Implementasi Manajemen Nyeri Menggunakan Stretching Exercise pada Asuhan Keperawatan Keluarga Lansia dan Pensiunan dengan Masalah Nyeri Sendi

Delia Mentari, Ikbal Fradianto, Yuyun Tafwidhah

Sari


ABSTRACT

 

Joint disease is a disorder characterized by pain in the joints, accompanied by stiffness, redness, and swelling. This condition is not caused by trauma or accidents but by inflammation in the joints. Approximately 335 million people worldwide are affected by joint disease. Some common types of joint diseases include osteoarthritis, pain due to high levels of uric acid (hyperuricemia) in both acute and chronic forms, as well as rheumatoid arthritis. Joint pain is often associated with aging or known as a degenerative disease, thus the prevalence of joint pain in the elderly continues to increase each year. One therapy that can be used to alleviate joint pain is muscle stretching exercise or stretching exercise. This method helps maintain muscle flexibility and strength, thereby reducing tension in the joints and relieving pain. Implements pain management using stretching exercises in family nursing care of elderly and retired families with joint pain problem. The case study was conducted in a family at the developmental stage of the elderly and retirees with joint pain problems which were carried out in the working area of the Kampung Bangka Pontianak Community Health Center with a frequency of 6 meetings. The instruments that are used were SOP stretching exercise checklist sheets and pain scale measurement using the Numerical Rating Scale (NRS). After the implementation of the stretching exercise demonstration for 4 meetings, there was a decrease in the pain scale experienced by respondents from the previous 7 scale (severe pain) to 3 scale (mild pain). Respondents and families were able to remember and demonstrate the stretching exercises that had been taught. The implementation of stretching exercise demonstrations to families of the elderly and retirees with joint pain problems can reduce the pain scale that the elderly felt, so it is hoped that the elderly are able to do stretching exercises independently or with family support.

 

Keywords: Stretching, Joint Pain, Family, Elderly

 

 

ABSTRAK

 

Penyakit sendi merupakan gangguan yang ditandai dengan nyeri pada persendian, disertai kekakuan, kemerahan dan pembengkakan. Kondisi ini bukan disebabkan oleh benturan atau kecelakaan, melainkan oleh peradangan pada sendi. Penyakit sendi ini dialami oleh sekitar 335 juta penduduk di seluruh dunia. Beberapa jenis penyakit sendi yang umum adalah osteoarthritis, nyeri akibat tingginya kadar asam urat (hiperurisemia) baik dalam bentuk akut maupun kronis, serta rematoid arthritis. Nyeri sendi seringkali dikaitkan dengan pertambahan usia atau dikenal sebagai penyakit degeneratif, sehingga prevalensi nyeri sendi pada lansia terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri sendi adalah latihan peregangan otot atau stretching exercise. Metode ini membantu menjaga fleksibilitas dan kekuatan otot, sehingga dapat mengurangi ketegangan pada sendi serta mengurangi rasa nyeri. Mengimplementasikan manajemen nyeri menggunakan stretching exercise pada asuhan keperawatan keluarga lansia dan pensiunan dengan masalah nyeri sendi. Studi kasus dilakukan pada satu keluarga tahap perkembangan lansia dan pensiunan dengan masalah nyeri sendi yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kampung Bangka Pontianak dengan frekuensi pertemuan sebanyak 6 kali. Instrumen yang digunakan yaitu lembar ceklist SOP stretching exercise dan lembar pengukuran skala nyeri menggunakan Numerical Rating Scale (NRS). Setelah implementasi demonstrasi stretching exercise selama 4 kali pertemuan, terjadi penurunan skala nyeri yang dialami responden dari yang sebelumnya skala 7 (nyeri berat) menjadi skala 3 (nyeri ringan). Responden dan keluarga mampu mengingat dan mendemonstrasikan kembali stretching exercise yang sudah diajarkan. Pemberian implementasi demonstrasi stretching exercise pada keluarga lansia dan pensiunan dengan masalah nyeri sendi dapat menurunkan skala nyeri yang dirasakan lansia, sehingga diharapkan lansia mampu melakukan stretching exercise secara mandiri atau dengan dukungan keluarga.

 

Kata Kunci: Stretching, Nyeri Sendi, Keluarga, Lansia

 


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Andarmoyo, S. (2013). Konsep dan proses keperawatan nyeri. Ar-Ruzz Media.

Ayuni, D. Q. (2020). Buku ajar asuhan keperawatan keluarga pada pasien post operasi katarak. Pustaka Galeri Mandiri.https://books.google.co.id/books?id=_EvmDwAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false

Efendi, A. (2021). Dasar-dasar menulis karya tulis ilmiah. Deepublish.

Firdaningsih, Amirullah, & Amin, A. N. (2019). Warm compress of pain level in patients elderly who suffers rematic. Comprehensive Health Care, 3(1), 36–42. https://doi.org/10.37362/jch.v3i1.218

Friedman, M. M., & Bowden, V. R. (2010). Buku ajar ekeperawatan keluarga. EGC.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan nasional RISKESDAS 2018.

