Strategi Terapis Wicara yang Dapat Diterapkan oleh Orang Tua Penderita Keterlambatan Berbicara (Speech Delay)
Sari
ABSTRACT
The problem of speech delay in children is a serious problem that must be addressed immediately because it is one of the most common causes of developmental disorders in children. This study aims to determine the factors that influence speech delay in children and also the treatment that can be given by parents and the environment. To explore strategies that can be used by parents of children with speech delay to overcome the problem of speech delay. The research method uses a mixed method between quantitative and qualitative. Primary data were obtained from interviews with 3 speech therapists working at Hermina Hospital Jatinegara and observation of 30 children with speech delay. Data analysis used quantitative descriptive statistics followed by data reduction, data presentation and conclusion checking. Based on 10 children with inappropriate speech and language development, speech delay disorders are more common in children aged 3 to <5 years, as many as 6 people or 60%. Children's speech and language development after therapy is mostly in the Good category (18 people or 60%). Strategies that parents can apply to overcome speech delays in children include: (1) Train children to speak correctly, slowly and repeatedly, (2) When speaking, always pay attention to the grammar spoken, (3) Always involve children in speaking in every situation by correcting children's pronunciation that is still wrong, (4) Use of technological media that supports children's vocabulary and (5) Regular consultation with Medical Rehab doctors and pediatricians. Speech delay in children is a complex problem involving various internal and external factors. Handling speech delay requires a holistic approach through proper stimulation from the environment, both from parents and teachers. Appropriate therapy, such as Applied Behavior Analysis (ABA) with Discrete Trial Training (DTT) techniques.
Keywords: Strategy, Speech Therapist, Speech Delay
ABSTRAK
Masalah keterlambatan bicara pada anak merupakan masalah yang cukup serius yang harus segera ditangani karena merupakan salah satu penyebab gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan bicara (speech delay) pada anak dan juga perlakuan yang dapat diberikan oleh orang tua dan lingkungan. Mengeksplorasi strategi yang dapat digunakan oleh orang tua penderita keterlambatan bicara (speech delay) untuk mengatasi masalah keterlambatan berbicara (speech delay). Metode penelitian menggunakan metode campuran (mix method) antara kuantitatif dan kualitatif. Data primer diperoleh dari hasil wawancara terhadap 3 orang terapis wicara yang bekerja di RS Hermina Jatinegara dan observasi terhadap 30 orang anak penderita keterlambatan bicara (speech delay). Analisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitatif yang dilanjutkan dengan reduksi data, penyajian data dan pemeriksaan kesimpulan. Dari 10 orang anak dengan perkembangan bicara dan bahasa yang tidak sesuai, gangguan keterlambatan bicara lebih banyak dialami pada anak usia 3 hingga < 5 tahun yaitu sebanyak 6 orang atau 60%. Perkembangan bicara dan bahasa anak pasca dilakukan terapi sebagian besar berada dalam kategori Baik (18 orang atau 60%). Strategi yang bisa diterapkan orang tua untuk mengatasi keterlambatan bicara pada anak, antara lain: (1) Melatih anak berbicara dengan benar, pelan dan berulang-ulang, (2) Saat berbicara selalu memperhatikan tata bahasa yang diucapkan, (3) Selalu melibatkan anak berbicara pada setiap keadaan dengan memperbaiki pengucapan anak yang masih keliru, (4) Penggunaan media teknologi yang mendukung pembendaharaan kata anak-anak dan (5) Konsultasi rutin dengan dokter Rehab Medik dan dokter anak. Keterlambatan bicara (speech delay) pada anak merupakan masalah yang kompleks yang melibatkan berbagai faktor internal dan eksternal. Penanganan keterlambatan bicara memerlukan pendekatan yang holistik melalui stimulasi yang tepat dari lingkungan, baik dari orang tua maupun guru. Terapi yang tepat, seperti Applied Behavior Analysis (ABA) dengan teknik Discrete Trial Training (DTT).
Kata Kunci: Strategi, Terapis Wicara, Keterlambatan Bicara.
Teks Lengkap:
Download ArtikelReferensi
Adani, S., & Cepanec, M. (2019). Sex Differences In Early Communication Development: Behavioral And Neurobiological Indicators Of More Vulnerable Communication System Development In Boys. Croatian Medical Journal, 60(2), 141–149. Https://Doi.Org/10.3325/Cmj.2019.60.141
Adiati, S. (2007). Efektifitas Terapi Artikulasi Terhadap Peningkatan Kemampuan Bicara Anak Tunarungu Di Sdlb-B Sinar Harapan Probolinggo (Doctoral Dissertation, Universitas Airlangga).
Ann L Coker And Nalawansha, Dhanusha A. Pflum, (2017).
Arikunto, Suharsimi (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013) Hlm 3.
Aulia, Farza., Ain, Hurun Dan Pujiastuti, Nurul (2023). Factors Affecting Speech Delay In Toddlers. Journal Of Nursing Science Update, Vol. 11, No. 1, May 2023.
Creswell, John. W (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Mixed. Yogjakarta: Pt Pustaka Pelajar.
Fitriyani, F., Sumantri, M. S., & Supena, A. (2018). Gambaran Perkembangan Berbahasa Pada Anak Dengan Keterlambatan Bicara (Speech Delay).
