EFEKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL DAUN DAN AKAR BELUNTAS TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI
Abstract
Kandidiasis merupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh jamur family Candida, biasanya oleh spesies Candida albicans. Tanaman beluntas (family Asteraceae) merupakan salah satu tumbuhan yang mampu mengendalikan penyakit jamur. Tanaman tersebut mengandung senyawa flavonoid, tanin, minyak atsiri, dan alkaloid yang dikenal mampu berfungsi sebagai antiinflamasi, antiulkus, antioksidan dan anti mikroba. Lebih lanjut, akar tanaman beluntas juga memiliki kandungan flavonoid, fenol, proanthocyanidins, dan tannin yang terbukti memiliki efek farmakologis, inhibitor mikroorganisme dan mengurangi risiko infeksi jamur. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan daya antijamur ekstrak etanol daun dan akar tanaman beluntas terhadap pertumbuhan candida albicans. Penelitian berbentuk eksperimental murni (true experimental) dengan rancangan berupa post test only control group design. Metode spektrofotometri digunakan untuk mengetahui efek antijamur ekstrak etanol sehingga dapat ditentukan diameter zona hambat, Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM). Hasil penelitian menunjukan adanya efektivitas antijamur ekstrak etanol daun Beluntas konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25% dan ekstrak etanol akar tanaman Beluntas (Plucea Indica Less) konsentrasi 100% terhadap pertumbuhan Candida albicans. Ekstrak etanol daun Beluntas memiliki efektivitas lebih baik daripada ekstrak etanol akar tanaman Beluntas dalam menghambat pertumbuhan Candida Albicans.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33024/jdk.v14i2.20137
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Dunia Kesmas

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Published by:
Faculty of Health Sciences, Malahayati University
Editorial Address:
Jl. Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung Cq. Tim Jurnal Dunia Kesmas.
Whatsapp : 0822-8154-6379 (admin)