Kurniawan, A. (2023). Perbandingan efektivitas stretching aktif dan pasif setelah masase terhadap penurunan nyeri, peningkatan ROM dan fungsi gerak pasca cedera lutut. Universitas Negeri Yogyakarta.

Mendes, R., Sousa, N., Reis, V. M., & Themudo-Barata, J. L. (2017). Implementing low-cost, community-based exercise programs for middle-aged and older patients with type 2 diabetes: What are the benefits for glycemic control and cardiovascularrisk?International Journal of Environmental Research and Public Health, 14(9),112.https://doi.org/10.3390/ijerph14091057

Mukti, A. (2018). Pengaruh terapi masase dan stretching terhadap pemulihangangguanketegangan otot tungkai jama’ah pengajian masjid Al-Muhtadin Plumbon. Universitas Negeri Yogyakarta.

Nisak, R., Maimunah, S., & Admadi, T.(2018).Communityempowermenteffortsthroughearlydetection and degenerative disease control in elderly in Dsn. Karang Pucang, ds.Ngancar, Kec.Pitu Pitu Health Centre Working Area Ngawi District. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 4(2), 59–63.

Potter, A., & Perry, A. G. (2015). Fundamental keperawatan (Vol. 2). EGC.

PPNI. (2017). Standar diagnosis keperawatan indonesia: definisi dan indikator diagnostik (1st ed.). DPP PPNI.

Purbasary, E. K., Husnaniyah, D., & Nopita, I. (2022). Literature review: Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet hipertensi. The Indonesian Journal of Health Science, 14(1),3245.https://doi.org/10.32528/ijhs.v14i1.7409

Qodariah, L. (2018). Perbandingan efektivitas kompres minyak jahedankompresminyakcengkeh terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia di Puskesmas Bojong Purbalingga. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Rahmiati, C., & Yelni, S. (2017). Efektivitas stretching terhadap penurunannyerisendi lutut pada lansia. SEMDI UNAYA, 379386. http://ocs.abulyatama.ac.id/

Saidah. (2022). Bimbingan dan Konseling Keluarga. IAIN Parepare Nusantara Press.

Salamung, N., Pertiwi, M. R., Ifansyah, M. N., Riskika, S., Maurida, N., Suhariyati, Primasari, N. A., Rasiman, N. B., Maria, D., & Rumbo, H. (2021). Keperawatan keluarga (family nursing) (Risnawati, Ed.). Duta Media Publishing.

Sari, A. N. (2019). Latihan stretching terhadap penurunan nyeri sendi pada reumatoid arthritis lansia di panti sosial Bhakti Mulia Kabupaten Musi Rawas tahun 2019. Politeknik Kesehatan Palembang.

Setiyorini, E., Wulandari, N. A., & Sari, Y. K. (2018). Perawatan lansia dalam perspektif budaya. Media Nusa Creative. www.mncpublishing.com

Sianturi, A. F. (2018). Pengaruh senamlansiaterhadappenurunan nyeri sendi pada lansia di puskesmas Medan Tuntungan tahun 2018. Politeknik Kesehatan Kemenkes RI.

Soeryadi, A., Gessal, J., & Sengkey, L. S. (2017). Gambaran faktor risiko penderita osteoartritis lutut di instalasi rehabilitasi medik RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado periode januari-juni 2017. Jurnal E-Clinic (ECI), 5(2), 267–273.

Syafridahlia, A. (2022). Pengaruh senam tera terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia di wilayah kerja puskesmas kuranji kota Padang tahun 2022. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang.

Tarigan, M. (2018). Pengaruh stretching terhadap tingkat nyeri punggung bawah pada lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai tahun 2018. STIKES Santa Elisabeth Medan.

Taylor, P. C., Alten, R., Alvaro Gracia, J. M., Kaneko, Y., Walls, C., Quebe, A., Jia, B., Bello, N., Terres, J. R., & Fleischmann, R. (2022). Achieving pain control in early rheumatoid arthritis with baricitinib monotherapy or in combination with methotrexate versusmethotrexatemonotherapy. RMD Open, 8(1), 1–9.

Wiarto, G. (2017). Nyeri tulang dan sendi. Gosyen Publishing.

Yanti, N. L. P. E., Widyanthari, D. M., Kusumaningsih, F. S., & Astuti, I. W. (2016). Penyuluhan latihan gerak sendi untuk mengurangi nyeri sendi pada lansia di Desa Dauh Puri Kauh dan Desa Kesiman Kertalangu. Jurnal Udayana Mengabdi, 15(3), 20–23.

Yanuar, T. P., & Tursilowati, S. Y. (2018). Pengaruh pemberian peregangan(stretching)terhadappenurunankeluhannyeripunggung bawah (low back pain) pada perajinlogamKampungBasenKotagedeYogyakartatahun2017. Medika Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 13, 18–27.

Yesinta, E. (2019). Penerapan stretching terhadap nyeri sendi lutut pada lansia di Dusun Salaman Jatikuwung Jatiuro Karanganyar. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah.




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i5.14426

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler