Faktor yang Berhubungan dengan Efektivitas Pelayanan Ambulans Motor

Gunawan Endri, Muhammad Hadi, Naryati Naryati

Sari


ABSTRACT                                      

 

Background A motorbike ambulance is a vehicle used to fulfil the response time of emergency victims. After the patient is stabilised, the patient will be taken by ambulance transport or emergency ambulance to the nearest health care facility. The purpose of this study was to analyse the factors associated with the effectiveness of motor ambulance services. used cross sectional measurement of independent and dependent variables assessed simultaneously at the same time. There is a significant relationship between officer readiness with a p-value of 0.000 <0.05, training factors with a P Value = 0.025 or <0.05, dispatch communication factors with a P Value = 0.000 or <0.05, unit readiness factor and medical equipment with a P Value = 0.000 or < 0.05, geographical factors with a P Value = 0.000 or < 0.05, and experience with a p-value of 0.000 < 0.05 with the effectiveness of motor ambulance services with a p-value of 0.000 (p-value ≤ 0.05). The factors that most influence the effectiveness of motor ambulance services are officer readiness (7.129), dispatch communication (21.079), and unit and medical equipment readiness (7.433).

 

Keywords: Effectiveness, Service, Motorbike Ambulance

 

ABSTRAK

 

Ambulans motor merupakan kendaraan yang digunakan untuk memenuhi waktu respon penanganan korban gawat darurat. Setelah pasien stabil, maka pasien akan dibawa menggunakan ambulans transport atau ambulans gawat darurat menuju fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan efektivitas pelayanan ambulans motor. Desain penelitian menggunakan cross sectional pengukuran variabel independen dan dependen dinilai secara simultan pada waktu yang sama.Terdapat hubungan yang bermakna antara kesiapan petugas dengan nilai p-value 0,000< 0,05, faktor pelatihan dengan dilai P Value = 0,025 atau < 0,05, faktor komunikasi dispatch dengan nilai P Value = 0,000 atau < 0,05, faktor kesiapan unit dan alkes dengan dilai P Value = 0,000 atau < 0,05, faktor geografis dengan nilai P Value = 0,000 atau < 0,05, dan pengalaman dengan nilai p-value 0,000< 0,05 dengan efektivitas pelayanan ambulans motor dengan p-value 0,000 (p-value ≤ 0,05). Faktor yang paling mempengaruhi efektivitas pelayanan ambulans motor kesiapan petugas (7,129), komunikasi dispatch (21,079), dan kesiapan unit dan alkes (7,433).

 

Kata Kunci: Efektivitas, Pelayanan, Ambulans Motor


Teks Lengkap:

Download Artikel

Referensi


Afni, A. C. N., & Sani, F. N. (2020). Pertolongan Pertama Dan PenilaianKeparahanEnvenomaiPadaPasienGigitanUlar. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada.

Anita Ekarini. (2022) Pengaruh Beban Kerja, Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Bidan Puskesmas Di Kabupaten Lampung Barat. Masters Thesis, Universitas Lampung.

Arry Nurzaman (2021), Hubungan Beban Kerja Dengan Waktu Tanggap Perawat Di Instalasi Gawat Darurat Rsud. M.W. Maramis Minahasa Utara

Beily, D. C. E. (2019). Hubungan Antara Faktor Transportasi Dengan Cedera Kepala Sekunder Pada Pasien Cedera Kepala Berat Di Igd Rsud Bangil Desy Christiani Elu Beily Nim. 1305. 14201. 206.

Davoud Khorasani-Zavareh (2017), Comparison Of Pre-Hospital Emergency Services Time Intervals In Patients With Heart Attack In Arak, Iran.

Doni Wibowo, Sudjatmiko Setyobudihono, Siska Lestia (2023), Literature Review Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Ambulans Gawat Darurat Di Prehospital

Fahkrur, Alfi Ari. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan Perawat Instalasi Gawat Darurat Dengan Kepatuhan Pelaksanaan Standar Prosedur Operasional Penerimaan Pasien Baru Di Rsud Am Parikesit Tenggarong.

Haedar Et Al. (2015). Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Masa Kerja Terhadap Kepuasan. Journal Manajemen

Mehdi Jafari, Payam Mahmoudian (2015). Response Time And Causes Of Delay In Prehospital EmergencyMissions In Mashhad.

Mosadeghrad, Ali Mohammad, Et Al. (2019) "Emergency Medical Services In Ethiopia: Drivers, Challenges And Opportunities." Human Antibodies.

Muhammad Syaipullah (2020) Penelitianya Tentang Efektivitas Sumber Daya Manusia Terhadap Pelayanan Penanggulangan Bencana Di KantorBadanPenannggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Kabupaten Tapin.

Muhammad Syaipullah (2020) Penelitianya Tentang Efektivitas Sumber Daya Manusia Terhadap Pelayanan Penanggulangan Bencana Di KantorBadanPenannggulangan Bencana Daerah (Bpbd) Kabupaten Tapin.

Pasaribu, I. A. (2017). Gambaran Pengetahuan Anggota Basarnas Kota Medan Tentang Sistem Penanggulan Gawat Darurat Terpadu (Spgdt) Pra Rumah Sakit Tahun 2017.

Pusponegoro, D. D. A. D., & Sujudi, A. (2016). Kegawatdaruratan Dan Bencana: Solusi Dan PetunjukTeknisPenanggulangan Medik & Kesehatan. Pt. Rayyana Komunikasindo.

Rheni Prihanti (2022) Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Public Safety Center (Psc) 119 Di Indonesia.

Rikomah, S. E. (2017). Farmasi Rumah Sakit. Deepublish.

Saragih, N. H. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Waktu Tunggu Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Permata Bunda Tahun 2018 (Doctoral Dissertation, Institut Kesehatan Helvetia).

Satrio, Joko At, (2018). Evaluasi Minat Pemanfaatan Programambulance Hebat (Si Cepat) Semarangpada Bidan Praktek Mandiri Tahun 2018

Y. Yudhanto, (2021) Analisis Pelaksanaan Program Spgdt Di Indonesia




DOI: https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i5.14353

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Publisher: Universitas Malahayati Lampung


Creative Commons License
Semua artikel dapat digunakan dibawah lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License


kostenlose besucherzähler