Pengabdian Kepada Masyarakat Bantuan Hidup Dasar Pada Santri

Ida Zuhroidah* -  Universitas Jember, Indonesia
Mukhammad Toha -  Universitas Jember, Indonesia
Mokh Sujarwadi -  Universitas Jember, Indonesia
Nurul Huda -  Universitas Jember, Indonesia

ABSTRAK

 

Angka kejadian henti jantung atau cardiac arrest ini berkisar 10 dari 100.000 orang normal yang berusia dibawah 35 tahun dan per tahunnya mencapai sekitar 300.000-350.000 kejadian. Pertolongan pertama yang tepat pada kasus henti jantung adalah bantuan hidup dasar (BHD). Tindakan yang bisa dilakukan adalah  resusitasi jantung paru (RJP). Tujuan dari resusitasi jantung paru adalah mengembalikan sirkulasi spontan serta mempertahankan fungsi organ vital pada henti jantung dan henti nafas dengan melakukan kompresi dada dan bantuan nafas. Tujuan setelah dilakukan pelatihan ini diharapkan santri dapat berperan aktif dan dapat memberikan pertolongan pertama henti jantung dan henti nafas secara tepat serta mampu melakukan RJP. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pemaparan teori tentang anatomi fisiologi sistem respirasi dan sistem sirkulasi, dampak dari henti nafas dan henti jantung, bantuan hidup dasar dan pada hari kedua dilanjutkan dengan praktik RJP melalui manekin. Hasil yang didapatkan sebagian besar santri (80%) memahami dan mengerti tentang bantuan hidup dasar dan mampu mempraktekkan RJP kepada manekin meskipun masih butuh pendampingan.

 

Kata Kunci : bantuan hidup dasar, santri, pondok pesantren

 

 

ABSTRACT

 

The incidence of cardiac arrest or cardiac arrest ranges from 10 out of 100,000 ordinary people aged under 35 years and annually reaches around 300,000-350,000 events. Appropriate first aid in cases of cardiac arrest is basic life support (BLS). Action that can be done is cardiopulmonary resuscitation (CPR). Cardiopulmonary resuscitation aims to restore spontaneous circulation and maintain vital organ function in cardiac arrest and stop breathing by performing chest compressions and breath support. After this training, the goal is that students will be able to play an active role and be able to provide first aid for cardiac arrest and stopping breathing appropriately and be able to perform CPR. This activity was carried out using the method of presenting theories on the respiratory system's physiological anatomy and the circulatory system, the impact of respiratory and cardiac arrest, basic life support, and on the second day, continued with the practice of CPR through mannequins. The results obtained were most of the students (80%) understood and understood basic life support and were able to practice CPR to the mannequins even though they still needed assistance.

 

Keyword: basic life support, student, Islamic boarding school

Kata Kunci : Keperawatan

  1. Alamsyah., Sulasri., Hasinda., & Handayani, T. (2020). Familiarisasi Bantuan Hidup Dasar Bagi Orang Awam di Desa Romangloe Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM), 3(1), 39-45. doi: https://doi.org/10.33024/jkpm.v3i1.2487
  2. Alga, F., Yuniar, I.F., & Akbar, A.A. (2018). Pengaruh Pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP) Terhadap Tingkat Pengetahuan Pada Siswa Kelas X Di SMAN 1 Karanganom Klaten. Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah : Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas, 1(2), 31-37. doi: http://dx.doi.org/10.32584/jikk.v1i2.304.
  3. Alkatiri, J. (2007). Resusitasi Kardio Pulmonal dalam Sudoyo W Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta : FKUI
  4. Dianne, L. A., Allan, R.D., Stuart, B., Ricardo, A. S., Stephen, M. S., Benny, L. J., Blair, L. B., Dana, E. N., Jonathan, P. D., Elizabeth, A. H., & Peter, A. M. (2018). Focused Update on Pediatric Basic Life Support and Cardiopulmonary Resuscitation Quality: An Update to the American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. Circulation, 137(1), e1-e6. doi. https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000000540.
  5. Hall, J. E. (2019). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 13. Jakarta: EGC
  6. Kemenkes, R.I. (2014). Situasi Kesehatan Jantung. Jakarta: Pusdatin.
  7. Mark, S. L., Lauren, C. B., Peter, J. K., Henry, R. H., Erik, P. H., Vivek, K. M, Robert, W. N., Brian, J. O., James, H. P., Scott, M. S., Roger, D. W., Demetris, Y., & Michael, W. D. (2015). Adult Advanced Cardiovascular Life Support. Circulation, 132(18), S444-S464. doi: https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000000261.
  8. Monica, E. K., Erin, E. B., Zachary, D. G., Robert A. S., Mark, T., Bentley, J. B., Raúl, J. G., Andrew, H. T., & Thomas, R. (2015). Adult Basic Life Support and Cardiopulmonary Resuscitation Quality . Circulation, 132(18), S414-S435. doi: https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000000259.
  9. Muthmainnah. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Awam Khusus Tentang Bantuan Hidup Dasar Berdasarkan Karakteristik Usia Di RSUD X Hulu Sungai Selatan. Healthy-Mu Journal, 2(2), 31-35. doi: https://doi.org/10.35747/hmj.v2i2.235
  10. PERKI. Henti Jantung. http://www.inaheart.org/education_for_patient/2015/5/7/henti_jantung#:~:text=Henti%20jantung%20adalah%20hilangnya%20fungsi,mencapai%20sekitar%20300.000%2D350.000%20kejadian. (Diakses September 2, 2019).