. D., Sunarti, N. K., Damayantie, R., & Elkagustia, Y. (2022). Peningkatan Pengetahuan Remaja dalam Mengantisipasi Penyebaran COVID-19. Jurnal Abdimas ITEKES Bali, 2(1), 50–55. https://doi.org/https://doi.org/10.37294/jai.v2i1.450
  10. Friscila, I., Wijaksono, M. ., Rizali, M., Permatasari, D., Aprilia, E., Wahyuni, I., Marsela, M., Asri, N. ., Yuliani, R., Ulfah, R., & Ayudita, A. (2023). Pengoptimalisasi Pengggunaan Buku Kia Pada Era Digital Di Wilayah Kerja Puskesmas Kandui. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Tangguh, 299–307. https://ocs.unism.ac.id/index.php/semnaspkm/article/view/1058
  11. Ibrahim, M., & Haliman, N. (2022). Kontribusi Orang Tua dalam Mencegah Terjadinya Nikah Dini di Desa HIbrahim, M., & Haliman, N. (2022). Kontribusi Orang Tua dalam Mencegah Terjadinya Nikah Dini di Desa Hargomulyo, Gunung Kidul Perspektif Sosiologi Hukum Islam. Supremasi Hukum: Jurnal Kaji. Supremasi Hukum: Jurnal Kajian Ilmu Hukum, 11(1), 1–19. https://doi.org/10.14421/sh.v11i1.2543
  12. Idaningsih, A., & Oktarini, F. (2020). Pengaruh Efektivitas Senam Dismenore Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri di SMK YPIB Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun 2019. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(2), 55–66. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i2.923
  13. Isnaini, N., & Sari, R. (2019). Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dampak Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi Di Sma Budaya Bandar Lampung. Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(1), 1–9. https://doi.org/10.33024/jkm.v5i1.1338
  14. Jennyola Savira Wowor. (2021). Perceraian Akibat Pernikahan dibawah Umur (Usia Dini). Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(5), 814–820. https://doi.org/10.36418/jiss.v2i5.278
  15. Karolina, Y., Friscila, I., Hidayah, N., & Lathifah, N. (2024). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Di Wilayah Puskesmas Tumbang Jutuh. Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 13(1), 14–20. https://www.researchgate.net/publication/382316155
  16. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia. Germas, 48(1), 6–11. https://doi.org/10.1524/itit.2006.48.1.6
  17. Mubasyaroh. (2016). Analisis Faktor Penyebab Pernikahan Dini dan Dampaknya Bagi Pelakunya. Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosial Keagamaan, 7(2), 385–411.
  18. Norisa, N., Usrina, N., Basri, F. E., Fitriani, A., & Asmanidar, A. (2024). Program Penyuluhan Gizi Saat Menstruasi Pada Remaja di Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming, 7(1), 170–176. http://ejournal.poltekharber.ac.id/index.php/abdimas/article/view/6006
  19. Nurhikmah, N., Carolin, B. T., & Lubis, R. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Pada Remaja Putri. Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(1), 17–24. https://doi.org/10.33024/jkm.v7i1.3110
  20. Parapat, F. M. (2019). Analisis Kasus Dari Pernikahan Dini Yang Berkaitan Dengan Kespro Bagi Suami-Isteri Di Desa Limau Manis Tanjung Morawa Deli Serdang. Jurnal Kebidanan Kestra (Jkk), 2(1), 87–94. https://doi.org/10.35451/jkk.v2i1.238
  21. Rohmad Azis, M. A. (2023). Dalam Kasus Pernikahan Wanita Hamil Dan Status Anak Yang Dilahirkan. SHAKHSIYAH BURHANIYAH: Jurnal Penelitian Hukum Islam, 8(1), 19–42. https://doi.org/10.33752/sbjphi.v8i1.3765
  22. Rustiana, E., Hermawan, Y., & Triana, Y. (2020). Pencegahan Pernikahan Dini. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 11–15.
  23. US, H., Fitriani, A., & Fatiyani, F. (2023). Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Fe Pada Remaja. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 7(2), 169–176. https://doi.org/10.37294/jrkn.v7i2.531
  24. Utami, N. A. T., & Afwa, U. (2019). Peningkatan Program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) Melalui Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Di Kabupaten Purbalingga. Prosiding Seminar Nasional Dan Call for Papers Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, 1–9.
  25. Wahyuni, Y. F., Fitriani, A., Iswani, R., Mawarni, S., Savina, S., Akla, N., & Friscila, I. (2024). Penyuluhan Gizi Dalam Upaya Pencegahan Stunting Bagi Ibu Balita Di Puskesmas Syamtalira Bayu. Jurnal Abdimas ITEKES Bali, 3(2), 117–123. https://doi.org/https://doi.org/10.37294/jai.v3i2.577

Open Access Copyright (c) 2024 JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)