Pemberian Pisang Ambon Terhadap Klien Dengan Anemia Untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Di Desa Batu Brak Kabupaten Lampung Barat

Riska Wandini* -  Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati Bandar Lampung, Indonesia
Nizomi Satria Winata -  Mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Malahayati Bandar Lampung, Indonesia
Andoko andoko -  Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Malahayati Bandar Lampung, Indonesia

ABSTRAK

 

Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh sehingga kebutuhan besi untuk eritropoesis tidak cukup ditandai dengan gambaran sel darah merah yang hipokrom mikrositik, kadar besi serum dan saturasi (jenuh) transferrin, faktor makanan dan faktor penyakit. Pengobatan tradisional untuk anemia  yaitu dengan mengkomsumsi pisang ambon. Tujuan setelah penyuluhan dan demonstrasi, diharapkan dengan mengkomsumsi pisang ambon kadar hemoglobin klien meningkat. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan memberikan terapi dengan mengkomsumsi pisang ambon. Terdapat peningkatan kadar hemoglobin klien setelah mengkonsumsi pisang ambon selam 7 hari. Dengan demikian, mengkomsumsi pisang ambon sangat efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin pada pasien anemia.

 

Kata Kunci:Pisang Ambon, Anemia, Kadar Hb (hemoglobin)

 

 

ABSTRACT

 

Iron deficiency anemia is anemia caused by a lack of iron in the body so that the need for iron for erythropoesis is not sufficiently characterized by microchytic hypochromic red blood cells, serum iron levels and transferrin saturation (saturated), dietary factors and disease factors. Traditional treatment for anemia is by consuming ambon bananas. The aim after counseling and demonstration, is expected to consume banana ambon increased client hemoglobin levels. The activities carried out in the form of counseling using leaflets and providing therapy by consuming ambon bananas. There is an increase in the client's hemoglobin level after consuming ambon bananas for 7 days. Thus, consuming ambon bananas is very effective in increasing hemoglobin levels in anemic patients.

 

Keywords: Ambon banana, anemia, hemoglobin level (hemoglobin)

Kata Kunci : Pisang Ambon; Anemia; Kadar Hb (hemoglobin)

  1. Arulprakash, N., & Umaiorubahan, M. (2018). Causes of delayed arrival with acute ischemic stroke beyond the window period of thrombolysis. Journal of family medicine and primary care, 7(6), 1248.
  2. Briawan, D., & Hardinsyah, H. (2010). Non-food Risk Factors of Anemia Among Child-bearing Age Women (15-45 Years) in Indonesia (Faktor Risiko Non-makanan Terhadap Kejadian Anemia Pada Perempuan Usia Subur [15-45 Tahun] Di Indonesia). Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 33(2).
  3. Damayanti, N. W. U. (2018). KADAR HEMOGLOBIN (HB) BERDASARKAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA PADA SISWI SMA NEGERI 1 TEMBUKU, BANGLI (Doctoral dissertation, Politeknik Kesehatan Denpasar).
  4. Fatmah, F. (2010). Diagnostic test of predicted height model in Indonesian elderly: A study in an urban area. Medical Journal of Indonesia, 19(3), 199-204.
  5. Fitriany, J., & Saputri, A. I. (2018). Anemia Defisiensi Besi. AVERROUS, 4(2), 1-14.
  6. Jannah, N. U. (2017). Prevalensi anemia dan penyakit dengan anemia pada calon jamaah haji yang berobat di Rumah Sakit Haji Jakarta: studi kasus dari data rekam medis periode 2016 (Bachelor's thesis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2017).
  7. Kushariyadi, K. (2011). Analisis Hubungan Respons Emosional Dengan Intoleransi Aktivitas Klien Psikogeriatrik Di Ruang Psikogeriatrik Rsj Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang. Jurnal Keperawatan, 2(1).
  8. Lampung, D. (2015). Profil kesehatan lampung. Lampung: Dinkes Lampung.
  9. Mahardika, N. P., & Zuraida, R. (2016). Vitamin C pada Pisang Ambon (Musa paradisiaca S.) dan Anemia Defisiensi Besi. Jurnal Majority, 5(4), 124-127.
  10. Natalia, S., Sumarmi, S., & Nadhiroh, S. R. (2017). Cakupan ANC dan cakupan tablet Fe hubungannya dengan prevalensi anemia di Jawa Timur. Media Gizi Indonesia, 11(1), 70-76.
  11. Petry, N., Olofin, I., Hurrell, R. F., Boy, E., Wirth, J. P., Moursi, M., ... & Rohner, F. (2016). The proportion of anemia associated with iron deficiency in low, medium, and high human development index countries: a systematic analysis of national surveys. Nutrients, 8(11), 693.
  12. Statistik, B. P. (2017). Badan Pusat Statistik. Retrieved Februari, 20, 2018
  13. Ummah, W. Asuhan Keperawatan Keluarga Ibu Hamil Dengan Anemia Pada Ny. K Dan Ny. F Dengan Masalah Keperawatan Kesiapan Meningkatkan Nutrisi Di Wilayah Kerja Puskesmas Rogotrunan Kabupaten Lumajang Tahun 2018.
  14. Yuni, E. N. (2015). Buku saku personal hygiene. Yogyakarta: Nuha Medika
  15. Zahra, A. L., Putrawan, I. B., & Dharmayuda, T. G. (2019). Karakteristik anemia pada lansia di RSUP Sanglah Denpasar pada bulan Januari-Juni 2017. Intisari Sains Medis, 10(2), 155-158.