Analisis Kejadian Ibu Hamil dengan Preeklampsia di Puskesmas Tambora Jakarta Barat dan Puskesmas Padang Ratu Lampung Tengah

Eka Sulistyaningsi, Hani Nuraini, Omega DR Tahun

Sari


ABSTRACT

 

Preeclampsia is a condition that can be fatal in the condition of pregnant women who are in the field and require immediate medical attention. The mother may experience severe complications from preeclampsia, such as pulmonary edema, hemolysis, neurology, hepatic, coagulation and fibrinolysis, and blood viscosity. Prematurity, oligohydramnios, and intrauterine growth retardation (IUGR) are the result of fetal pre-eclampsia. Placidation failure is usually the initial cause of preeclampsia. This study aims to examine the prevalence of preeclampsia in the Padang Ratu Lampung Tengah Health Center and the Tambora Health Center in West Jakarta. This study uses a quantitative retrospective descriptive research design. 425 respondents formed the sample size used in this study, which was determined through Porpusif Random Sampling. Secondary data is the one used. To collect secondary data for the study, observation sheets were used, and patient files containing patients giving birth were examined. Since the data is on a categorical scale, the data analysis uses the Chi-Square test to detect connections between variables. Age, education, occupation, parity, and family income are the variables included in the analysis of this study about the incidence of preeclampsia pregnancy in Tambora Health Center in West Jakarta and Padang Ratu Health Center in Central Lampung. Each p-value (0.015, 0.011, 0.007, 0.011, 0.015) is less than 0.05. Age, education, occupation, parity, and family income were the characteristics analyzed in relation to the incidence of preeclampsia in pregnant women at Tambora Health Center and Padang Ratu Health Center in Central Lampung. It is important to assess age, education, employment, equality, and family income so that pre-eclampsia in pregnant women does not recur.

 

Keywords: Age, Employment, Parity, Preeklampsia

 

 

ABSTRAK

 

Preeklampsia adalah kondisi yang mungkin bisa berakibat fatal dalam keadaan ibu hamil yang berada di lapangan dan membutuhkan perhatian medis segera. Ibu mungkin mengalami komplikasi parah dari preeklampsia, seperti edema paru, hemolisis, neurologi, hati, koagulasi dan fibrionlysis, dan viskositas darah. Prematuritas, oligohidramnion, dan retardasi pertumbuhan intrauterin (IUGR) adalah hasil dari pre-eklampsia janin. Kegagalan plasnasi biasanya merupakan penyebab awal preeklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji prevalensi kehamilan preeklamptik di Puskesmas Padang Ratu Lampun Tengah dan Puskesmas Tambora di Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif retrospektif kuantitatif. 425 responden membentuk ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yang ditentukan melalui Porpusif Random Sampling. Data sekunder adalah yang digunakan. Untuk mengumpulkan data sekunder untuk penelitian ini, lembar observasi digunakan, dan file pasien yang berisi pasien yang melahirkan diperiksa. Karena data berada pada skala kategoris, analisis data menggunakan uji Chi-Square untuk mendeteksi koneksi antar variabel. Usia, pendidikan, pekerjaan, paritas, dan pendapatan keluarga adalah variabel yang masuk dalam analisis penelitian ini tentang kejadian kehamilan preeklampsa di Puskesmas Tambora Jakarta Barat dan Puskesmas Padang Ratu di Lampung Tengah. Setiap p-value (0,015, 0,011, 0,007, 0,011, 0,015) kurang dari 0,05. Usia, pendidikan, pekerjaan, paritas, dan pendapatan keluarga adalah karakteristik yang dianalisis dalam kaitannya dengan kejadian preekalmsia pada ibu hamil di Puskesmas Tambora dan Puskesmas Padang Ratu LampungTengah. Penting untuk menilai usia, pendidikan, pekerjaan, kesetaraan, dan pendapatan keluarga agar pre-eklampsia pada wanita hamil tidak terulang kembali.

 

Kata Kunci: Usia, Pekerjaan, Paritas, Preekalmsia


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Amirrudin, R. (2019). Determinan Kesehatan Ibu Dan Anak (Vol. 1, Issue 1991). Elsevier Ltd.

Andri Yanuarin. (2019). Faktor Yang Mempengaruhi Pre Eklamsi Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Mojo Kabupaten Kediri. 4(1), 1–23.

Darmadi, F. N. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Preeklamsia Di Wilayah Kerja Puskesmas Bontoramba Kabupaten Jeneponto.

Erza. (2019). Analisi Faktor Resiko Preeklamsia Di Rsup Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 1, 2007, 6–9. Http://Scholar.Unand.Ac.Id/61716/2/2. Bab 1 (Pendahuluan).Pdf

Fajarsari, D. (2019). Pengaruh Paritas Dan Indeks Masa Tubuh (Imt) Terhadap Kejadian Preeklampsi Di Kabupaten Banyumas. Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, 7(2), 104–113.

Fatkhiyah, N. (2018). Determinan Maternal Kejadian Preeklamsi. Jurnal Keperawatan Soedirman, 11(1), 44–52.

Fikawati, S. (2019). Gizi Ibu Dan Bayi. Pt Gramedia Pustaka Utama.

Innaka, N. D. (2013). Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dismenorea Pada Kelas Viii Di Smp N 1 Sambi Boyolali Tahun 2013. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.

Juliantari, B. (2019). Karakteristik Pasien Ibu Hamil Dengan Preeklampsia Di Rsup Sanglah Denpasar Tahun 2015. E-Jurnal Medika Udayana, 6 (4), 1–9.

Mariyati, P. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklamsia Pada Ibu Hamil Trimester Iii. Universitas Kader Bangsa Palembang, 7, 246–258.

Notoadmodjo, S. (2019). Metodologi Penelitian Kesehatan. Pt Gramedia Pustaka Utama.

Nugroho, T. (2019). Patologi Kebidanan. Nuha Medika.

Nurdin. (2021). Determinan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil. Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo, 7(1), 31. Https://Doi.Org/10.52365/Jm.V7i1.318

Nursal, D. G. A. (2018). Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di Rsup Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 38. Https://Doi.Org/10.24893/Jkma.10.1.38-44.2015

Prawiroharjo, S. (2019). Ilmu Kebidanan. Egc.

Primadevi, I., & Susanti, R. U. (2022). Hubungan Preeklamsia Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (The Correlation Between Preeclampsia With The Genesis Of Low Birth Weight). Ners Akademika, 1(1), 17–21. Https://Doi.Org/10.35912/Nersakademika.V1i1.1714

Puspitasari. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Preeklamsia Pada Ibu Hamil. Skripsi Kesmas, 3(4), 1–88. Http://Digilib.Unisayogya.Ac.Id/3028/1/Dewi Nadia Nurhasanah %281610104418%29 Naskah Publikasi Pdf.Pdf

Riya, R. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklamsia Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Puskesmas Talang Bakung Jambi. Midwifery Health Journal. Http://Ojs.Stikeskeluargabunda.Ac.Id/Index.Php/Midwiferyhealthjournal/Article/View/51

Saraswati. (2016). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil (Studi Kasus Di Rsud Kabupaten Brebes Tahun 2014). Unnes Journal Of Public Health, 5(2), 90. Https://Doi.Org/10.15294/Ujph.V5i2.10106

Yanuarti, T. (2020). Analisis Kejadian Ibu Hamil Dengan Preeklampsia Di Puskesmas Tambora Jakarta Barat Dan Puskesmas Padang Ratu Lampung Tengah. Jurnal Antara Kebidanan, 3(1), 741-756.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v5i2.16704

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler