Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak di Kelas Ibu Balita

Nelly Indrasari* -  Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, Indonesia
Risneni Risneni -  Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, Indonesia
Amrul Hasan -  Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, Indonesia
Amrina Octaviana -  Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, Indonesia
Indah Trianingsih -  Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, Indonesia

Masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan periode emas yang menentukan kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak, mencakup aspek kesehatan fisik, kemampuan kognitif, serta potensi produktivitas di masa depan. Salah satu upaya preventif dan promotif yang penting dalam mendukung kesehatan ibu dan anak adalah penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), khususnya dalam tatanan rumah tangga. Namun, hasil observasi awal di Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan menunjukkan bahwa pemahaman ibu hamil, ibu menyusui, serta ibu yang memiliki bayi dan balita terhadap indikator PHBS masih terbatas, ditambah dengan rendahnya keterlibatan mereka dalam kegiatan edukasi kesehatan. Menyikapi kondisi tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, membangun kesadaran, serta memotivasi ibu agar mampu menerapkan PHBS secara konsisten dan berperan sebagai agen perubahan di lingkungan keluarga dan komunitas. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk kelas ibu balita di Posyandu Melati 2 pada 11 Juni 2025 dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Rangkaian kegiatan mencakup pre-test, diskusi interaktif, penyampaian materi melalui pendekatan partisipatif berbasis media visual dan leaflet edukatif, serta post-test sebagai alat evaluasi. Hasil menunjukkan bahwa sebelum intervensi dilakukan, 50% peserta belum memahami indikator PHBS, namun setelah kegiatan, seluruh peserta mengalami peningkatan skor pengetahuan. Selain itu, separuh dari mereka menyatakan komitmen untuk menerapkan minimal lima indikator PHBS di rumah serta bersedia menyebarkan informasi kepada keluarga dan tetangga. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif berbasis komunitas efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan, memperkuat kesadaran, dan membentuk perilaku hidup sehat secara berkelanjutan.

 

  1. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
  2. Bappenas. (2019). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018–2024. Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas.
  3. Depkes RI. (2008). Pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
  4. Depkes RI. (2007). Kebijakan dan Strategi Nasional Promosi Kesehatan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat.
  5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
  6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kemenkes RI.
  7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Petunjuk Teknis Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga. Jakarta: Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
  8. Kemenkes RI & UNICEF. (2021). Pedoman Pelaksanaan Edukasi Gizi untuk Pencegahan Stunting. Jakarta: Kemenkes.
  9. Notoatmodjo, S. (2018). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
  10. Notoatmodjo, S. (2018). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
  11. Soetjiningsih. (2017). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.
  12. Sulistyawati, S., & Widjanarko, B. (2020). Pengaruh Edukasi PHBS terhadap Perilaku Hidup Sehat di Kalangan Ibu Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal),
  13. Suharso, P. (2019). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Diare pada Balita. Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(1), 45–52.
  14. UNICEF Indonesia. (2021). 1.000 Hari Pertama Kehidupan: Investasi Kunci untuk Mencegah Stunting dan Meningkatkan SDM.
  15. WHO. (2018). Guidelines on Sanitation and Health. Geneva: World Health Organization.
  16. WHO. (2020). Essential Nutrition Actions: Mainstreaming Nutrition Through the Life Course. Geneva: World Health Organization.

SENGKUNI JOURNAL views Statistic Jurnal Perak Malahayati : Pengabdian Keapada Masyarakat Stat

JURNAL PERAK MALAHAYATI : Pengabdian Keapada Masyarakat

indexed by:


Secretariat Office:
Universitas Malahayati
Mail  : Jl. Pramuka No. 27, Kemiling, Kota Bandar Lampung
Telp  : 085279526789
email: jurnalperak@malahayati.ac.id

<" Copyright UNIVERSITAS MALAHAYATI
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License