Hadari, N. (2003). Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada University Press.
Humaeroh, H. (2017). Pembelajaran Bahasa Pada Anak Yang Mengalami Keterlambatan Berbicara Untuk Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi. As- Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(02), 126-138.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.
Hutami, E. P., & Samsidar, S. (2018). Strategi Komunikasi Simbolik Speech Delay Pada Anak Usia 6 Tahun Di Tk Paramata Bunda Palopo. Tunas Cendekia: Jurnal Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 39-43.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (2021). Pedoman Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif. Jakarta : Koalisi Paudhi Nasional.
Kurniasari, L., & Sunarti, S. (2018). Deteksi Keterlambatan Bicara Pada Anak Usia 48-72 Bulan Melalui Berbagai Faktor. Visikes: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 17(02).
Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya,2013) Hlm 4.
Luma, S. L. (2016). Pengaruh Terapi Wicara Metode Picture Exchange Communication System Terhadap Kemampuan Komunikasi Anak Autis Di Yayasan Taman Pelatihan Harapan Makassar (Doctoral Dissertation, Stik Stella Maris).
Mahmudianti, Noor., Ariani, Malisa Dan Hestiyana, Nita (2023). Kecemasan Orang Tua Berdasarkan Kejadian Speech Delay Pada Balita Di Rsud Ulin Banjarmasin. Journal Of Health (Joh) - Vol. 10 No. 1 (2023), 19-29.
Muslimat, A. F., Lukman, L., & Hadrawi, M. (2020). Faktor Dan Dampak Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) Terhadap Perilaku Anak Studi Kasus Anak Usia 3-5 Tahun: Kajian Psikolinguistik. Jurnal Al Qiyam, 1(2), 1-10.
Nurlaeni, N., & Juniarti, Y. (2017). Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Kemampuan Bahasa Pada Anak Usia 4-6 Tahun. Jurnal Pelita Paud, 2(1), 51-62.
Puspita, A. C., Perbawani, A. A., & Sumarlam, N. D. A. S. (2019). Analisis Bahasa Lisan Pada Anak Keterlambatan Bicara (Speech Delay) Usia 5 Tahun. Lingua Jurnal Bahasa Dan Sastra, Vol. 5(2), 14-29.
Putra, R. A., Ashadi, A., & Aziz, M. F. (2022). Excessive Gadget Exposure And Children Speech Delay: The Case Of Autism Spectrum Risk Factor. Script Journal: Journal Of Linguistics And English Teaching, 7(01), 176–195.
Putri, S., Laily, N., & Amelasasih, P. (2021). Efektivitas Metode Fonik Terhadap Penurunan Tingkat Keterlambatan Bicara Anak Usia 4-5 Tahun. Al-Murabbi: Jurnal Studi Kependidikan Dan Keislaman, 7(2), 171-184.
Rahmah, F., Kotrunnada, S. A., Purwati, P., & Mulyadi, S. (2023). Penanganan Speech Delay Pada Anak Usia Dini Melalui Terapi Wicara. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 8(1), 99-110.
Safitri, Y. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perkembangan Bahasa Balita Di Uptd Kesehatan Baserah Tahun 2016. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 148-155.
Santrock, J. W. (2009). Psikologi Pendidikan. Salemba Humanika Siska, Y. (2011). Penerapan Metode Bermain Peran (Role Playing) Dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Dan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini. J. Educ, 1(1), 31-37.
Santrock, John W. 2002. Life Span Development. Jakarta: Erlangga.
Stanton-Chapman, T. L., Chapman, D. A., Kaiser, A. P., & Hancock, T. B. (2004). Cumulative Risk And Low-Income Children's Language Development. Topics In Early Childhood Special Education, 24(4), 227-237.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R &D, (Bandung:Alfabeta, 2010) Hlm 15.
Suhadi. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Keterlambatan Bicara Dan Bahasa Pada Anak Usia 2-5 Tahun. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 2(2), 227–234.
Sujana, Nana Dan Ibrahim, Penelitian Dan Penilaian Pendidikan (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2001) Hlm 16.
Suryana, D. (2016). Pendidikan Anak Usia Dini: Stimulasi & Aspek Perkembangan Anak. Prenada Media.
Syaidah, Aulia. J (2023). Dinamika Ketercapaian Perkembangan Komunikasi Anak Usia Dini. Jurnal Jendela Bunda, Vol. 11 No. 2 (2023), 112-125.
Taseman, T., Safaruddin, S., Erfansyah, N. F., Purwani, W. A., & Femenia, F. F. (2020). Strategi Guru Dalam Menangani Gangguan Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) Yang Berpengaruh Terhadap Interaksi Sosial Anak Usia Dini Di Tk Negeri Pembina Surabaya. Jeced: Journal Of Early Childhood Education And Development, 2(1), 13-26.
Tohirin, Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan Dan Bimbingan Konseling (Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada, 2012) Hlm 3.45)
Yulsyofriend, Y., Anggraini, V., & Yeni, I. (2019). Dampak Gadget Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 67-80
DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i3.16790
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Publisher: Universitas Malahayati Lampung
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
kostenlose besucherzähler