Posyandu Lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai

Imelda Sirait* -  STIKes Santa Elisabeth Medan, Indonesia
Linda Simorangkir -  STIKes Santa Elisabeth Medan, Indonesia

 

ABSTRAK

 

Fungsi fisiologis lansia akan mengalami penurunan akibat proses penuaan sehingga penyakit tidak menular banyak muncul pada lanjut usia. Tujuan dari posyandu lansia adalah meningkatkan kesejahteraan lansia dengan memeriksakan kesehatannya. Sasaran kegiatan ini adalah lansia yang tinggal di UPT.Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai. Metode yang digunakan dalam posyandu lansia ini adalah dengan melakukan pengukuran tanda-tanda vital, berat badan, tinggi badan, pengisian KMS, pengecekan kadar gula darah, kolesterol, asam urat, penyuluhan tentang penyakit diabetes mellitus, hipertensi, dan rematik, serta cara pencegahan dan perawatan penyakit lansia. Hasil dari kegiatan ini adalah  terdapat peningkatan pengetahuan lansia setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang cara pencegahan dan perawatan penyakit diabetes mellitus, hipertensi, dan rematik. Diharapkan dengan dilaksanakannya posyandu lansia di UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai, para lansia semakin memperhatikan dan merawat kesehatan dirinya masing-masing.

 

Kata Kunci : Posyandu Lansia, Penyuluhan Kesehatan

 

 

ABSTRACT

 

The physiological function of the elderly will experience a decline due to the aging process so that many non-communicable diseases appear in the elderly. The purpose of the posyandu for the elderly is to improve the welfare of the elderly by having their health checked. The target of this activity is the elderly who live in the UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai. The method used in this elderly posyandu is by measuring vital signs, body weight, height, filling KMS, checking blood sugar levels, cholesterol, uric acid, counseling about diabetes mellitus, hypertension, and rheumatism, as well as ways to prevent and care for elderly after being given health education on how to prevent and treat diabetes mellitus, hypertension, and rheumatism. It is hoped that the implementation of the posyandu for the elderly at UPT.Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai, the elderly are increasingly paying attention and taking care of their own health.

 

Keyword : Posyandu Lansia, Health Promotion

Kata Kunci : Keperawatan

  1. Amila, Sembiring E., & Aryani, N. (2021). Deteksi Dini dan Pencegahan Penyakit Degeneratif Pada Masyarakat Wilayah Mutiara Home Care. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol.4 No.1, 102-112.
  2. Intarti, W. D., & Khoriah, S. N. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu Lansia. JHeS (Journal of Health Studies), 2(1), 110- 122.
  3. Maryati H, Fatoni, A dan T Hexawan. (2013). Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi Lansia tidak mengikuti posyandu lansia di Posyandu Dahlia di 2 Dusun Ngabar Desa Sumberteguh Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang tahun 2013. Jurnal Metabolisme , Vol.2 No.3.
  4. Rusmin, M., Bujawati, E., & Baso, N. H. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Somba Opu Kabupaten Gowa Tahun 2015. Al-sihah: The Public Health Science Journal, 9(1).
  5. Purwadi, Hendri. (2011). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu Lansia di Dusun Karangkulon Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Stikes Alma Ata Yogyakarta Jurusan Keperawatan: Yogyakarta.
  6. Notoatmojo, Soekidjo. (2014). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
  7. Nurhayati, S., & Cahyati, W.H. (2016). Hubungan Antara Status Medical Check Up terhadap Kejadian Disabilitas Fisik pada Lansia di Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan. Unnes Journal of Public Health, 5 (1)
  8. Raharjo, B.B., Handayani, O.W.K., Nugroho, E., & Hermawati, B. (2016). Local Potentials as Capital for Planning Nutrition Programs for Urban Fringe Area in Developing Countries. Pakistan Journal of Nutrition, 15: 1026 – 1033.
  9. Susanti, N. & Mitra. (2011). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia. Jurnal Kesehatan Komunitas Vol.1 No.3, 155-162.
  10. World Health Organization. (2014). World Health Statistic. Geneva : WHO