Frequency Of Toddler’S Visit To Posyandu And Nutritional Status Of Toddlers (BW/A, BH/A, BW/BH)

Rahayu Ariningtias* -  Malahayati University, Bandar Lampung, Indonesia
Yuli Yantina -  Prodi Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia
Anissa Ermasari -  Prodi Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia

Latar belakang: Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) pada Tahun 2018 prevalensi balita underweight di Kabupaten Way Kanan sebesar 19,57%. Kunjungan balita ke Posyandu sangat penting dan berfungsi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan seperti penimbangan, vaksinasi, penyuluhan gizi dan lain-lain. Akibat adanya pandemi COVID-19, kegiatan posyandu balita sempat diberhentikan sementara, salah satunya posyandu balita di kampung Negeri Jaya kecamatan Negeri Besar.

Tujuan: Diketahui Hubungan Frekuensi Kunjungan Balita ke Posyandu dengan Status Gizi Balita di Kampung Negeri Jaya.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif  menggunakan rancangan Analitic dengan pendekatan Cross Sectional, dilaksanakan dari Februari sampai dengan Juli di Kampung Negeri Jaya. Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan bulanan posyandu dengan jumlah sampel sebanyak 154 orang balita.Analisis data dengan cara analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square dengan derajat kepercayaan <0,05.

Hasil : Terdapat 68 Balita (44,2%) aktif posyandu dan 86 balita (55,8%) tidak aktif posyandu. Status gizi berdasarkan BB/U (gizi kurang s39 orang atau 25,3%, gizi baik 103 orang atau 66,9%, gizi lebih sebanyak 12 orang atau 7,8%). Status gizi TB/U (balita pendek 28 orang atau 18,2%, balita normal 126 orang atau 81,8%). Status gizi BB/TB (balita kurus 26 orang atau 16,9%, gizi normal 115 orang atau 74,7%, gemuk sebanyak 13 orang atau 8,4%).

Kesimpulan : Ada hubungan frekuensi kunjungan balita ke posyandu dengan status gizi balita BB/U (p value = 0,03), TB/U (p value=0,04), BB/TB (p value=0,01). saran : meningkatkan kerjasama antara pemerintah kampung dan kader posyandu dengan bidan desa setempat untuk meningkatkan cakupan kunjungan balita keposyandu sehingga status gizi balita dapat terpantau dengan baik.

 

Kata Kunci : Posyandu balita, kunjungan posyandu, status gizi balita

 

ABSTRACT

 

Backgrounds:Based on the results of basic health research (Riskesdas) in 2018 the prevalence of underweight toddlers in Way Kanan Regency was 19.57%. Toddlers’s visit to Posyandu is very important and beneficial to get health services such as weighing, vaccination, nutrition counseling and etc. As a result of the COVID-19 pandemic, Posyandu activities for toddlers were temporarily suspended, one of them was posyandu for toddlers in  Negeri Jaya village, Negeri Besar sub-district.

Purpose: Gaining information about the relation between the frequency of visits by toddlers to Posyandu and the nutritional status of  toddlers in Negeri Jaya village.

Methods:This research is a quantitative study using an analytical design with a cross-sectional approach held from February to July in Negeri Jaya village. This study used secondary data in the form of monthly posyandu reports with  total samples about 154 toddlers. Data analysis was carried out by means of univariate and bivariate analysis using the Chi Square test with a degree of confidence <0.05.

Results:There were 68 toddlers (44.2%) who were active in posyandu and 86 toddlers (55.8%) who were not active in posyandu. Nutritional status based on BW/A (undernourished 39 people or 25.3%, well nutrition 103 people or 66.9%, over nutrition 12 children or 7.8%). Nutritional status BH/A (28 short toddlers or 18.2% and normal toddlers 126 children or 81.8%). BW/BH nutritional status (26 thin under-five years old children or 16.9%, normal 115 people or 74.7%, 13 over weight or 8.4%).

Conclusion:There is a relationship between the frequency of visits by toddlers to posyandu and the nutritional  status of toddlers shown by BW/A (p value = 0.03), BH/A (p value=0.04), BW/BH (p value=0.01).Suggestion: increasing cooperation between the village government and posyandu cadres with local midwife to increase toddlers’s visit to posyandu so that their nutritional status can be properly monitored.

