Evaluasi Pelaksanaan Program Antenatal Care (ANC) Terpadu di Kabupaten Kerinci
Sari
ABSTRACT
The Sustainable Development Goals (SDGs) emphasize the reduction of the maternal mortality rate (MMR) to 70 per 100,000 live births by 2030. Despite various efforts, the MMR in Indonesia, including in Kerinci Regency, remains high. Integrated Antenatal Care (ANC) has become a key strategy in reducing maternal mortality. This study aims to evaluate the implementation of integrated ANC services in Kerinci Regency and to explore the influencing factors, including aspects of policy, input, process, and output. This research employed a qualitative approach. Informants included the Regent, Head of the District Health Office, and health workers from community health centers (Puskesmas) with the highest and lowest ANC coverage, those contributing to maternal mortality cases, and those with no reported cases. Data were collected through interviews, observations, and document review. The findings revealed that there is no specific policy regarding integrated ANC services. Implementation is hindered by a shortage of trained medical personnel and the absence of dedicated funding. The service delivery process does not fully adhere to established Standard Operating Procedures (SOPs) and remains largely top-down in planning, although coordination among health workers is relatively strong. While pregnant women reported high levels of satisfaction, the coverage of key ANC indicators (K1 and K5) remains suboptimal. In conclusion, the implementation of integrated ANC services in Kerinci Regency remains suboptimal due to various constraints in policy, input, process, and output components. This study highlights the need for short- to long-term interventions and provides in-depth insights into the challenges of implementing integrated ANC in resource-limited settings.
Keywords: Antenatal Care, Health Policy, Maternal Mortality, Program Evaluation
ABSTRAK
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) menekankan penurunan angka kematian ibu (AKI) 70/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Berbagai upaya telah dilakukan, AKI di Indonesia, termasuk di Kabupaten Kerinci, masih tinggi. Antenatal Care (ANC) terpadu menjadi salah satu strategi penting dalam penurunan AKI. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pelayanan ANC terpadu di Kabupaten Kerinci serta mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhinya, termasuk kebijakan, input, proses, dan output. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Informan terdiri dari Bupati, Kepala Dinas Kesehatan, serta petugas dari Puskesmas dengan cakupan ANC tertinggi, terendah, penyumbang AKI, dan tanpa kasus AKI. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum terdapat kebijakan khusus mengenai ANC terpadu, dan implementasi masih terkendala keterbatasan tenaga medis terlatih serta ketiadaan pendanaan khusus. Proses pelaksanaan belum sepenuhnya sesuai SOP dan masih didominasi perencanaan top-down, meskipun koordinasi antar petugas sudah berjalan cukup baik. Capaian indikator K1 dan K5 belum optimal, meskipun kepuasan ibu hamil tergolong tinggi. Kesimpulan penelitian ini bahwa pelaksanaan pelayanan ANC terpadu di Kabupaten Kerinci belum optimal dan masih menghadapi berbagai hambatan pada aspek kebijakan, input, proses, maupun output. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan perlunya intervensi jangka pendek seperti rekrutmen, redistribusi dokter dan sosialisasi SOP, intervensi jangka menengah berupa pelatihan berjenjang dan penguatan pendanaan, serta intervensi jangka panjang melalui penguatan kebijakan daerah yang mendukung penurunan AKI
Kata kunci: Antenatal Care Terpadu, Kebijakan Kesehatan, Angka Kematian Ibu, Evaluasi Program
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Adisasmito, W. (2014). Sistem Kesehatan. Raja Grafindo Persada.
Afrizal. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Raja Grafindo Persada.
Arifin, S., Lestarisa, T., Putra, R. A. A. hakim S., Widiarti, A., Mutiasari, D., Widodo, T., & Jelita, H. (2022). Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat (R. A. A. hakim S. Putra (ed.); Issue April). CV Mine.
