Edukasi Persiapan Menyusui Dan Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Dan Anak

Nelly Indrasari* -  Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, Indonesia
Amrina Octaviana -  Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, Indonesia
Roslina Roslina -  Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, Indonesia
Yeyen Putriana -  Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, Indonesia
Nurlela Nurlela -  Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, Indonesia
Marlina Marlina -  Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang, Indonesia

World Health Organization (WHO) atau United Nation Children’s Fund (UNICEF), menyebutkan lebih dari 50% kematian anak balita terkait dengan keadaan kurang gizi. Pemberian makanan pendamping yang terlalu dini atau terlambat masih menjadi masalah umum di masyarakat akibat kurangnya pemahaman ibu dalam praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Kesalahan dalam pemberian makan selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang merupakan periode emas bagi tumbuh kembang anak, dapat menyebabkan stunting. Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga menurunkan kemampuan kognitif, produktivitas, serta meningkatkan risiko penyakit kronis di masa depan. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan edukasi kepada ibu hamil dan ibu menyusui di Posyandu Melati Karang Anyar, mengenai pentingnya persiapan menyusui dan pemberian makan bayi dan anak usia 6-24 bulan. Bentuk kegiatan ini dengan memberikan penyuluhan dan membagikan leaflet kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi balita di posyandu Melati 2 Karang Anyar Lampung Selatan. Peserta dengan jumlah 30 orang, diberikan edukasi Persiapan Menyusui dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Bayi dan Anak. Peserta aktif mengikuti dan antusias hingga seluruh kegiatan berakhir. Pada hasil tanya jawab sebanyak 50% ibu belum mengetahui pentingnya menyusui terutama tentang ASI Ekslusif dan kapan waktu yang tepat untuk PMT pada bayinya. Namun, setelah pemberian edukasi pengetahuan peserta meningkat menjadi 100%. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan bagi ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi dan balita tentang pentingnya menyusui dan PMBA.

 

Kata kunci : Edukasi, Menyusui, Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

 

  1. Arfan, I., Hernawan, A. D., Asy-Syifa, S. N., & Rizky, A. (2023). Penyuluhan dan Pelatihan PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak) Untuk Pencegahan Stunting. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(3), 470-477.
  2. Faridi, A., Furqan, M., Setyawan, A., & Barokah, F. I. (2020). Peran kader posyandu dalam melakukan pendampingan pemberian makan bayi dan anak usia 6-24 bulan. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(2), 172-178.
  3. Gambir, J., Jaladri, I., Sari, E. M., & Kurniasari, Y. (2021). A nutrition diary-book effectively increase knowledge and adherence of iron tablet consumption among adolescent female students. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 8(2), 87–92.
  4. Gunawan, H., Fatimah, S., & Kartini, A. (2022). Hubungan Pengetahuan Dan Praktik Pemberian Makan Bayi Dan Anak (PMBA) Serta Penggunaan Garam Beryodium Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 10(3), 319-325.
  5. Kumala, D., & Sianipar, S. S. (2019). Pengaruh Pemberian Makanan Bayi Dan Anak (PMBA) Sesuai Tahapan Pada Balita Usia 0 –24 Bulan Dalam Upaya Penurunan Resiko Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Di Posyandu Wilayah Keja Puskesmas Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 10(2), 571-584.
  6. Putri, I., Zuleika, T., Murti, R. A. W., & Humayrah, W. (2022). Edukasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Meningkatkan Pengetahuan Gizi Ibu Balita di Posyandu Anggrek, Bogor Selatan, Jawa Barat. Darmabakti: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(1), 48-55.
  7. Rahmawati, S. M., Madanijah, S., Anwar, F., & Kolopaking, R. (2019). Konseling oleh kader posyandu meningkatkan praktik ibu dalam pemberian makan bayi dan anak usia 6-24 bulan di Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Bogor, Indonesia. Gizi Indonesia, 42(1), 11-22.
  8. Sari, F., & Ernawati, E. (2018). Hubungan Sikap Ibu Tentang Pemberian Makanan Bayi Dan Anak (PMBA) Dengan Status Gizi Bayi Bawah Dua Tahun (Baduta). Journal of Health (JoH), 5(2), 77-80.
  9. Widaryanti, R. (2019). Pemberian Makan Bayi dan Anak. Deepublish.
  10. Windayanti, H., Masruroh, M., & Cahyaningrum, C. (2019). Pemberian Informasi Tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak Usia 0–24 Bulan. Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE), 1(2).

SENGKUNI JOURNAL views Statistic Jurnal Perak Malahayati : Pengabdian Keapada Masyarakat Stat

JURNAL PERAK MALAHAYATI : Pengabdian Keapada Masyarakat

indexed by:


Secretariat Office:
Universitas Malahayati
Mail  : Jl. Pramuka No. 27, Kemiling, Kota Bandar Lampung
Telp  : 085279526789
email: jurnalperak@malahayati.ac.id

<" Copyright UNIVERSITAS MALAHAYATI
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License