 

Keywords : Posyandu for toddlers, posyandu visits, nutritional status for toddlers

  1. Ahgren, B., & Axelsson, R. (2011). A decade of integration and collaboration: the development of integrated health care in Sweden 2000–2010. International journal of integrated care, 11(Special 10th Anniversary Edition).
  2. Amalia, E., Syahrida, S., & Andriani, Y. (2019). Faktor mempengaruhi kunjungan ibu membawa balita ke posyandu kelurahan tanjung pauh tahun 2018. Jurnal Kesehatan PERINTIS, 6(1), 60–67.
  3. Aritonang, J., Anita, S., Sinarsi, S., & Siregar, W. W. (2020). Kecemasan pandemi COVID-19 dalam keikutsertaan posyandu di Kelurahan Pekan Tanjung Morawa tahun 2020. Jurnal Health Reproductive, 5(1), 1–6.
  4. Ariyani, R. D., Susanti, R., & Mardiyaningsih, E. (2012). Faktor yang berhubungan dengan frekuensi penimbangan balita di posyandu. Jurnal Keperawatan Soedirman, 7(3), 166–173.
  5. Astrini, N. L., Megaputri, P. S., & Dewi, P. D. P. K. (2022). Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Balita di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Kebidanan, 12(2), 93–101.
  6. Bazikho, H. (2019). HUBUNGAN PARTISIPASI IBU KE POSYANDU DAN KELENGKAPAN IMUNISASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 12-59 BULAN DI DESA TANJUNG GUSTI DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS PETUMBUKAN.
  7. Destiadi, A., Nindya, T. S., & Sumarmi, S. (2015). Frekuensi Kunjungan Posyandu dan Riwayat Kenaikan Berat Badan sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 3–5 Tahun. Media Gizi Indonesia, 10(1), 71–75.
  8. Diagama, W., Amir, Y., & Hasneli, Y. (2019). Hubungan Jumlah Kunjungan Posyandu Dengan Status Gizi Balita (1-5 Tahun). Jurnal Ners Indonesia, 9(2), 97–108.
  9. Dwi Astrini Wulandari, D. A. W., & Enny Fitriahadi, E. F. (2021). Gambaran kualitas pelayanan posyandu balita di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Jurnal Kebidanan, 10(1), 35–50.
  10. Hadi, Z., Anwary, A. Z., & Asrinawaty, A. (2022). Kejadian Stunting Balita ditinjau dari Aspek Kunjungan Posyandu dan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 11(1), 1–13.
  11. Herawati, B. C., Soraya, S., & Rahmiati, B. F. (2019). Peran Posyandu dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat di Dusun Suwangi Selatan Desa Suwangi Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur. JPMB: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter, 2(1), 80–88.
  12. Husna, A., Andika, F., Rahmi, N., & Safitri, F. (2022). Determinan Peran Kader dan Dukungan Keluarga dengan Kehadiran Ibu ke Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Cot Ba’u. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 7(2), 774–781.
  13. Kemenkes, R. I. (2012). Kurikulum dan modul pelatihan kader posyandu. Jakarta, Kemenkes RI.
  14. Kemenkes, R. I. (2012). Ayo Ke Posyandu Setiap Bulan. Jakarta: Kemenkes RI
  15. Kemenkes, R. I. (2016). Data dan Informasi Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
  16. Khairunisa, D., Nurhasanah, T. S., & Januardi, F. (t.t.). The Role of Integrated Healthcare Center (Posyandu) Cadres in Increasing Maternal and Child Health during COVID-19 Pandemic.
  17. Khoirunisa, E., Karsidi, R., & Yusuf, M. (2019). The role of posyandu as primary health care services in implementing early detection and intervention for autistic children in Indonesia. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 6(1), 101–109.
  18. Lestari, T. R. P. (2019). Pencapaian Status Kesehatan Ibu Dan Bayi Sebagai Salah Satu Perwujudan Keberhasilan Program Kesehatan Ibu Dan Anak. Kajian, 25 (1), 75–89.
  19. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan Notoatmodjo S, editor. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
  20. Nursalam, I. I. (t.t.). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis.
  21. Nursalam, M. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi ke-4. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
  22. Nursalam, N. (2019). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (87). Stikes Perintis Padang.
  23. Saepudin, E., Rizal, E., & Rusman, A. (2017). Peran Posyandu sebagai pusat informasi kesehatan ibu dan anak (Posyandu roles as mothers and children health information center). Record and library journal, 3(2), 201–208.
  24. Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak, Graha Ilmu. Yogyakarta.
  25. Welasasih, B. D., & Wirjatmadi, R. B. (2012). Beberapa faktor yang berhubungan dengan status gizi balita stunting. the Indonesian journal of public health, 8(3), 99–104.

Open Access Copyright (c) 2025 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)