Arikunto, S., & Jabar, C. S. A. (2018). Evaluasi Program Pendidikan : Pedoman Teoretis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan/ Penulis. Bumi Aksara.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kerinci. (2024). Badan Pusat Statistik Kabupaten Kerinci. https://kerincikab.bps.go.id/id
Chairy, A., Jumhati, S., & Dharmayanti, N. D. (2023). Analisis Implementasi Program Pelayanan Antenatal Terpadu di Klinik Pratama Dokter Abdul Radjak DKI Jakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 15(2), 188–201. https://doi.org/10.37012/jik.v15i2.1867
Dinas Kesehatan. (2024). Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci (Vol. 15, Issue 1).
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. (2023). Profil Kesehatan (Issue I). https://dinkes.jambiprov.go.id/all_profil_kesehatan
Fatahilah. (2020). Program Antenatal Care Terpadu dalam Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 4(Special 4), 759–767. https://journal.unnes.ac.id/sj u/higeia/article/view/37214
Harianis, S., Sari, M. R., Sari, D. E. A., & Madinah. (2020). Analisis Pelaksanaan Pelayanan ANC Terpadu di Puskesmas Tembilahan Hulu. Journal of Midwifery Sciences, 9(1), 77–85. https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/ view/156/101
Imantika, E., Rodiani, R., & Angraini, D. I. (2022). Peningkatan Efektivitas Program ‘Safe Motherhood’ Di Puskesmas Poned Dalam Menurunkan Aki Akibat Kehamilan Dan Persalinan. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 9(1), 91–96. https://doi.org/10.32539/jkk.v9i1.15159
Inda Nurdahniar. (2022). Analisis Peraturan Menteri Kesehatan nomor 24 tahun 2020 tentang Pelayanan Radiologi Klinik terhadap Pelayanan Kesehatan USG bagi Ibu Hamil. Jurnal Ilmu Hukum, 21(1), 11–24. https://doi.org/10.32816 /paramarta.v21i1.172.
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Terpadu: Vol. III (Issue 3). Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2015 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Vol. 2025). https://peraturan.bpk.go.id/Details/116057/permenkes-no-33-tahun-2015
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia. https://www.kemkes.go.id/id/category-download/profil-kesehatan
Kementerian Kesehatan RI. (2025). Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan ( PMT). Kementerian Kesehatan RI.
Nurdiana, Daswati1, & Rahmawati, M. (2022). Analisis Pelaksanaan Program Antenatal Terpadu pada Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Tamamaung Kota Makassar. 13(1), 38–52.
Nursal, D. G. A., Amilarahmi, Kurniawan, R., & Solehawati, S. (2023). Evaluasi Mutu Pelayanan ANC di Puskesmas Kabupaten Kampar dalam Upaya Penurunan AKI dan AKB. Human Care Journal, 8(2), 314–328. https://ojs.fdk.ac.id/index.php/humancare/article/view/2213
Ode, W., Anisa, N., Ahri, R. A., & Hardi, I. (2024). Implementasi Kebijakan Kesehatan Ibu , Bayi Baru Lahir , Bayi dan Anak Balita Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 di Kota Baubau. 4.
Peraturan Bupati Pasuruan. (2017). Peraturan Bupati Pasuruan Nomor 26 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak (KIBBLA) serta Penanganan Kegawatdaruratan di Kabupaten Pasuruan
Permenkes RI. (2021). Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual. Kementerian Kesehatan RI, 70(3), 156–157.
Qomari, Y. A. N. (2022). Kunjungan Ibu Hamil K1 Dan K4 Terhadap Angka Kematian Ibu Di Provinsi Jawa Timur. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(4), 586–595.
https://doi.org/10.22487/preventif.v13i4.309
Rahmadhani, I., & Hikmah, F. (2020). Analisis Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care (ANC) pada Ibu Hamil di Puskesmas Candipuro Kabupaten Lumajang. J-REMI : Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, 1(4), 553–563. https://doi.org/10.25047/j-remi.v1i4.2089
Zelka, M. A., Yalew, A. W., & Debelew, G. T. (2023). Effectiveness of a continuum of care in maternal health services on the reduction of maternal and neonatal mortality: Systematic review and meta-analysis. Heliyon, 9(6), e17559. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2023.e17559
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i9.22208
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler